Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 445.Mantra Penggabung Jiwa

Share

445.Mantra Penggabung Jiwa

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-04 11:19:13

Lingkaran biru itu muncul tepat di belakang Sri Wedari. Tak lama kemudian Gandi muncul dan memegang bahu wanita Naga tersebut. Seketika wujud wanita itu kembali seperti semula seolah kekuatan sisik naga telah diambil kembali oleh pemiliknya. Sri Wedari hanya bisa terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa karena tubuhnya terasa kaku.

"Jangan berbuat hal bodoh. Aku tak mengijinkan itu. Lebih baik kau rawat mereka yang terluka dengan kemampuan milikmu. Biarkan anjing ini aku yang hadapi." kata Gandi dengan suara yang membuat tanah bergetar.

Sri Wedari tak bersuara sama sekali dan hanya bisa menunduk. Dia mundur secara perlahan dan membiarkan Gandi yang maju untuk menghadapi manusia anjing tersebut.

Melihat Gandi yang muncul menggunakan portal gaib, kedua mata binatang Pemburu Jiwa itu pun menyala merah menatap tajam kearah Gandi.

"Bisa menciptakan portal gaib? Itu artinya dia adalah seorang Dewa Tingkat Atas. Kalau begitu, jiwanya pasti lebih nikmat dibanding yang lainnya, kekeke..." ucap ma
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   446.Jurus Tusukan Teratai Angin

    Bara Sena yang saat itu masih berada di puncak gunung dan tengah mengendalikan Rantai Ungu miliknya terkejut dengan kemunculan 4 Binatang Pemburu Jiwa. Dan kini empat binatang itu bersatu untuk mengalahkan Gandi Wiratama. Jika dia berusaha membantu Raja Naga Air tersebut, maka kendalinya atas rantai ungu akan hilang dan pasukan Mayadwipa yang di pimpin Empat Raja akan bergerak bebas. Dengan jumlah pasukan sebanyak itu, meski lawan mereka adalah seorang Dewa sekalipun, tetap akan kesulitan. Apalagi para prajurit tersebut memiliki kemampuan menyusun formasi yang menyulitkan lawan."Apa yang harus aku lakukan? Sial!" batin pemuda itu kesal karena dia hanya bisa setengah berlutut sambil menapakkan tangannya ke tanah."Kau pasti sudah sangat gatal ingin ikut bertarung bukan? Hahaha!" bisik Iblis Sasaka di dalam kepala Bara."Makhluk yang bersatu itu memiliki kekuatan yang tidak wajar sama seperti Panglima Bayantaka. Keadaan Gandi juga sudah hampir kehabisan tenaga setelah mengerahkan pasuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-04
  • Geger Kahyangan   447.Tak Berkutik

    Bara Sena keluar dari tumpukan batu dan tanah yang menimbun tubuhnya. Meski tidak terluka parah, Pendekar Golok Iblis itu merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Dia menatap Binatang Pemburu Jiwa dari kejauhan karena tubuhnya memang terpental sangat jauh setelah menangkis serangan lima cahaya merah dari makhluk mengerikan tersebut."Lukanya pulih kembali dengan cepat! sialan....! Kalau hanya melukainya sama saja percuma kita bersusah payah!" gerutu Bara sambil memikirkan cara untuk membunuh makhluk tersebut.Disisi lain Gandi juga keluar dari dalam reruntuhan batu yang hancur oleh hantaman tubuhnya. Dia menyeka debu yang menempel di tubuhnya. Matanya menyala biru menatap kearah sosok Binatang Pemburu Jiwa."Kekuatan serangan, pertahanan dan juga kecepatannya diluar dugaan. Bahkan setelah aku menggunakan sisik naga pun masih merasakan dampak dari serangannya. Makhluk ini sangat berbahaya...Pantas saja Dara pun tak mampu menanganinya." batin Gandi."Bagaimana? Apakah serangan tadi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-06
  • Geger Kahyangan   448.Bencana Besar

    Bara dan Gandi sama-sama berteriak keras dan melesat kearah titik yang sama, yakni titik dimana tubuh Binatang Pemburu Jiwa berada. Karena dalam keadaan tertindih oleh Golok Iblis, makhluk itu tak bisa kemana-mana. Benda besar tersebut telah membuatnya tak berdaya sama sekali.Sebelumnya, Bara memberitahu Gandi mengenai rencana memusnahkan makhluk tersebut saat Raja Naga Air itu tengah sibuk bertarung melawan ribuan pasukan Raja Ungrama. Mendengar rencana Bara, Gandi pun menyetujuinya. Rencana itu dimulai dengan serangan mendadak dari Bara menggunakan portal merah miliknya lalu dengan sengaja melepaskan Golok Iblis miliknya sehingga sang Pemburu Jiwa tak bisa berkutik karena senjata itu memang memiliki berat yang tidak main-main. Beberapa dewa tingkat atas pernah merasakan beratnya Golok tersebut. Mereka tak lain adalah Anoman dan pelayan Dewa Kegelapan, Devidas.Bara sudah mempertimbangkan matang-matang dan menyusun dua rencana jika rencana pertama gagal. Namun ternyata rencana itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   449.Ratu & Budak

