Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 111.Naga Langit

Share

111.Naga Langit

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-06 11:21:24

Bara Sena bersama Sukma Geni dan Zhou Yin menghentikan langkahnya didepan sebuah gubuk reyot. Mereka bertiga bertanya-tanya didalam hati bagaimana bisa ada gubuk di tengah hutan tersebut.

"Kalian merasa aneh dengan gubuk itu?" tanya Bara.

"Gubuk kayu, sudah reyot dan ada di Hutan seperti ini. Bukankah memang aneh?" sahut Sukma Geni.

"Tunggu sebentar. Aku akan menyelidinya lebih dulu," kata Bara lalu dia pun berjongkok. Telapak tangan kanannya menyentuh tanah dibawahnya. Aura ungu nampak keluar dari lengan dan masuk kedalam tanah. Saat ini Pendekar Golok Iblis tersebut tengah mengerahkan rantai ungu miliknya untuk menyelidiki tempat di sekitarnya.

Selama beberapa saat Bara terdiam dan memusatkan pikirannya. Sukma Geni dan Zhou Yin hanya diam sambil menatap apa yang tengah Bara Sena lakukan.

"Aku tak merasakan hal aneh dengan sejauh seratus tombak dari gubuk ini. Tapi aku masih penasaran kenapa ada gubuk disini..." kata Bara.

"Sepertinya ada yang tinggal disini. Meski sudah ditinggal cu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Geger Kahyangan   112.Naga Langit(2)

    Bara Sena menatap tajam kearah Naga Langit yang berada di bawah sana. Kedua matanya menyala kuning keemasan. "Kau sudah melihat wujud asliku. Apa kau tidak mau menunjukkan wujud aslimu? Aku tahu kau memiliki wujud asli yang lebih jelek dari wujudmu saat ini, hehehe..." kata Bara masih terus memancing amarah Naga Langit."Keparat! Aku tidak akan pernah tidur dengan tenang kalau belum merobek mulutmu yang kotor itu!" teriak Naga Langit lalu dia pun melesat kearah Bara Sena dengan kecepatan luar biasa. Dengan cepat pula Bara menahan serangan tersebut.Buk!Tinju Naga Langit berhasil ditahan telapak tangan anak Bima Sena tersebut. Gelombang tenaga dalam menyebar setelah tinju makhluk tersebut berhasil ditahan. Setelah menahan serangan Naga Langit, Bara segera mengerahkan kekuatan cahaya miliknya. Wuuussss!Naga Langit terkejut melihat cahaya terang dari tubuh Bara Sena yang saat ini tengah mencengkram tinjunya. "Kekuatan cahaya!?" serunya dalam hati.Tiba-tiba tubuh pria itu terbetot k

    Last Updated : 2024-11-06
  • Geger Kahyangan   113.Naga Langit(3)

    Wuussss!!!Kobaran api putih dari Naga Langit menderu kearah Sukma Geni dan Zhou Yin. Dua wanita itu tak diam begitu saja mendapat serangan dari Naga Langit. Dengan menggabungkan kekuatan api milik mereka, tercipta lah tangan api raksasa saat keduanya mendorong tangan mereka ke atas.Kobaran api putih dan tangan api raksasa bertemu di langit Hutan Perburuan Harta. Blaaaarrrr!!!Ledakan dahsyat tercipta di udara. Kobaran api merah dan api putih yang saling bertumpuk menciptakan gelombang api yang sangat dahsyat. Gemuruh badai api itu menghancurkan area yang ada dibawahnya. Sukma Geni dan Zhou Yin terpental entah kemana. Naga Langit terdorong jauh hingga hampir jatuh kebawah. Untungnya dia langsung menyeimbang kan tubuh sehingga tubuhnya tetap melayang di udara."Puih!" Nampak darah keluar dari mulutnya pertanda dia terluka dalam."Berani sekali membuatku terluka...Akan KUBUNUH kalian!" teriaknya lalu tubuhnya melesat kearah Sukma Geni yang berada paling dekat dengan dirinya.Dengan

