Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 25.Kunjungan

Share

25.Kunjungan

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-10-15 06:34:53

Dewi Suci Geni yang merupakan anak dari Dewi Utari datang berkunjung ke tempat tinggal Bara Sena selama dia berada di Kerajaan Probo Lintang untuk mengikuti acara besar turnamen 100 tahun sekali. Kunjungan itu membuat Bara sedikit banyak mendapatkan berita mengenai anak-anak Jaka Geni dan beberapa hal mengenai turnamen yang sudah pernah diadakan sampai 4 kali tersebut. Dan Turnamen kali ini adalah turnamen ke lima.

Bara terkejut setelah Suci memberitahu tentang Gandi Wiratama yang pernah bertarung melawan Kojiro Geni menggunakan Pedang Guntur Saketi. Senjata Dewa yang sejatinya adalah milik Jaka Geni. Hal itu memantik rasa penasaran yang sangat tinggi dari Bara Sena untuk menggali berita lebih dalam mengenai Gandi Wiratama yang menjadi masalah utamanya di Kerajaan ini.

"Bagaimana bisa Gandi memiliki Pedang Guntur Saketi? Bukankah pedang itu milik Paman Jaka Geni?" tanya Bara.

"Benar. Senjata itu memang milik ayah yang dia dapat dari Eyang Narada. Tapi ayah memberikan senjata itu sebag
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   26.Perselisihan Kecil

    Dewi Suci Geni yang terkejut dengan perlakuan Bara Sena terhadapnya tak bisa berkutik. Dia justru menikmati perasaan yang semakin bersemi di dalam hatinya sehingga dai berharap ciuman dari pemuda itu bukanlah yang terakhir. Setelah kunjungan itu, Bara Sena memanfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan tenaga dalam dengan menelan beberapa pil Sakti yang dia dapat sebelumnya dari pertempuran melawan para iblis di Zhuo Guo. Didalam Dunia Penyimpanan miliknya, diam-diam pemuda itu menciptakan satu senjata hebat yang dia ambil bahan mentahnya dari sisik Naga Kegelapan.Dengan kekuatan api neraka miliknya dan dibantu oleh Kahiyang Dewi, pemuda itu berhasil menciptakan satu senjata berupa sepasang pedang yang masih belum diberi kekuatan jiwa. Pedang itu Bara beri nama sebagai Sepasang Pedang Naga Iblis yang akan dia berikan kepada Kahiyang Dewi dan satunya lagi untuk dirinya sendiri."Akhirnya kau bisa menciptakan satu senjata Sakti mandraguna dengan bahan yang luar biasa keras ini. Dengan

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   27.Menuju Aula Kerajaan

    Kojiro Geni melanjutkan serangannya meski dia tahu ada seseorang yang menghadang dirinya. Bara Sena sendiri pun terkejut melihat kedatangan tak terduga dari sosok yang belum dia kenal. Namun dari belakang kedua mata pemuda itu tidak menampik pesona seseorang yang muncul di hadapannya yang tak lain adalah seorang wanita. Aroma harum bunga dan rambut panjang tergerai yang berkibar membuat daya tarik yang tak biasa di mata Pendekar Golok Iblis tersebut.Tangan Kojiro Geni meluncur kearah sosok tersebut. Namun tiba-tiba dari dalam tanah sana muncul tangan merah yang memanjang dan bergerak sangat cepat dan langsung menangkap tangan anak Dewi Amaterasu tersebut.Grrrp!Kojiro sempat melenguh saat tangan merah besar itu memuntir tanganya sehingga dia terpaksa memutar badan. Wanita berparas cantik jelita dengan satu tanda merah di dahinya itu menatap tajam kearah pria muda berpakaian kuning tersebut dengan mata yang menyala merah."Kojiro, kau melakukan pelanggaran dengan menyerang peserta la

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   28.Para Peserta

    Semua orang berkumpul di dalam Aula besar tersebut. Nampak di bagian depan sana Batara Geni bersama orang-orang penting yang merupakan Dewa Tingkat Atas. Ada pula Bima Sena yang mendampingi sang Batara. Yang membuat Bara tak habis pikir adalah adanya dua sosok yang tak asing baginya ikut nyempil di antara orang-orang hebat tersebut."Kenapa Jung Seo dan anak nakal itu ada disana?" batin Bara sambil menatap kearah Antasena dan Jung Seo yang dengan santainya duduk bersama orang-orang penting di depan sana. Sementara itu, Gandi yang sejak tadi terdiam berdehem agar Bara menoleh kearahnya. Dan itu berhasil. Bara menoleh lalu menatap pria itu."Ada apa? Gatal?" tanya Bara dengan wajah meledek. Gandi cukup kesal karena dia kena ledekan pria tersebut berulangkali. Padahal dia juga suka meledek orang. Tapi karena sekarang dia sudah menjadi Raja Naga Air, membuat dia sangat jarang bertemu dengan orang lain."Aku ingin bertanya beberapa hal. Anggap saja ini pertanyaan seorang tamu kepada tamu l