    Dentuman luar biasa tercipta di area dimana peperangan tengah berlangsung. Sinar berbentuk kubah raksasa menjulang tinggi ke langit disertai gelombang yang sangat mengerikan. Dalam sekejap area seluas puluhan ribu tombak hancur menjadi abu. Bahkan cahaya ledakan itu terlihat hingga jarak yang sangat jauh dimana Kerajaan Mayadwipa berada.Ratu berparas cantik dan berpakaian sedikit terbuka itu menatap tajam kearah dimana terjadinya ledakan. Hatinya gusar melihat hal tersebut."Apa yang terjadi disana? Segera periksa!" perintahnya kepada salah satu penjaga yang ada di sampingnya. Ada tiga penjaga disana yang menemani wanita tersebut. Penjaga pria berpakaian ungu memberi hormat lalu tubuhnya menghilang begitu saja menyisakan aura ungu miliknya. Dua penjaga yang lain tetap berdiri di belakang wanita berpakaian serba merah tersebut. Mereka adalah dua pria bertubuh tegap dan kekar.Ratu Mayadwipa mengepalkan tinjunya melihat cahaya ledakan yang jauh disana menembus langit. Bahkan getaran d

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   450.Di Bawah Pohon

    Lingkaran merah muncul di atas tanah yang masih mengepalkan asap putih. Dari dalam lingkaran tersebut keluar satu sosok yang tidak lain adalah Bara Sena. Dia mendarat di atas tanah yang masih merah karena terbakar kekuatan api neraka miliknya. "Kekuatan air milik Gandi malah justru menambah daya ledak dari api milikku. Sejauh mata memandang, hanyalah tanah merah membara dan kehancuran." batin Bara.Dia menatap kearah Golok Iblisnya yang menancap di tanah. Tubuh Binatang Pemburu Jiwa yang sebelumnya tertancap disana tidak tersisa sama sekali setelah ledakan yang begitu mengerikan. Bahkan gunung api yang sempat dijadikan tempat berlindung hanya menyisakan sedikit gundukan tanah saja. Bara meraih gagang Golok Iblis miliknya. Dia merasakan hawa panas dari kekuatan api yang masih tersisa pada hulu Golok tersebut. "Panas api milik Sasaka memang berbeda dengan api yang aku miliki. Tapi, saat terjadi ledakan itu, dia kemana? Seingatku dia masih ada di puncak gunung mengendalikan Rantai Ung

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   451.Shupala

    Tanpa Gandi sadari, di atas langit tempat dirinya dan Dara tengah bercumbu melayang satu sosok yang tidak terlihat alias tembus pandang. Sosok yang sebenarnya mengenakan pakaian hitam dengan rambut yang serba putih dan mata merah itu menatap tajam kearah Gandi dan menguping apa yang dibicarakan oleh sepasang suami istri tersebut."Apakah dia bisa merasakan kekuatan Bunisrawa dari jarak sejauh ini? Orang ini sangat berbahaya. Jangan-jangan dialah orang yang menciptakan ledakan besar itu." batin sosok tersebut.Sosok itu bernama Shupala. Salah satu dari empat penjaga Ratu Mayadwipa. Pria berambut putih ini memiliki kekuatan menghilang yang sama dengan jurus Hantu Menari. Kemampuan itu dia gunakan untuk memata-matai musuhnya dengan mudah tanpa disadari oleh sasarannya. Selain itu, dia juga memiliki kekuatan pemberian dari sang Ratu yang merupakan kekuatan andalannya, yakni kemampuan menciptakan ilusi dan membatasi kemampuan lawan.Shupala menawarkan diri kepada Ratu Mayadwipa untuk memat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   452.Shupala(2)