    Last Updated : 2024-11-06
  • Geger Kahyangan   114.Sanca Raksasa

    Bara Sena membuka kedua matanya. Dia melihat Sukma Geni dan Zhou Yin yang duduk di samping kanan dan kiri tubuhnya. Pemuda itu tersenyum kecil lalu bangkit dan duduk. "Sepertinya aku kehabisan tenaga sampai tak sadarkan diri..." ucapnya sambil menatap Sukma Geni lalu beralih ke Zhou Yin."Lebih baik kau tetap beristirahat. Tempat ini seharusnya aman dari binatang buas. Aku sudah menyamarkan aroma tubuh kita dengan perisai yang aku tanam di depan mulut goa." kata Sukma Geni.Bara Sena mengangguk. Dia memang merasa sangat lemah. Setelah bertarung dengan kekuatan penuh melawan Naga Langit hingga menghabiskan tenaganya, dia juga menyalurkan tenaga miliknya kepada Sukma Geni untuk menyelamatkan wanita tersebut dari kematian."Terimakasih..." ucap Sukma Geni sambil menatap Bara yang sudah kembali merebahkan tubuhnya. Pemuda itu mengangguk sambil tersenyum kecil. Zhou Yin meraih tangan Pendekar Golok Iblis tersebut lalu dia pun menyalurkan tenaga dalam miliknya."Aku akan membantumu memulih

    Last Updated : 2024-11-07
  • Geger Kahyangan   115.Perselisihan

    Gandi bersama dengan Yao Ling dan Lu Xie berhenti melangkah tepat di depan sungai kecil berwarna merah. Pemuda itu menatap sungai tersebut lalu mencelupkan jarinya kedalam sungai yang tak seberapa lebar."Sungai darah...?" ucapnya setelah mencium bau anyir namun ada aroma wewangian."Terdengar aneh dan seram, tapi untuk apa ada sungai darah di Hutan ini?" sahut Yao Ling."Bukan untuk apa, tapi siapa yang menjadikan sungai ini menjadi sungai darah. Itu lebih tepatnya." kata Gandi."Kalau begitu, kita harus pergi ke Hulu Sungai untuk mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Yao Ling. Gandi menganggukkan kepalanya.Lu Xie hanya diam dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Gandi dan saudaranya tersebut. Kemudian mereka pun pergi menuju ke Hulu Sungai merah tersebut. Cukup lama mereka berjalan hingga akhirnya Gandi menghentikan langkahnya membuat Yao Ling dan Lu Xie ikut menghentikan langkah."Ada apa?" tanya Yao Ling berbisik."Ada yang tidak beres didepan sana. Jika kita melanjut

    Last Updated : 2024-11-07
  • Geger Kahyangan   116.Kojiro vs Bayu Jaga Geni

    Kojiro Geni menggenggam erat Pedang Kusanagi miliknya. Kedua matanya menyala kuning disertai aura petir kuning. Sementara Bayu Jaga Geni juga sudah siap dengan petir merah miliknya dan Pedang Pembelah Langit peninggalan Dewa Maruta.Xia Nian tak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Hanya ada satu yang bisa dilakukan olehnya. Dia mencoba menengahi keduanya agar tidak bertarung satu sama lain karena mereka satu kelompok. Namun sebelum dia bertindak, Kojiro Geni telah lenyap dari pandangan. Tubuhnya bergerak sangat cepat menggunakan Jurus Langkah Pedang Petir miliknya!Bayu Jaga Geni yang baru pertama kali melihat jurus itu digunakan cukup terkejut melihat kecepatan Kojiro Geni yang hampir tak terlihat oleh mata."Kau punya kecepatan, aku punya pertahanan. Mari kita lihat siapa yang terkuat di antara kita!" teriak Bayu Jaga Geni lalu dia pun menghujamkan Pedang Pembelah Petir miliknya ke dalam tanah. Saat itu juga dari arah langit melesat petir merah yang menyambar tubuhnya."Gledek Mem