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   29.Kutukan Tuak Langit

    Semua peserta turnamen yang ada di dalam Aula besar mengambil satu botol didalam peti yang Ganesha letakkan di atas meja.Saat pengambilan itu, Bara Sena berada tepat di belakang Lu Xie. Perasaan cintanya yang belum pudar meski dia sudah dibuat terluka dengan penolakan gadis itu membuat Bara harus menahan debaran jantungnya sendiri."Sial... Kenapa aku masih saja berdebar didekat Lu Xie? Meski Sukma Geni juga cantik, tapi entah kenapa itu sedikit berbeda," batin pemuda itu. Lu Xie sendiri pun merasakan hal yang sama. Namun dia bisa terlihat tenang karena cadar yang menutupi wajahnya. Hal itu tak luput dari mata Jaka Geni yang juga ada disana menyaksikan anak-anaknya dan juga para peserta lain mengambil botol berisi angka.Ada 40 orang yang turut hadir dan mengambil botol kecil dengan warna yang sama tersebut. Botol berwarna merah itu hanya seukuran ibu jari kaki. Tapi memiliki aura yang tak biasa."Jangan coba-coba membukanya disini kalau kalian tak ingin gagal di turnamen sebelum tu

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   30.Berita Dari Anoman

    Bara Sena menatap Gandi yang senyum-senyum mendengar pertanyaan darinya tersebut."Kutukan Tuak Langit adalah mengutuk siapa pun yang mengatakan tidak enak dan membuat dia tidak bisa minum Tuak seumur hidupnya. Karena apa pun Tuak yang dia minum akan terasa tidak enak. Tapi jika kau mengatakan enak saat kau meminumnya pertama kali, maka kau akan selalu merasakan nikmat saat meminum semua jenis tuak." kata Gandi menjelaskan."Seumur-umur, baru tahu kalau Tuak bisa mengutuk orang. Lalu, Tuak yang kau katakan itu, apakah rasanya enak? Atau malah sebaliknya?" tanya Bara menjadi semakin penasaran dengan Tuak Langit yang Gandi bicarakan."Kau akan tahu setelah minuman itu datang," sahut Gandi dengan santainya membuat Bara merasa geregetan. Dia yang biasa membuat Gandi merasa kesal kini justru dirinya yang dibuat kesal. Beberapa saat kemudian, muncul beberapa pelayan yang membawakan pesanan dari Gandi. Mereka membawa nampan besar berisikan makanan dan minuman. Salah satunya adalah Tuak yang

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   31.Kilas Balik Pertarungan

    Jaka Geni terdiam mendengar apa yang baru saja Anoman katakan padanya mengenai Antaga yang memiliki pasukan Pemburu Dewa. Meski dia terdiam, bukan berarti dia cemas atau apa. Namun di dalam pikirannya menyusun beberapa hal yang akan dia gunakan untuk menanggulangi masalah tersebut."Lawanku sudah lebih kuat dari para Dewa Pelindung. Tapi aku tahu, dia tak sekuat yang dibayangkan para Dewa. Hanya karena dia sudah mencapai Ranah Nirwana, bukan berarti dia akan menjadi yang terkuat. Aku yakin, proses menuju alam tersebut membutuhkan banyak hal untuk di korbankan. Apa yang membuat Antaga bisa mencapai Ranah itu dalam waktu cepat? 500 tahun yang lalu, aku tahu dia sudah berada di Ranah Alam Semesta..." batin Jaka Geni."Sepertinya kau tengah mempertimbangkan Antaga ini?" tanya Anoman."Tentu saja. Aku bukan orang yang tak peduli jika ada masalah sekecil apa pun. Tapi tak perlu risau, aku masih memiliki cara untuk menanggulangi masalah ini. Seperti yang kau tahu, Anoman, apakah kau merasa a