    Shupala melayang di atas Pragasena dan kedua naga penjaga. Telapak tangannya nampak bergerak lalu menciptakan aura hitam yang sangat pekat. Kedua mata Shupala pun menyala merah. Bara Sena yang mengawasi di belakang segera bersiap seandainya makhluk itu melancarkan serangan."Dia tengah menyiapkan satu serangan yang sangat kuat. Pragasena dan yang lain belum menyadari adanya bahaya dari tempat ini. Jika sampai serangan itu mengenai mereka, pasti akan menjadi hal yang buruk..." batin Bara lalu dia pun mengerahkan kekuatannya pada kedua tangannya.Saat itulah Shupala merasakan hawa kehadiran Bara Sena yang ada di belakangnya. Dengan cepat Dewa Cahaya itu langsung melepaskan pukulan yang sudah dia siapkan secara mendadak setelah musuh menyadari kehadirannya.Wussss!!!Dua bola api melesat dengan cepat kearah Shupala. Pria itu terkejut dan dengan gerakan yang sangat cepat dia berpindah tempat ke sisi lain sehingga dua bola api itu hanya lewat di sebelahnya. Bara benar-benar takjub dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   453.Jurus Dunia Ilusi

    Wut!Bara mengangkat tangan kanannya. Saat itu juga muncul Golok Iblis di tangannya dan langsung menahan serangan tombak hitam panjang yang mengarah ke tubuhnya.Trang!Tombak tersebut pun lenyap setelah mengenai Golok Iblis. Tubuh Bara sedikit terdorong ke belakang. Darah meleleh dari sela bibirnya membuat sang pemuda terkejut."Bagaimana bisa aku terluka setelah menangkis serangan seperti itu...? Apa yang terjadi sebenarnya? Kekuatan apa yang dia gunakan?" batin Bara sambil menyeka darah di bibirnya."HAHAHAHA! Kau tak akan bisa menghindari kematianmu makhluk lemah!" ucap Shupala lalu dia pun mengerahkan satu jurus aneh yang mengeluarkan aura hitam dari berbagai titik di atas Bara Sena. Dari titik hitam tersebut muncul retakan ruang lalu keluar sepasang tangan hitam panjang dengan kuku-kuku yang tajam.Tangan tersebut seolah memaksa pecahan ruang itu melebar dengan membukanya. Bara bisa merasakan aura mengerikan dari setiap celah yang terbuka."Makhluk apa yang dia kerahkan? Setiap

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   510.Tombak Bermata Tiga

    Gandi menatap ke atas dengan wajah yang berbinar karena dia telah berhasil mematahkan tangga ilusi yang sebelumnya sangat menyiksa dirinya. "Ternyata apa yang aku lihat di luar dinding kaca itu memang seharusnya seperti ini. Tangga itu hanya memiliki 10 anak tangga saja, bukan ribuan seperti yang sebelumnya aku lihat. Itu semua hanyalah ilusi..." batin Gandi. Dia menoleh ke kanan dan kekiri. Tak ada roh-roh yang bersliweran di sebelah kanan dan kiri seperti yang dia lihat sebelumnya. Bahkan anak tangga yang ada di bawah kakinya juga bersih dari darah."Aneh sekali...Jika benar tadi adalah ilusi, kenapa hal itu benar-benar bisa membuat tubuhku terluka didunia nyata? apakah ilusi yang Empu Jagat pasang di tangga ini memiliki kemampuan unik? Itu artinya, jika aku mati di dalam Tangga Ilusi tadi, aku didunia nyata pun juga ikut mati..." gumam pemuda itu sambil bergidik ngeri membayangkan hal buruk yang akan terjadi padanya jika sampai dia gagal menemukan jalan keluar untuk lepas dari tan

  • Geger Kahyangan   509.Tangga Ilusi

    Langkah kaki Gandi terhenti di tangga ke delapan setelah dia hampir kehabisan kekuatannya. Dia juga sudah tak berdaya karena kehabisan darah yang terus mengalir dari luka-lukanya yang disebabkan oleh banyaknya serangan dari arah kanan dan kiri. Ternyata roh-roh yang bersliweran itu juga tidak diam saja setelah Gandi melangkahkan kakinya ke lantai lima ke atas. Mereka menyerang silih berganti menggunakan sebilah pedang panjang di tangannya. Meski tak sampai dalam, luka yang di sebabkan oleh roh tersebut cukup menyakitkan bagi sang Raja Naga Air.Dengan penuh perjuangan, Gandi harus bertahan dari semua cobaan itu hingga akhirnya dia melangkahkan kakinya di anak tangga yang ke delapan. Napasnya terasa mau putus. Darah sudah bercecera diatas anak tangga mengalir ke bawah sana. Pemuda itu bertahan dari sesuatu yang menekan dirinya sambil mengernyit menahan sakit. Gandi pun menatap ke atas sana.Di mata pemuda itu, perjalanan menuju ke puncak masih sangatlah jauh. Sementara, dirinya saat ma