    Last Updated : 2024-11-07
  • Geger Kahyangan   117.Raja Badak Besi

    Kojiro Geni dan Bayu Jaga Geni sama-sama menatap kearah manusia berkepala badak tersebut. Meski tidak ada kesepakatan antara keduanya untuk menjalin kerja sama, pada kenyataannya mereka justru sama-sama memusatkan perhatiannya pada sosok manusia berkepala badak yang baru saja berteriak keras dan membuat semua telinga orang yang ada disana merasa sakit."Makhluk sialan ini mengganggu saja...!" geram Kojiro Geni lalu dia memasang kuda-kuda menyerang dengan Pedang yang siap untuk menebas lawan dengan sekali gerak.Melihat Kojiro yang kini fokus ke makhluk yang baru saja datang tersebut membuat Bayu Jaga Geni juga bersiap untuk menyerangnya. Dengan begitu, tanpa mereka sadari keduanya tengah bersiap untuk bekerjasama membunuh manusia berkepala badak tersebut.Tapi tiba-tiba saja makhluk berwujud aneh itu sudah melompat di udara dan langsung menukik kearah Kojiro Geni yang sudah bersiap tentunya."Kau cari mati ya!?" seru pria berambut kuning tersebut lalu tubuhnya berkelebat dengan cepat

    Last Updated : 2024-11-08
  • Geger Kahyangan   118.Raja Badak Besi(2)

    Raja Badak Besi meraung marah setelah usahanya untuk membunuh Kojiro gagal gara-gara rantai ungu raksasa yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah dan mendorong tubuhnya menjauh. Akibatnya bola kekuatan yang tengah dia ciptakan menjadi tak terkendali dan meledak begitu saja. Dentuman nya keras menggelegar dan menimbulkan badai yang cukup kencang.Tubuh Kojiro yang melayang jatuh kearah ledakan pun berhasil selamat setelah rantai ungu yang berukuran lebih kecil melilit tubuhnya dan melemparkan nya kearah dimana Bayu Jaga Geni berada.Xia Nian mencoba kembali mengintip dan mencari tahu siapa yang telah menggagalkan serangan Raja Badak Besi. Kedua matanya terbelalak melihat Bara Sena yang melangkah mendekati Kojiro dan Bayu Jaga Geni."Dia...Bara Sena!?" batin Xia Nian."Menyedihkan sekali...Padahal aku sangat ingin menghadapi kalian. Tapi, kalian sangat payah," ucap Bara sambil berkacak pinggang."Beraninya kau mencampuri urusanku!" teriak Raja Badak Besi lalu berlari cepat dan melompat ke

    Last Updated : 2024-11-08
  • Geger Kahyangan   119.Pertarungan

    Bara Sena dan Gandi sama-sama sepakat untuk tidak bertarung di Hutan tersebut karena kekuatan mereka yang dikekang yang membuat mereka merasa tidak akan puas bertarung di Ranah Pemurnian Jiwa. Mereka menanti babak ketiga dari Turnamen tersebut yang nantinya akan mempertemukan 10 teratas di babak kedua.Raja Badak Besi yang sebelumnya terbelenggu kekuatan es milik Bara Sena akhirnya bisa melepaskan diri dari kekuatan es tersebut. Setelah berhasil terlepas, makhluk tersebut berteriak keras sebelum melesat kearah Bara Sena yang berjarak lebih dekat dengan dirinya.Gandi yang baru saja mendarat sedekap tangan menyaksikan apa yang akan Bara Sena lakukan terhadap makhluk tersebut.Pendekar Golok Iblis melompat ke udara menghindari serudukan Raja Badak Besi. Dari atas dia melihat celah untuk menghantam punggung makhluk itu. Bara pun tak menyiakan kesempatan dan langsung menggunakan Palu Es raksasa yang tiba-tiba saja muncul di tangannya. Kemampuan menciptakan senjata menggunakan elemen es mi