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   32.Percaya

    Ganesha hanya bisa ternganga melihat senjata Dewa milik gurunya kalah oleh pedang yang belum sempurna tersebut. "Sudah sampai di tahap apa Jaka Geni...? Dia bahkan bisa menciptakan senjata mengerikan seperti itu..." batin Ganesha.Jaka Geni mengarahkan tangan kirinya ke udara. Pedang hitam yang bentuknya tak beraturan itu berputar sekali di udara sebelum akhirnya melesat kearah Jaka Geni dan melesak masuk kedalam telapak tangan kiri sang Batara tersebut."Ternyata senjata itu tidak mampu mengatasinya. Pedang ini akan menjadi pedang terhebat yang pernah aku miliki. Tapi sayang sekali, aku membuat pedang ini untuk masa depan," ucap Jaka Geni lalu dia menatap kearah lubang dimana Anoman terkubur. Dari dalam lubang itu keluar meluncur satu cahaya emas kearahnya. Meski kaget karena serangan cepat dan tiba-tiba dari Dewa Pelindung tersebut, Jaka Geni dengan tenang menggunakan tangan kanannya yang sudah dilapisi kekuatan petir untuk menangkis serangan itu.Blaaaarr!Sinar emas itu meledak

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   33.Dua Mata-Mata

    Setelah Jaka Geni menjentikkan jarinya, tiba-tiba saja ada asap hitam yang muncul di hadapan pria tersebut. Lalu dari balik asap itu keluar satu sosok yang cukup menyeramkan . Melihat tampangnya saja semua orang langsung tahu bahwa dia adalah seorang iblis."Iblis Kabut Hu Mo menghadap kepada Tuanku Batara Geni," ucap sosok tersebut sambil berlutut. Lalu muncul sosok lain berwujud seorang pria berpakaian serba putih dan berambut putih. Pria ini pun berlutut sambil menyatukan tinju dan telapak tangan membentuk salam soja."Ular Putih Xian Hui juga menghadap kepada Tuanku Batara Geni," Jaka Geni mengangguk-anggukkan kepalanya."Bagaimana? Apakah kalian sudah mendapat kabar baru?" tanyanya kemudian."Kami sudah menemukan tempat persembunyian Dewi Durga dan Markas besar Antaga. Tempat mereka ada di kawasan Gunung Lawang. Dan berdasarkan apa yang kami lihat, Antaga tengah menyiapkan pasukan setingkat Dewa untuk bertarung melawan Tuanku dan para Dewa nantinya." kata Hu Mo sang Raja Iblis K

    Last Updated : 2024-10-16

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   510.Tombak Bermata Tiga

    Gandi menatap ke atas dengan wajah yang berbinar karena dia telah berhasil mematahkan tangga ilusi yang sebelumnya sangat menyiksa dirinya. "Ternyata apa yang aku lihat di luar dinding kaca itu memang seharusnya seperti ini. Tangga itu hanya memiliki 10 anak tangga saja, bukan ribuan seperti yang sebelumnya aku lihat. Itu semua hanyalah ilusi..." batin Gandi. Dia menoleh ke kanan dan kekiri. Tak ada roh-roh yang bersliweran di sebelah kanan dan kiri seperti yang dia lihat sebelumnya. Bahkan anak tangga yang ada di bawah kakinya juga bersih dari darah."Aneh sekali...Jika benar tadi adalah ilusi, kenapa hal itu benar-benar bisa membuat tubuhku terluka didunia nyata? apakah ilusi yang Empu Jagat pasang di tangga ini memiliki kemampuan unik? Itu artinya, jika aku mati di dalam Tangga Ilusi tadi, aku didunia nyata pun juga ikut mati..." gumam pemuda itu sambil bergidik ngeri membayangkan hal buruk yang akan terjadi padanya jika sampai dia gagal menemukan jalan keluar untuk lepas dari tan

  • Geger Kahyangan   509.Tangga Ilusi

    Langkah kaki Gandi terhenti di tangga ke delapan setelah dia hampir kehabisan kekuatannya. Dia juga sudah tak berdaya karena kehabisan darah yang terus mengalir dari luka-lukanya yang disebabkan oleh banyaknya serangan dari arah kanan dan kiri. Ternyata roh-roh yang bersliweran itu juga tidak diam saja setelah Gandi melangkahkan kakinya ke lantai lima ke atas. Mereka menyerang silih berganti menggunakan sebilah pedang panjang di tangannya. Meski tak sampai dalam, luka yang di sebabkan oleh roh tersebut cukup menyakitkan bagi sang Raja Naga Air.Dengan penuh perjuangan, Gandi harus bertahan dari semua cobaan itu hingga akhirnya dia melangkahkan kakinya di anak tangga yang ke delapan. Napasnya terasa mau putus. Darah sudah bercecera diatas anak tangga mengalir ke bawah sana. Pemuda itu bertahan dari sesuatu yang menekan dirinya sambil mengernyit menahan sakit. Gandi pun menatap ke atas sana.Di mata pemuda itu, perjalanan menuju ke puncak masih sangatlah jauh. Sementara, dirinya saat ma

