Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 447.Tak Berkutik

Share

447.Tak Berkutik

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-06 06:59:48

Bara Sena keluar dari tumpukan batu dan tanah yang menimbun tubuhnya. Meski tidak terluka parah, Pendekar Golok Iblis itu merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Dia menatap Binatang Pemburu Jiwa dari kejauhan karena tubuhnya memang terpental sangat jauh setelah menangkis serangan lima cahaya merah dari makhluk mengerikan tersebut.

"Lukanya pulih kembali dengan cepat! sialan....! Kalau hanya melukainya sama saja percuma kita bersusah payah!" gerutu Bara sambil memikirkan cara untuk membunuh makhluk tersebut.

Disisi lain Gandi juga keluar dari dalam reruntuhan batu yang hancur oleh hantaman tubuhnya. Dia menyeka debu yang menempel di tubuhnya. Matanya menyala biru menatap kearah sosok Binatang Pemburu Jiwa.

"Kekuatan serangan, pertahanan dan juga kecepatannya diluar dugaan. Bahkan setelah aku menggunakan sisik naga pun masih merasakan dampak dari serangannya. Makhluk ini sangat berbahaya...Pantas saja Dara pun tak mampu menanganinya." batin Gandi.

"Bagaimana? Apakah serangan tadi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rhs 99
Nunggu 2 hr hny utk baca 1 bab. Kpn updatenya lancar, kog makin kesini telat mulu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   448.Bencana Besar

    Bara dan Gandi sama-sama berteriak keras dan melesat kearah titik yang sama, yakni titik dimana tubuh Binatang Pemburu Jiwa berada. Karena dalam keadaan tertindih oleh Golok Iblis, makhluk itu tak bisa kemana-mana. Benda besar tersebut telah membuatnya tak berdaya sama sekali.Sebelumnya, Bara memberitahu Gandi mengenai rencana memusnahkan makhluk tersebut saat Raja Naga Air itu tengah sibuk bertarung melawan ribuan pasukan Raja Ungrama. Mendengar rencana Bara, Gandi pun menyetujuinya. Rencana itu dimulai dengan serangan mendadak dari Bara menggunakan portal merah miliknya lalu dengan sengaja melepaskan Golok Iblis miliknya sehingga sang Pemburu Jiwa tak bisa berkutik karena senjata itu memang memiliki berat yang tidak main-main. Beberapa dewa tingkat atas pernah merasakan beratnya Golok tersebut. Mereka tak lain adalah Anoman dan pelayan Dewa Kegelapan, Devidas.Bara sudah mempertimbangkan matang-matang dan menyusun dua rencana jika rencana pertama gagal. Namun ternyata rencana itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   449.Ratu & Budak

    Dentuman luar biasa tercipta di area dimana peperangan tengah berlangsung. Sinar berbentuk kubah raksasa menjulang tinggi ke langit disertai gelombang yang sangat mengerikan. Dalam sekejap area seluas puluhan ribu tombak hancur menjadi abu. Bahkan cahaya ledakan itu terlihat hingga jarak yang sangat jauh dimana Kerajaan Mayadwipa berada.Ratu berparas cantik dan berpakaian sedikit terbuka itu menatap tajam kearah dimana terjadinya ledakan. Hatinya gusar melihat hal tersebut."Apa yang terjadi disana? Segera periksa!" perintahnya kepada salah satu penjaga yang ada di sampingnya. Ada tiga penjaga disana yang menemani wanita tersebut. Penjaga pria berpakaian ungu memberi hormat lalu tubuhnya menghilang begitu saja menyisakan aura ungu miliknya. Dua penjaga yang lain tetap berdiri di belakang wanita berpakaian serba merah tersebut. Mereka adalah dua pria bertubuh tegap dan kekar.Ratu Mayadwipa mengepalkan tinjunya melihat cahaya ledakan yang jauh disana menembus langit. Bahkan getaran d

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   450.Di Bawah Pohon

    Lingkaran merah muncul di atas tanah yang masih mengepalkan asap putih. Dari dalam lingkaran tersebut keluar satu sosok yang tidak lain adalah Bara Sena. Dia mendarat di atas tanah yang masih merah karena terbakar kekuatan api neraka miliknya. "Kekuatan air milik Gandi malah justru menambah daya ledak dari api milikku. Sejauh mata memandang, hanyalah tanah merah membara dan kehancuran." batin Bara.Dia menatap kearah Golok Iblisnya yang menancap di tanah. Tubuh Binatang Pemburu Jiwa yang sebelumnya tertancap disana tidak tersisa sama sekali setelah ledakan yang begitu mengerikan. Bahkan gunung api yang sempat dijadikan tempat berlindung hanya menyisakan sedikit gundukan tanah saja. Bara meraih gagang Golok Iblis miliknya. Dia merasakan hawa panas dari kekuatan api yang masih tersisa pada hulu Golok tersebut. "Panas api milik Sasaka memang berbeda dengan api yang aku miliki. Tapi, saat terjadi ledakan itu, dia kemana? Seingatku dia masih ada di puncak gunung mengendalikan Rantai Ung

