Share

enam puluh dua

**

“Laura, tar pulang sekolah lo ada kemana?” tanya Abella, “Ga kemana-mana sih. kenapa?”

“Nah, bagus tuh. Jadi tugas kelompoknya, gimana kalau kita kerjain nanti aja pas pulang sekolah?” ajak Abella, pada dua temannya itu.

“Setuju aja sih gua,” jawab Laura, “Lo gimana Zor?” “Iya, bisa kok.”

“Si Adit gimana? Coba tanya sana ke orangnya” suruh Abel pada Zora, karena perempuan itu yang merekomendasikan Adit untuk masuk ke kelompok mereka.

“Iya, tar gua tanyain deh”

*

Nayla: “Dimana Bi?”

Abian: “Otw kelas nih, udah ada guru ya?”

Nayla: “Belum sih, kirain masih keluyuran. Okedeh kalau gitu”

Abian: “Sip, cantik”

Nayla senyum-senyum sendiri membaca pesan yang Abian kirim, ia benar-benar semakin menyukai Abian agaknya.

Abian dan Sagara memasuki ruang kelas, untungnya guru belum datang, jadi mereka tidak akan kena hukuman. Darrel sudah duduk dengan tenang disana, sepertinya rapat mereka sudah selesai.

“NAY” Panggil Abian,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status