  • Geger Kahyangan   508.Ujian Terakhir

    Gandi Wiratama mendarat di depan anak tangga yang terhalang oleh sesuatu yang tak terlihat. Yang jelas, di mata Gandi, tak ada apa pun di atas anak tangga tersebut. Padahal dia merasa yakin, di atas sana adalah tempat dimana Empu Jagat Martapura berada.Dari dalam sesuatu yang seperti kaca itu muncul Dara bersama Banyu Biru yang berhenti tepat di hadapan Gandi. Keduanya sama-sama tersenyum ramah kearah Raja Naga Air. Dara melambaikan tangannya membuat Gandi tersenyum senang. Dia merasa, wanita itu sudah banyak membantunya sejak dia memasuki Istana Abadi."Kau sudah berhasil mengalahkan kedua penjaga Empu Jagat. Bahkan kau mampu memaksa Jogo Geni mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kau memang layak disebut sebagai Dewa Naga yang hebat." kata Banyu Biru memuji. Gandi tersenyum."Kau terlalu memuji. Aku yakin, itu tidak ada apa-apanya di depan matamu. Karena jika kau yang menjadi lawanku, mungkin tidak akan berhasil melewati ujain itu. Sekarang, katakan saja, apa ujian ketiga yang harus

  • Geger Kahyangan   507.Janji Banyu Biru

    Gandi yang sudah tak bisa lagi menahan rasa kesal nya berniat untuk memutuskan leher Rairakana Saka yang tak berdaya dalam cengkraman tangannya. Makhluk yang merupakan Naga Mata Api itu terlihat lemah sekali dan tak bisa melakukan perlawanan apa pun setelah Gandi mencekik lehernya. Darah mengucur dari mulut dan luka di wajahnya yang hancur."Sekarang apa yang bisa kau lakukan?" tanya Gandi sambil menatap Saka dengan mata yang menyala-nyala. Naga Mata Api itu tak berkata apa pun. Keadaannya sangat lemah sehingga bergerak pun tidak bisa. Apalagi Gandi sudah menghajar nya hingga wajahnya hancur berantakan. Ketika Raja Naga Air itu hendak meremukkan leher Saka, tiba-tiba terdengar suara dari atas singgasana yang jauh di depan sana."Gandi, cukup! Kau telah lolos ujian kedua dariku! Biarkan dia tetap hidup!" berkata Banyu Biru dari kejauhan yang terdengar jelas di telinga Gandi Wiratama. Mendengar hal itu, Gandi pun melemparkan Saka ke arah pilar dengan keras. Namun tiba-tiba muncul sesuat

  • Geger Kahyangan   506.Serangan Balik

    Sanskara segera menyentuh tubuh Gandi Wiratama yang tergeletak di atas lantai. Seketika itu juga, tubuh ganda milik Gandi itu pun terserap masuk ke dalam alam jiwa milik Raja Naga Air. Begitu masuk ke dalam, Sanskara dibuat terkejut melihat Gandi yang tengah berjuang menahan kobaran Api dari tiga mata raksasa yang melayang di atas lautan."Jurus Mata Api Pembakar Jiwa itu sangat mengerikan! Aku harus memikirkan cara untuk menghentikannya!" seru Gandi yang tengah bertahan agar alam jiwanya tak terbakar. Sementara, Ki Ageng Samudra Biru nampak duduk santai di atas batu besar sambil menatap apa yang Gandi lakukan seolah tak terjadi apa-apa disana. Padahal keadaan sedang kacau balau oleh semburan api dari tiga mata raksasa.Sanskara segera melesat dan berdiri di samping Gandi. Karena kesadaran Ilahi yang dia miliki, dia bisa membantu Gandi di dalam alam jiwa milik pemuda itu. Sanskara pun mengerahkan kekuatan air untuk menahan gempuran api milik Saka."Kau datang juga akhirnya.,," ucap Ga

  • Geger Kahyangan   505.Mata Api Pembakar Jiwa

    Dari dalam formasi lingkaran mantra itu muncul satu sosok bertubuh sama besarnya dengan Gandi Wiratama. Aura merah pekat keluar saat kaki dari sosok seorang pria berambut panjang yang hanya mengenakan celana panjang warna hitam tanpa mengenakan alas kaki.Pria itu memejamkan mata saat keluar dari dalam lingkaran. Begitu seluruh tubuhnya keluar, kedua matanya terbuka dan menatap kearah Gandi. Tak hanya itu, ternyata pada bagian keningnya juga ada satu mata yang lebih besar dari kedua mata yang lain. Ketiganya sama-sama memiliki pupil merah menyala. Dara menoleh ke arah kakaknya, Banyu Samudra."Itu adalah Naga Mata Api...Tetesan darah yang di dapatkan Empu Jagat ribuan tahun yang lalu dari Neraka setelah tawar menawar dengan Dewa Yama. Satu tetes darah bisa menciptakan tubuh jiwa sehebat ini, hanya saja, Jogo Geni akan kehilangan banyak kekuatan jiwa setelah membangkitkan Naga Mata Api ini," kata Banyu Samudra memberikan penjelasan sebelum Dara bertanya."Kenapa aku tak mengetahui hal