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   451.Shupala

    Tanpa Gandi sadari, di atas langit tempat dirinya dan Dara tengah bercumbu melayang satu sosok yang tidak terlihat alias tembus pandang. Sosok yang sebenarnya mengenakan pakaian hitam dengan rambut yang serba putih dan mata merah itu menatap tajam kearah Gandi dan menguping apa yang dibicarakan oleh sepasang suami istri tersebut."Apakah dia bisa merasakan kekuatan Bunisrawa dari jarak sejauh ini? Orang ini sangat berbahaya. Jangan-jangan dialah orang yang menciptakan ledakan besar itu." batin sosok tersebut.Sosok itu bernama Shupala. Salah satu dari empat penjaga Ratu Mayadwipa. Pria berambut putih ini memiliki kekuatan menghilang yang sama dengan jurus Hantu Menari. Kemampuan itu dia gunakan untuk memata-matai musuhnya dengan mudah tanpa disadari oleh sasarannya. Selain itu, dia juga memiliki kekuatan pemberian dari sang Ratu yang merupakan kekuatan andalannya, yakni kemampuan menciptakan ilusi dan membatasi kemampuan lawan.Shupala menawarkan diri kepada Ratu Mayadwipa untuk memat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   452.Shupala(2)

    Shupala melayang di atas Pragasena dan kedua naga penjaga. Telapak tangannya nampak bergerak lalu menciptakan aura hitam yang sangat pekat. Kedua mata Shupala pun menyala merah. Bara Sena yang mengawasi di belakang segera bersiap seandainya makhluk itu melancarkan serangan."Dia tengah menyiapkan satu serangan yang sangat kuat. Pragasena dan yang lain belum menyadari adanya bahaya dari tempat ini. Jika sampai serangan itu mengenai mereka, pasti akan menjadi hal yang buruk..." batin Bara lalu dia pun mengerahkan kekuatannya pada kedua tangannya.Saat itulah Shupala merasakan hawa kehadiran Bara Sena yang ada di belakangnya. Dengan cepat Dewa Cahaya itu langsung melepaskan pukulan yang sudah dia siapkan secara mendadak setelah musuh menyadari kehadirannya.Wussss!!!Dua bola api melesat dengan cepat kearah Shupala. Pria itu terkejut dan dengan gerakan yang sangat cepat dia berpindah tempat ke sisi lain sehingga dua bola api itu hanya lewat di sebelahnya. Bara benar-benar takjub dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   453.Jurus Dunia Ilusi

    Wut!Bara mengangkat tangan kanannya. Saat itu juga muncul Golok Iblis di tangannya dan langsung menahan serangan tombak hitam panjang yang mengarah ke tubuhnya.Trang!Tombak tersebut pun lenyap setelah mengenai Golok Iblis. Tubuh Bara sedikit terdorong ke belakang. Darah meleleh dari sela bibirnya membuat sang pemuda terkejut."Bagaimana bisa aku terluka setelah menangkis serangan seperti itu...? Apa yang terjadi sebenarnya? Kekuatan apa yang dia gunakan?" batin Bara sambil menyeka darah di bibirnya."HAHAHAHA! Kau tak akan bisa menghindari kematianmu makhluk lemah!" ucap Shupala lalu dia pun mengerahkan satu jurus aneh yang mengeluarkan aura hitam dari berbagai titik di atas Bara Sena. Dari titik hitam tersebut muncul retakan ruang lalu keluar sepasang tangan hitam panjang dengan kuku-kuku yang tajam.Tangan tersebut seolah memaksa pecahan ruang itu melebar dengan membukanya. Bara bisa merasakan aura mengerikan dari setiap celah yang terbuka."Makhluk apa yang dia kerahkan? Setiap

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Geger Kahyangan   454.Ledakan Cahaya