    Last Updated : 2024-11-08

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   307.Dua Kekuatan Yang Berlawanan

    Wossshhh!Kobaran api neraka semakin kuat keluar dari dalam tubuh Bara Sena membuat Gandi harus bertahan sekuat tenaga untuk bisa menahan panasnya api tingkat tinggi tersebut. Untungnya kekuatan air miliknya bukanlah air biasa yang akan mudah menguap meski terbakar api. Kekuatan air miliknya bisa menahan api tingkat tinggi dalam jangka waktu tertentu. Meski tidak bisa menahan selamanya, itu sudah cukup bagi Gandi untuk memikirkan cara menahan gelombang api yang keluar dari dalam tubuh Bara Sena.Bara pun merasa sedikit kesal karena Api miliknya tidak bisa menghancurkan pertahanan Gandi yang masih menjadi misteri baginya. Padahal api yang dia miliki sudah mencapai tingkat Neraka."Apakah kekuatan air miliknya memang sehebat ini? Sepertinya air yang dia miliki bukan air sembarang air..." batin Bara. Dia mencoba memusatkan gelombang api nya menjadi satu titik yang menggerus pertahanan air milik Gandi. Dan usaha itu sepertinya membuahkan hasil. Gelembung air milik Gandi mulai mendidih dan

  • Geger Kahyangan   306.Iblis Melawan Naga?

    Semua mata menatap keara Bara Sena yang berdiri dengan wujud yang sangat berbeda. Dia telah berubah menjadi sosok Iblis Tanduk Api dengan kekuatan Iblis Neraka di kedua tangannya. Karena dua Iblis itu sama-sama memiliki kekuatan api sehingga wujud Bara sama sama dengan Iblis Tanduk Api. Hanya saja, kedua tangannya dipenuhi aliran lahar yang menetes ke tanah dan membakar tanah tersebut hingga menjadi bara.Kedua matanya menyala merah pertanda dia mulai marah karena serangan dahsyat yang Gandi lancarkan. Serangan itu mampu membuatnya terluka hingga keluar darah dari sela bibirnya. Gandi sendiri merasa sedikit waswas melihat perubahan yang begitu mencolok dari Pendekar Golok Iblis tersebut."Apakah dia sudah mulai hilang kendali atas tubuhnya? Jika benar, ini akan menjadi masalah..." batin Gandi yang sudah tahu kekuatan sebenarnya dari Iblis Neraka yang ada didalam tubuh Bara Sena. Kekuatan yang bahkan pernah membuat 4 Dewa Naga pendiri Kuil Naga kalang kabut karena keisengan sang Iblis

  • Geger Kahyangan   305.Jurus Hantu Menari Vs Ilmu Segoro Gaib

    Bara Sena tidak heran dengan kemampuan air milik Gandi yang mampu menahan serangan ratusan pedang Es miliknya. Namun dia memiliki rencana lain dengan serangan Pedang es itu. Yaitu mengandalkan kekuatan Gandi untuk membentuk es yang lebih besar."Menggunakan kemampuan air untuk bertahan dari kekuatan es milikku. Apa kau tidak takut aku akan membekukan kekuatan air milikmu?" batin Bara sambil menyeringai.Tangannya bergerak cepat dan ratusan pedang Es yang menancap di gelembung air itu pun bergetar memancarkan cahaya biru. Perlahan aura es itu menyebar dan mulai membekukan gelembung air milik Gandi. Sadar kekuatan miliknya tengah dimanfaatkan oleh lawan untuk menyegel dirinya, Gandi pun segera mengerahkan kekuatan lain yang dia miliki. Yakni kekuatan Petir!Zrttt!Blaaaarrr!!!Semua pedang Es itu hancur seketika setelah Gandi menyalakan kekuatan petir Trikala. Kali ini Bara terkejut bukan main melihat kekuatan petir yang begitu besar dari tubuh Raja Naga Ai tersebut."Kekuatan Trikala..

