Share

347. Bersatu

Di luar ruangan itu, Emma dan kedua orang tuanya turut mendengar pernyataan Alan yang mengguncang jiwa. Mereka terkejut bukan main. Tak ada yang pernah menyangka atau menduga bahwa Alan akan seberani itu.

Bukan hanya itu saja. Kaki Pamela sampai lemas dan gemetaran hingga hampir jatuh jika Benjamin tak menangkap tubuhnya.

“Jadi, kekasih yang Alan maksud adalah Rachel? Sejak kapan?” Pamela masih belum pulih dari keterkejutan. “Dasar, anak nakal itu! Bagaimana bisa dia ingin menjadikan Rachel sebagai istrinya? Apa dia tidak pernah bercermin!?”

“Sabar, Mama ....” Benjamin pun tak dapat menanggapi sang istri dengan benar, kecuali menenangkannya. Tak ada yang tak terkejut oleh pengakuan Alan.

“Aku ... tidak keberatan jika Rachel jadi adik iparku,” gumam Emma.

Pamela menampar punggung Emma. “Apa kau juga kehilangan akalmu? Ibaratnya, Rachel masih bayi dan Alan sudah seperti kakek-kakek! Malangnya nasib Rachel kalau menjadi istri Alan!”

Jadi, yang dikhawatirkan Pamela bukanlah putranya,
VERARI

Nggak heran Laura nyaman ngobrol dengan Julian. Karena Julian sering gabung sama ibu-ibu karyawan yang suka ngerumpi...

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Novia S. Kelmaskosu
sama. Rachel masih belia.
goodnovel comment avatar
efc_ceria
aku juga dikapal hillary alan
goodnovel comment avatar
karz_1112
kasian alan... hayuk berjuang alan... demi dapetin tunas manis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status