    Di dalam Dunia Ilusi, Bara Sena sudah semakin terpuruk oleh serangan-serangan Shupala. Napasnya tersengal dan tubuhnya mulai lemah setiap waktu. Shupala semakin gencar menyerang dirinya. Dari berbagai sisi serangan kuat datang yang membuat Bara semakin kesulitan."Masih bisa bertahan didalam Dunia Ilusi milikku, kau memiliki kemampuan yang lumayan. Tapi, cukup sudah main-mainnya...Akan aku bereskan secepatnya," kata Shupala sambil mengangkat tangan kanannya.Tiba-tiba dari arah atas Bara Sena muncul sepasang mata hitam raksasa yang menatap kearah pemuda tersebut. Saat itulah, tubuh Bara tak bisa bergerak sama sekali terpaku menatap sepasang mata mengerikan."Hisap semua kekuatan jiwanya tanpa sisa!" teriak Shupala.Mata hitam itu semakin mengeluarkan aura yang mengerikan. Bara tak bisa menahan tubuhnya yang tiba-tiba terangkat di udara. Dan secara perlahan kekuatan jiwanya mulai tersedot oleh mata tersebut."Apa-apaan ini!?" teriak Bara sambil berusaha melepaskan diri dari pengaruh ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Geger Kahyangan   455.Peningkatan

    Wosshhh!Kekuatan ledakan cahaya milik Bara membuat semua yang ada di sekitarnya hancur. Gandi pun harus bertahan di balik Tameng Raja miliknya. Sementara Shupala terlihat mati-matian bertahan menggunakan Perisai Hitam yang sudah terkikis oleh cahaya ditambah dia terluka cukup parah setelah dunia ilusi miliknya hancur."Bocah itu...! Dia memiliki kekuatan cahaya mengerikan seperti ini...! Sungguh diluar dugaan sama sekali!" batin Shupala sambil memikirkan cara untuk pergi dari tempat tersebut dan melaporkan kekuatan Bara kepada Ratu Mayadwipa.Namun hal itu tak akan pernah terjadi karena tiba-tiba Gandi dengan nekat menerjang ke arahnya. Cahaya yang masih berpendar menghantam tubuhnya yang terlindungi Sisik Naga. Meski sisik naga kuat, hamparan panas dari ledakan cahaya milik Bara membuat Gandi merasakan dagingnya panas seperti terbakar. Dengan cepat dia pun menderu kearah Shupala. Namun makhluk itu menyambutnya dengan sambaran tangan yang tiba-tiba memanjang dan berhasil mencengkram

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   530.Kesedihan

    Kobaran api di dalam Formasi Penjara Api semakin kuat membakar apa pun yang ada di dalamnya. Naga Iblis yang semula meronta-ronta perlahan pun mulai terdiam. Tubuhnya yang hitam nampak membara karena Api tersebut. Hanya dalam waktu beberapa saat, makhluk kuno itu telah berubah menjadi abu di dalam Penjara Api milik Kahiyang Dewi. Sungguh pemandangan yang mengerikan. Sementara Naga Api sudah tak nampak sama sekali.Setelah semuanya selesai, Kahiyang Dewi yang berada puluhan tombak jauhnya dari Penjara Api itu menjerit keras. Darah merah segar menyembur dari mulutnya. Tubuhnya pun nampak lunglai dan lemas sebelum akhirnya melayang jatuh dari ketinggian beberapa ribu kaki. Gandi yang melihat hal itu bergerak laksana kilat dan dalam sekejap mata telah menangkap tubuh wanita yang menjadi pujaan hatinya tersebut."Kahiyang Dewi!" serunya sambil melayang turun dan membopong tubuh wanita Naga itu. Yang dipanggil pun membuka mata dan menatap kearah Gandi. Senyuman kecil mengembang di bibirnya

  • Geger Kahyangan   529.Penjara Api(2)

    Penjara Api itu nampak menyala merah terang setelah kedua telapak tangan Kahiyang Dewi bersatu di atas kepalanya. Bersamaan dengan itu, muncul kobaran api dari setiap sisi dinding tak terlihat yang mengurung Naga Iblis dan juga Naga Api. Kedua Naga raksasa itu sama-sama berada di dalam Penjara Api yang Kahiyang Dewi siapkan. Sebuah rencana yang akan mengorbankan Naga Api untuk bisa mengalahkan Naga Iblis tersebut."Kau mempertaruhkan hidupmu untuk bisa menjebakku! Apa kau bodoh!? Atau kau memang tubuh ganda yang tidak waras!?" hardik Naga Iblis lalu dia menyemburkan kekuatan hitam miliknya kearah kobaran api yang menderu kearahnya. Terjadi ledakan besar namun tak membuat api itu padam sama sekali dan malah semakin kuat. Naga Api tertawa melihat apa yang dilakukan oleh Naga Iblis."Seharusnya kaulah yang bodoh. Sejak awal aku memancingmu untuk bertarung adalah rencana kami untuk mengubur dirimu di Penjara Api ini. Aku hanyalah Tubuh Ganda, sama halnya dengan dirimu. Dampak yang akan d