  • Geger Kahyangan   304.Pertarungan Dua Menantu

    Dentuman demi dentuman terdengar saat dua menantu Batara Geni itu saling adu pukulan. Mereka bertarung sambil beterbangan kesana kemari dan membuat kehancuran dimana mereka berada. Pulau yang cukup besar itu pun seketika menjadi porak poranda karena badai kekuatan dari kedua pemuda tersebut.Wuusss!Sinar merah menderu kearah Gandi yang baru saja mendarat di tanah. Pemuda itu segera mengerahkan Sisik Naga miliknya sebelum bergerak menangkis sinar merah tersebut.Blaaarrr!!!Ledakan dahsyat terjadi. Asap hitam membubung tinggi ke angkasa. Pulau tersebut bergetar hebat. Bara Sena melesat masuk kedalam asap tebal tersebut dan langsung melancarkan serangan kedua. Namun kali ini dia yang harus menerima serangan tak terduga."Pukulan Kilat Neraka!"Dari dalam asap hitam itu, meluncur sinar merah membara yang diselimuti aura petir merah. Bara yang berada dalam jarak sangat dekat hanya bisa menyalakan perisai cahaya miliknya.Duaaarrrr!!!Ughh!Tubuh Bara terpental hingga puluhan tombak jauhn

  • Geger Kahyangan   303.Arena Di Tengah Laut

    Akhirnya 10 hari di dunia manusia pun berlalu. Tugas yang diemban ketiga peserta terbaik telah terselesaikan dengan baik. Ketiganya pun kembali ke Kerajaan Probo Lintang untuk mengikuti babak terakhir dari Turnamen Probo Lintang yang panjang. Penonton kali ini jauh lebih banyak dari sebelumnya karena banyak tamu yang berasal dari Utara datang hanya untuk melihat turnamen tersebut. Mereka adalah keluarga Kaisar Langit yang merupakan Pangeran Langit, anak pertama sang Kaisar Langit.Kedatangan Pangeran Langit sungguh suatu hal yang tak terduga sama sekali. Namun Batara Geni sudah mengetahui akan kedatangan pria tampan yang nantinya akan menjadi lawan di Turnamen Dewa nanti. Sambutan megah pun diberikan oleh kerajaan Probo Lintang terhadap Putra Mahadewa Utara tersebut.Tak hanya rombongan Pangeran Langit yang datang kesana. Kenalan Lama Batara Geni dan Patih Bima pun ikut hadir bersama beberapa pengikutnya. Dia adalah Dewa Ra dari Barat yang datang bersama sang istri dan dua pengawal se

  • Geger Kahyangan   302.Kerajaan Panjalu

    Terdengar suara tulang yang terlepas dari sendinya saat tangan merah milik Sukma Geni menarik tangan dan kaki Raja Iblis Senggrawani. Teriakan setinggi langit keluar dari mulut iblis tersebut karena merasakan sakit yang sangat luar biasa. Sukma melemparkan potongan tangan itu ke dalam lahar yang bergolak sambil menyeringai."Aaaarggghhhh!!! Keparat! Lepaskan aku!" teriak Raja Senggrawani. Sukma Geni tertawa lebar melihat Iblis yang benar-benar tengah tersiksa tersebut. Dia malah semakin merasa ingin menyiksa makhluk itu tanpa ampun sama sekali. Dalam keadaan buntung tanpa kaki dan tanpa tangan, Raja Iblis Senggrawani tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya menangis kesakitan dengan darah yang mengucur dari empat titik di tubuhnya. Enam tangan merah Sukma Geni mencengkram kepala makhluk itu dengan kuat hingga membuatnya berteriak tak karuan."Apa yang akan kau lakukan!? Lepaskan aku! Lepaskan! Dewi Durga! Tolong aku!" teriak Raja Iblis itu sekeras-kerasnya. Sukma Geni menyeringai mendenga

