Beranda / CEO / Gelora Hasrat sang Presdir / 354. Pemicu Semangat

Share

354. Pemicu Semangat

Sudah berapa kali Alan mendengar hinaan dan tuduhan Hillary? Alan menghitung dengan jemari di dua tangan berulang-ulang dan tak lagi mengingatnya.

Alan sudah kebal oleh kata-kata kasar Hillary. Dia tak suka beradu mulut mengenai masalah yang tak penting bagi hidupnya. Alhasil, Alan hanya diam tak menanggapi dan hanya mengamati situasi.

“Richard ....” Cindy berusaha mendekat.

Hillary menarik Richard menjauh dari Cindy. Tangannya bersiap melayang ke wajah wanita itu.

Alan yang tak suka dengan kekerasan ingin mencegah. Tetapi, Richard lebih dulu menangkap pergelangan tangan Hillary dari belakang.

“Banyak mata yang memandang. Aku akan bicara dan menyelesaikan masalahku dengannya di luar,” bisik Richard.

“Aku ikut!”

Hillary, Richard, dan Cindy pun akhirnya melangkah keluar. Sementara Julian memalingkan wajah saat mereka melewati dirinya.

Saat mereka sudah tak lagi terlihat, Julian pindah duduk di depan Alan yang menanti dirinya. “Kejutan!” seru Julian tanpa dosa.

“Paman, kenapa kau
VERARI

🌟🤓🌟 Alan termasuk orang yang tidak suka melanggar aturan. Nyatanya, ada beberapa anak sekolah melanggar batasan yang ada, tetapi Alan masih teguh pada pendirian.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Bhuncies
wekawekaweka
goodnovel comment avatar
Deren
bapak rangga emang suka ngadi² kek asher ternyata.. cocok mereka bikin squad bapack² di luar nurul. wkwk
goodnovel comment avatar
Rohma DNd
Wkwkw dasar rachel udah tau klakuan bapaknya pake acara nglendat nglondot segala......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status