  • Geger Kahyangan   528.Penjara Api

    Naga Iblis mendengus marah. Dia pun melesat kearah Naga Api dengan cepat. Kedua naga tersebut nampak saling menyerang satu sama lain hingga membuat gelombang dahsyat dari setiap benturan tubuh mereka berdua. Disaat kedua naga saling bertarung, Kahiyang Dewi tengah sibuk menyusun formasi yang memiliki nama Penjara Api. Wanita cantik itu nampak menggerakkan tangannya seperti seseorang yang tengah menari. Namun di setiap gerakan tangannya, muncul cahaya merah yang merupakan inti api yang dia miliki. Untuk menyalakan Formasi Penjara Api, Kahiyang Dewi harus menyiapkan 6 titik inti api yang dia sebar di berbagai sudut yang nantinya akan saling terhubung membentuk satu kurungan raksasa yang nantinya akan digunakan untuk menjebak Naga Iblis masuk ke dalamnya.Sementara itu, Gandi dan Mayadwipa tengah terlibat pertarungan sengit. Raja Naga Air dengan Tombak Banyu Biru yang memiliki kekuatan dahsyat dari lima roh senjata lainnya ternyata mampu menekan pertahanan Mayadwipa. Wanita itu harus me

  • Geger Kahyangan   527.Kahiyang Dewi vs Naga Iblis

    Naga Api yang baru saja muncul dari dalam kobaran api tersebut nampak menatap tajam kearah Naga Iblis yang mendatanginya. Makhluk tersebut pun membuka mulutnya lebar-lebar. Lalu dari dalam mulutnya tersebut menyembur api dengan suara yang dahsyat.Sang Naga Iblis berusaha menghindari serangan tersebut dengan berbelok ke kiri. Namun tiba-tiba tubuhnya membentur sesuatu yang tak terlihat. Naga Iblis terkejut dan segera putar badan. Tapi karena tubuhnya yang terlalu besar, dia terlihat lambat. Sebelum tubuhnya bergerak menjauh, sesuatu yang tak terlihat itu menghentikan pergerakannya."Uh! Apa yang mencengkram tubuhku!" geram Naga Iblis.Disaat dia kesulitan untuk bergerak, dari arah Naga Api kembali datang semburan api. Merasa kesal karena diserang terus, Naga Iblis pun membuka mulutnya dan langsung mengeluarkan aura hitam aneh yang menghantam semburan api tersebut. Seketika api itu pun padam oleh semburan aura hitam. Hal itu tentu saja membuat Kahiyang Dewi terkejut karena tak menyangk

  • Geger Kahyangan   526.Menyusun Rencana

    Gandi dan Banyu Biru menatap kearah Mayadwipa dan Naga Iblis yang masih diam di tempatnya."Apa yang harus aku lakukan sekarang? Dia tak bisa mati..." ucap Gandi."Kau masih memiliki banyak kekuatan. Selagi kau bisa membunuhnya, bunuh saja dia berkali-kali. Aku tak yakin dia abadi. Pasti ada batasnya," kata Banyu Biru."Membunuhnya ya...? Untuk bisa membunuhnya saja aku harus mengumpulkan kekuatan untuk bisa menciptakan pukulan Tiga Penghancur Langit...Bagaimana caraku bisa membunuhnya dengan mudah? Seharusnya kau juga ikut turun tangan melawanya," sahut Gandi ketus. Banyu Biru menggelengkan kepalanya."Bagi roh senjata seperti kami, akan sangat berbahaya jika melawan Mayadwipa secara langsung. Karena dia memiliki jurus untuk menghisap jiwa." kata Banyu Biru menjawab kegelisahan Gandi kenapa roh senjata itu tidak keluar dan membantunya. Raja Naga Air itu pun akhirnya memaklumi keadaan Banyu Biru."Aku mengerti...Kalau begitu, hanya ada satu cara untuk membunuhnya lagi. Aku akan kerahk