  • Geger Kahyangan   301.Bertarung Secara Adil

    Raja Iblis Senggrawani terpaku melihat Sukma Geni yang membawa Panah Pasopati miliknya. Dia tak sadar sama sekali senjata yang menjadi andalan dia untuk menaklukkan wanita tersebut kini malah sudah berpindah tangan."Sejak kapan kau mengambil senjata itu...?" tanyanya dengan suara gemetar menahan amarah. Kedua matanya sudah melotot seperti akan melompat dari tempatnya. Sukma Geni tertawa merdu sambil menutup mulutnya. Dia benar-benar merasa lucu dengan Iblis yang ada di hadapannya."Kenapa denganmu? Kau bahkan tidak merasakan aku mengambil benda ini sama sekali? Kau ini iblis terbodoh yang pernah aku lihat seumur hidupku! Sekarang, kau bagaikan semut yang tak berarti didepan mataku tanpa benda sialan ini," kata Sukma Geni sambil memperlihatkan Panah Pasopati yang ada di tangannya."Kembalikan senjata itu padaku! Aku berjanji tak akan mengusikmu lagi! Jika aku kembali tanpa senjata itu, aku bisa dalam masalah besar!" kata Raja Senggrawani denga wajah pucat."Kau meminta senjata ini kem

  • Geger Kahyangan   300.Siasat Ratu Jagat

    Tubuh Sukma Geni meluncur dengan sangat cepat menuju kearah puncak GungunWelirang yang sudah hancur sebagian. Raja Senggrawani yang tahu Ratu itu meluncur kearahnya pun menanti sambil menyeringai."Apakah kau sudah berubah pikiran dan datang kepadaku untuk meminta tolong menghentikan Panah Pasopati? Hahaha!" ucapnya membuat geram Sukma Geni."Aku kembalikan panah itu padamu!" seru wanita itu lalu dia pun menciptakan portal Gaib tepat di hadapannya. Tubuh Ratu Jagat pun lenyap masuk kedalam portal. Panah Pasopati menyusul masih ke dalam portal tersebut. Disaat yang sama, portal berwujud lingkaran hitam itu muncul tepat i belakang Raja Senggrawani. Sukma Geni tidak muncul dari dalam portal melainkan Panah Pasopati saja yang keluar dari dalam sana dan langsung menembus tubuh Raja Senggrawani dengan telak. Raja Iblis itu terkejut bukan main saat panah yang dia kerahkan malah justru menembus tubuhnya. Perlahan tubuh itu mulai hancur. Namun sebelum tubuh tersebut hancur, nampak senyum aneh

  • Geger Kahyangan   299.Melawan Raja Senggrawani

    Kakek dan nenek yang berada di dalam rumah mengintip keluar melalui celah dinding kayu rumah mereka. Setelah memastikan tidak ada orang lain yang ada disana, keduanya pun membuka pintu berniat untuk melihat keadaan di sekitar. Namun alangkah terkejutnya mereka saat kedua pasangan suami istri yang sudah lanjut usia itu melihat satu sosok yang tergeletak tepat di depan pintu kayu rumah mereka. Mereka semakin terkejut setelah tahu siapa adanya sosok yang ada didepan pintu tersebut."Kembara toleku!" seru si nenek dengan suara parau. Dia berhambur dan langsung memeluk tubuh seorang pemuda yang tergeletak tak bergerak sedikit pun. Sang kakek hanya bisa terdiam dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Dia tak menyangka, anak semata wayangnya itu akan selamat dan pulang kembali meski tidak tahu dalam keadaan hidup atau mati."Istriku, apakah dia masih bernapas?" tanya si kakek sambil merunduk lalu menempelkan jari telunjuk di hidung putranya mencoba merasakan hembusan napas pemuda tersebut."Aku

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status