  • Geger Kahyangan   508.Ujian Terakhir

    Gandi Wiratama mendarat di depan anak tangga yang terhalang oleh sesuatu yang tak terlihat. Yang jelas, di mata Gandi, tak ada apa pun di atas anak tangga tersebut. Padahal dia merasa yakin, di atas sana adalah tempat dimana Empu Jagat Martapura berada.Dari dalam sesuatu yang seperti kaca itu muncul Dara bersama Banyu Biru yang berhenti tepat di hadapan Gandi. Keduanya sama-sama tersenyum ramah kearah Raja Naga Air. Dara melambaikan tangannya membuat Gandi tersenyum senang. Dia merasa, wanita itu sudah banyak membantunya sejak dia memasuki Istana Abadi."Kau sudah berhasil mengalahkan kedua penjaga Empu Jagat. Bahkan kau mampu memaksa Jogo Geni mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kau memang layak disebut sebagai Dewa Naga yang hebat." kata Banyu Biru memuji. Gandi tersenyum."Kau terlalu memuji. Aku yakin, itu tidak ada apa-apanya di depan matamu. Karena jika kau yang menjadi lawanku, mungkin tidak akan berhasil melewati ujain itu. Sekarang, katakan saja, apa ujian ketiga yang harus

  • Geger Kahyangan   507.Janji Banyu Biru

    Gandi yang sudah tak bisa lagi menahan rasa kesal nya berniat untuk memutuskan leher Rairakana Saka yang tak berdaya dalam cengkraman tangannya. Makhluk yang merupakan Naga Mata Api itu terlihat lemah sekali dan tak bisa melakukan perlawanan apa pun setelah Gandi mencekik lehernya. Darah mengucur dari mulut dan luka di wajahnya yang hancur."Sekarang apa yang bisa kau lakukan?" tanya Gandi sambil menatap Saka dengan mata yang menyala-nyala. Naga Mata Api itu tak berkata apa pun. Keadaannya sangat lemah sehingga bergerak pun tidak bisa. Apalagi Gandi sudah menghajar nya hingga wajahnya hancur berantakan. Ketika Raja Naga Air itu hendak meremukkan leher Saka, tiba-tiba terdengar suara dari atas singgasana yang jauh di depan sana."Gandi, cukup! Kau telah lolos ujian kedua dariku! Biarkan dia tetap hidup!" berkata Banyu Biru dari kejauhan yang terdengar jelas di telinga Gandi Wiratama. Mendengar hal itu, Gandi pun melemparkan Saka ke arah pilar dengan keras. Namun tiba-tiba muncul sesuat

  • Geger Kahyangan   506.Serangan Balik

    Sanskara segera menyentuh tubuh Gandi Wiratama yang tergeletak di atas lantai. Seketika itu juga, tubuh ganda milik Gandi itu pun terserap masuk ke dalam alam jiwa milik Raja Naga Air. Begitu masuk ke dalam, Sanskara dibuat terkejut melihat Gandi yang tengah berjuang menahan kobaran Api dari tiga mata raksasa yang melayang di atas lautan."Jurus Mata Api Pembakar Jiwa itu sangat mengerikan! Aku harus memikirkan cara untuk menghentikannya!" seru Gandi yang tengah bertahan agar alam jiwanya tak terbakar. Sementara, Ki Ageng Samudra Biru nampak duduk santai di atas batu besar sambil menatap apa yang Gandi lakukan seolah tak terjadi apa-apa disana. Padahal keadaan sedang kacau balau oleh semburan api dari tiga mata raksasa.Sanskara segera melesat dan berdiri di samping Gandi. Karena kesadaran Ilahi yang dia miliki, dia bisa membantu Gandi di dalam alam jiwa milik pemuda itu. Sanskara pun mengerahkan kekuatan air untuk menahan gempuran api milik Saka."Kau datang juga akhirnya.,," ucap Ga

  • Geger Kahyangan   505.Mata Api Pembakar Jiwa

    Dari dalam formasi lingkaran mantra itu muncul satu sosok bertubuh sama besarnya dengan Gandi Wiratama. Aura merah pekat keluar saat kaki dari sosok seorang pria berambut panjang yang hanya mengenakan celana panjang warna hitam tanpa mengenakan alas kaki.Pria itu memejamkan mata saat keluar dari dalam lingkaran. Begitu seluruh tubuhnya keluar, kedua matanya terbuka dan menatap kearah Gandi. Tak hanya itu, ternyata pada bagian keningnya juga ada satu mata yang lebih besar dari kedua mata yang lain. Ketiganya sama-sama memiliki pupil merah menyala. Dara menoleh ke arah kakaknya, Banyu Samudra."Itu adalah Naga Mata Api...Tetesan darah yang di dapatkan Empu Jagat ribuan tahun yang lalu dari Neraka setelah tawar menawar dengan Dewa Yama. Satu tetes darah bisa menciptakan tubuh jiwa sehebat ini, hanya saja, Jogo Geni akan kehilangan banyak kekuatan jiwa setelah membangkitkan Naga Mata Api ini," kata Banyu Samudra memberikan penjelasan sebelum Dara bertanya."Kenapa aku tak mengetahui hal