  • Geger Kahyangan   525.Mencari Kelemahan

    Banyu Biru menatap Gandi yang seolah baru saja mengetahui sesuatu tentang Mayadwipa. Matanya nampak menyipit."Apa maksudmu?" tanya roh senjata tersebut."Jadi begini, Mayadwipa itu memiliki julukan Tujuh Iblis Kehancuran...Aku tak begitu tahu alasan dia memiliki julukan seperti itu. Tapi, mendengar julukan nya saja kita pasti sudah menebak, apa yang dimaksud dengan Tujuh Kehancuran. Apakah dia memiliki tujuh kekuatan Penghancur, atau justru dia memiliki tujuh jiwa yang semuanya bisa menghancurkan apa pun. Menurutmu sendiri bagaimana?" tanya Gandi. Banyu Biru terdiam dan nampak berpikir keras."Aku tak begitu tahu mengenai wanita itu. Yang tahu soal ini hanyalah mereka yang pernah berhadapan secara langsung dengannya..." sahut Banyu Biru santai saja."Kalau begitu, hanya ada satu orang yang benar-benar tahu tentang dirinya." kata Gandi membuat Banyu Biru penasaran."Siapa orang itu?" tanyanya kemudian."Dia adalah Bara Sena. Bukan dia yang benar-benar tahu tentang Mayadwipa. Tapi sesu

  • Geger Kahyangan   524.Pukulan Terkuat

    Crak!Lima kuku panjang makhluk hitam berlendir itu menghujam ke tubuh Sanskara. Meski tubuh ganda itu sudah menyalakan seribu sisik naga, ternyata kuku-kuku dari makhluk aneh itu bisa menembusnya. Darah mengucur dari lima lubang sebesar jari di tubuh Sanskara. Meski merasakan sakit yang luar biasa, Sanskara masih sempat mencengkram tangan makhluk tersebut lalu menyalurkan kekuatan air yang kemudian membungkus mereka berdua.Makhluk itu berusaha menarik kembali tangannya namun ditahan oleh tubuh ganda tersebut. Gelembung air itu membentuk bola yang mengurung keduanya."Apa yang ingin kau lakukan!?" teriak makhluk itu. Namun karena dia berada di dalam air, dia pun terbatuk karena air tersebut masuk ke dalam mulutnya. Disaat yang sama, kedua mata Sanskara menyala putih terang. Dari dalam tubuhnya keluar aura petir yang sangat kuat."Akan ku buat kau semakin gosong!" ucap Sanskara. Lalu dari dalam tubuhnya pun meledak kekuatan petir yang sangat kuat. Makhluk berkulit hitam itu pun bert

  • Geger Kahyangan   523.Siasat Banyu Biru

    Bukk!Mayadwipa menjerit keras saat tinju Gandi berhasil menghantam rusuk sebelah kirinya. Tubuh wanita itu pun terpental ke samping. Sebelum dia sempat menyeimbangkan tubuh, dari arah dimana tubuh wanita itu melayang, muncul lagi Gandi yang bergerak secepat kilat hingga saat berpindah pun hampir tak terlihat oleh mata.Gandi menghujamkan Tombak Banyu Biru miliknya ke arah perut Mayadwipa. Disaat keadaan benar-benar terjepit, wanita itu masih sempat mengeluarkan kekuatan miliknya, yakni berpindah tempat dengan cepat. Tubuhnya lenyap begitu saja saat Tombak Banyu Biru datang menghujam.Gandi pun sangat terkejut karena tubuh lawan menghilang begitu saja dari pandangan mata. Dengan cepat dia melacak keberadaan Mayadwipa dengan kedua matanya yang menyala biru. Begitu mengetahui keberadaan wanita itu, Raja Naga Air langsung bergerak secepat kilat menyambar. Padahal jarak antara dia dengan wanita itu tak kurang dari seratus tombak. Hanya dalam sekejap mata, Gandi sudah ada di depan mata May

  • Geger Kahyangan   522.Tulang Hitam

    Bola cahaya tersebut tertangkap oleh tangan Mayadwipa yang tersenyum sinis setelah cahaya bulat tersebut berada di dalam cengkraman tangannya."Inikah serangan keputusasaanmu, Dewa Cahaya?" cibir nya.Bara Sena yang sudah berada di depan sana setelah menggunakan kekuatan gerbang merah terlihat sedikit berantakan. Napasnya terengah-engah dan dia terlihat kelelahan. Namun senyum tipis mengembang di bibirnya."Kau meremehkan Pukulan Matahari Pembakar Semesta milikku...Itu kelemahan orang yang kuat sepertimu," kata Bara sebelum kesadarannya menghilang dan tubuhnya melayang jatuh ke bawah sana. Kekuatan cahaya di dalam tubuhnya pun meredup dan lenyap.Lu Xie yang masih memiliki sedikit tenaga segera melesat dengan kecepatan petir. Dia pun menangkap tubuh Bara dan kembali ke tempat bertahan para pengikut pemuda tersebut. Disaat putri Batara Geni itu hendak memeriksa keadaan Bara, tiba-tiba terdengar satu ledakan yang mahadahsyat diiringi gelombang cahaya yang luar biasa terang.Du Khan dan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status