  • Geger Kahyangan   504.Naga Mata Api

    Banyu Biru dan Dara Purbavati sama-sama takjub dengan apa yang mereka lihat di bawah sana. "Kemampuan suamimu bagus juga Dara. Dia bahkan Bisa menciptakan tubuh ganda dengan kesadaran Ilahi sama seperti kita. Bahkan kita hanyalah roh sedangkan yang dia ciptakan adalah tubuh padat dengan jiwanya sendiri. Pemuda bernama Gandi ini, lebih hebat dibanding leluhurnya. Hanya saja, dia masih berada di Ranah Alam Dewa Tingkat lima...Itu masih terlalu jauh untuk bisa mencapai Ranah yang dimiliki olehnya. Jika Gandi sudah mencapai Ranah itu, aku yakin, tak ada satu makhluk hidup pun yang berani menyinggung dirinya." kata Banyu Biru."Jadi kakang juga merasakan kalau kakang Gandi ini berbeda?" tanya Dara.Banyu Biru mengangguk sambil tersenyum tipis."Tubuh ganda itu sulit untuk diciptakan apalagi ditambah kesadaran ilahi yang bahkan tak bisa dilakukan oleh Empu Jagat Martapura di masa lalu." kata Banyu Biru."Mungkin kehebatan orang berbeda-beda. Meski Empu Jagat tak bisa menciptakan tubuh gand

  • Geger Kahyangan   503.Sanskara

    Graaaaaa!!!Jogo Ireng berteriak keras hingga membuat lantai istana bergetar. Gandi dan tubuh ganda miliknya yang bernama Sanskara sama-sama terkejut melihat penjaga Empu Jagat yang sebelumnya sudah dikalahkan oleh Sanskara itu bangkit berdiri kembali."Bagaimana bisa...?" gumam Gandi."Sepertinya dia memiliki kemampuan khusus yang bisa membangkitkan kekuatannya setelah dia mati atau terluka parah. Kalau begitu, aku akan menjadi lawannya lagi sementara kau atasi Jogo Geni." kata Sanskara membagi tugas. Gandi cukup kaget tubuh ganda miliknya memiliki pemikirannya sendiri dan lebih cepat dalam mengambil keputusan dibanding dirinya yang sedikit lebih banyak berpikir."Tak usah terkejut. Kenapa aku bisa seperti ini karena kemampuan terbaikmu sudah kau tanamkan di dalam jiwaku. Jadi, aku sedikit berbeda darimu karena saat kau menciptakan diriku, kau sudah memberikan sebagian besar kemampuan mengatur siasat milikmu kepadaku. Itu sebabnya aku lebih cepat dalam mengambil keputusan." kata Sans

  • Geger Kahyangan   502.Tubuh Ganda

    Gelombang api itu tertahan oleh kubah air yang diciptakan oleh Gandi Wiratama. Keadaan di dalam kubah tersebut menjadi tidak terlihat karena Api yang bergejolak. Gandi dan tubuh ganda miliknya sama-sama terhenti di sana menatap apa yang terjadi di dalam kubah air tersebut."Kekuatan Jogo Geni meningkat sangat cepat! Jurus apa yang tengah dia kerahkan?" batin Gandi sambil bersikap waspada."Sepertinya pria besar bernama Jogo Geni itu sedang menggunakan Jurus rahasia. Jika sampai dia berhasil menggunakan Jurus itu dengan sempurna, kita akan kesulitan." kata tubuh ganda yang ada di belakang Gandi membuat Raja Naga Air itu terkejut."Kau tahu apa yang aku katakan di dalam hati?" tanya Gandi. Tubuh Ganda itu terseyum tipis."Tentu saja aku tahu. Meski kita berbeda tubuh, tapi pada dasarnya kita adalah orang yang sama dengan satu jiwa. Hanya saja, aku memiliki kesadaran ilahi," kata tubuh ganda tersebut. Gandi nampak mengerutkan kening pertanda dia tak tahu sama sekali mengenai kesadaran Il

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status