  • Geger Kahyangan   504.Naga Mata Api

    Banyu Biru dan Dara Purbavati sama-sama takjub dengan apa yang mereka lihat di bawah sana. "Kemampuan suamimu bagus juga Dara. Dia bahkan Bisa menciptakan tubuh ganda dengan kesadaran Ilahi sama seperti kita. Bahkan kita hanyalah roh sedangkan yang dia ciptakan adalah tubuh padat dengan jiwanya sendiri. Pemuda bernama Gandi ini, lebih hebat dibanding leluhurnya. Hanya saja, dia masih berada di Ranah Alam Dewa Tingkat lima...Itu masih terlalu jauh untuk bisa mencapai Ranah yang dimiliki olehnya. Jika Gandi sudah mencapai Ranah itu, aku yakin, tak ada satu makhluk hidup pun yang berani menyinggung dirinya." kata Banyu Biru."Jadi kakang juga merasakan kalau kakang Gandi ini berbeda?" tanya Dara.Banyu Biru mengangguk sambil tersenyum tipis."Tubuh ganda itu sulit untuk diciptakan apalagi ditambah kesadaran ilahi yang bahkan tak bisa dilakukan oleh Empu Jagat Martapura di masa lalu." kata Banyu Biru."Mungkin kehebatan orang berbeda-beda. Meski Empu Jagat tak bisa menciptakan tubuh gand

  • Geger Kahyangan   503.Sanskara

    Graaaaaa!!!Jogo Ireng berteriak keras hingga membuat lantai istana bergetar. Gandi dan tubuh ganda miliknya yang bernama Sanskara sama-sama terkejut melihat penjaga Empu Jagat yang sebelumnya sudah dikalahkan oleh Sanskara itu bangkit berdiri kembali."Bagaimana bisa...?" gumam Gandi."Sepertinya dia memiliki kemampuan khusus yang bisa membangkitkan kekuatannya setelah dia mati atau terluka parah. Kalau begitu, aku akan menjadi lawannya lagi sementara kau atasi Jogo Geni." kata Sanskara membagi tugas. Gandi cukup kaget tubuh ganda miliknya memiliki pemikirannya sendiri dan lebih cepat dalam mengambil keputusan dibanding dirinya yang sedikit lebih banyak berpikir."Tak usah terkejut. Kenapa aku bisa seperti ini karena kemampuan terbaikmu sudah kau tanamkan di dalam jiwaku. Jadi, aku sedikit berbeda darimu karena saat kau menciptakan diriku, kau sudah memberikan sebagian besar kemampuan mengatur siasat milikmu kepadaku. Itu sebabnya aku lebih cepat dalam mengambil keputusan." kata Sans

  • Geger Kahyangan   502.Tubuh Ganda

    Gelombang api itu tertahan oleh kubah air yang diciptakan oleh Gandi Wiratama. Keadaan di dalam kubah tersebut menjadi tidak terlihat karena Api yang bergejolak. Gandi dan tubuh ganda miliknya sama-sama terhenti di sana menatap apa yang terjadi di dalam kubah air tersebut."Kekuatan Jogo Geni meningkat sangat cepat! Jurus apa yang tengah dia kerahkan?" batin Gandi sambil bersikap waspada."Sepertinya pria besar bernama Jogo Geni itu sedang menggunakan Jurus rahasia. Jika sampai dia berhasil menggunakan Jurus itu dengan sempurna, kita akan kesulitan." kata tubuh ganda yang ada di belakang Gandi membuat Raja Naga Air itu terkejut."Kau tahu apa yang aku katakan di dalam hati?" tanya Gandi. Tubuh Ganda itu terseyum tipis."Tentu saja aku tahu. Meski kita berbeda tubuh, tapi pada dasarnya kita adalah orang yang sama dengan satu jiwa. Hanya saja, aku memiliki kesadaran ilahi," kata tubuh ganda tersebut. Gandi nampak mengerutkan kening pertanda dia tak tahu sama sekali mengenai kesadaran Il

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status