Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 115.Perselisihan

Share

115.Perselisihan

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-07 06:56:45

Gandi bersama dengan Yao Ling dan Lu Xie berhenti melangkah tepat di depan sungai kecil berwarna merah. Pemuda itu menatap sungai tersebut lalu mencelupkan jarinya kedalam sungai yang tak seberapa lebar.

"Sungai darah...?" ucapnya setelah mencium bau anyir namun ada aroma wewangian.

"Terdengar aneh dan seram, tapi untuk apa ada sungai darah di Hutan ini?" sahut Yao Ling.

"Bukan untuk apa, tapi siapa yang menjadikan sungai ini menjadi sungai darah. Itu lebih tepatnya." kata Gandi.

"Kalau begitu, kita harus pergi ke Hulu Sungai untuk mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Yao Ling. Gandi menganggukkan kepalanya.

Lu Xie hanya diam dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Gandi dan saudaranya tersebut. Kemudian mereka pun pergi menuju ke Hulu Sungai merah tersebut. Cukup lama mereka berjalan hingga akhirnya Gandi menghentikan langkahnya membuat Yao Ling dan Lu Xie ikut menghentikan langkah.

"Ada apa?" tanya Yao Ling berbisik.

"Ada yang tidak beres didepan sana. Jika kita melanjut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Geger Kahyangan   116.Kojiro vs Bayu Jaga Geni

    Kojiro Geni menggenggam erat Pedang Kusanagi miliknya. Kedua matanya menyala kuning disertai aura petir kuning. Sementara Bayu Jaga Geni juga sudah siap dengan petir merah miliknya dan Pedang Pembelah Langit peninggalan Dewa Maruta.Xia Nian tak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Hanya ada satu yang bisa dilakukan olehnya. Dia mencoba menengahi keduanya agar tidak bertarung satu sama lain karena mereka satu kelompok. Namun sebelum dia bertindak, Kojiro Geni telah lenyap dari pandangan. Tubuhnya bergerak sangat cepat menggunakan Jurus Langkah Pedang Petir miliknya!Bayu Jaga Geni yang baru pertama kali melihat jurus itu digunakan cukup terkejut melihat kecepatan Kojiro Geni yang hampir tak terlihat oleh mata."Kau punya kecepatan, aku punya pertahanan. Mari kita lihat siapa yang terkuat di antara kita!" teriak Bayu Jaga Geni lalu dia pun menghujamkan Pedang Pembelah Petir miliknya ke dalam tanah. Saat itu juga dari arah langit melesat petir merah yang menyambar tubuhnya."Gledek Mem

    Last Updated : 2024-11-07
  • Geger Kahyangan   117.Raja Badak Besi

    Kojiro Geni dan Bayu Jaga Geni sama-sama menatap kearah manusia berkepala badak tersebut. Meski tidak ada kesepakatan antara keduanya untuk menjalin kerja sama, pada kenyataannya mereka justru sama-sama memusatkan perhatiannya pada sosok manusia berkepala badak yang baru saja berteriak keras dan membuat semua telinga orang yang ada disana merasa sakit."Makhluk sialan ini mengganggu saja...!" geram Kojiro Geni lalu dia memasang kuda-kuda menyerang dengan Pedang yang siap untuk menebas lawan dengan sekali gerak.Melihat Kojiro yang kini fokus ke makhluk yang baru saja datang tersebut membuat Bayu Jaga Geni juga bersiap untuk menyerangnya. Dengan begitu, tanpa mereka sadari keduanya tengah bersiap untuk bekerjasama membunuh manusia berkepala badak tersebut.Tapi tiba-tiba saja makhluk berwujud aneh itu sudah melompat di udara dan langsung menukik kearah Kojiro Geni yang sudah bersiap tentunya."Kau cari mati ya!?" seru pria berambut kuning tersebut lalu tubuhnya berkelebat dengan cepat

    Last Updated : 2024-11-08
  • Geger Kahyangan   118.Raja Badak Besi(2)

    Raja Badak Besi meraung marah setelah usahanya untuk membunuh Kojiro gagal gara-gara rantai ungu raksasa yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah dan mendorong tubuhnya menjauh. Akibatnya bola kekuatan yang tengah dia ciptakan menjadi tak terkendali dan meledak begitu saja. Dentuman nya keras menggelegar dan menimbulkan badai yang cukup kencang.Tubuh Kojiro yang melayang jatuh kearah ledakan pun berhasil selamat setelah rantai ungu yang berukuran lebih kecil melilit tubuhnya dan melemparkan nya kearah dimana Bayu Jaga Geni berada.Xia Nian mencoba kembali mengintip dan mencari tahu siapa yang telah menggagalkan serangan Raja Badak Besi. Kedua matanya terbelalak melihat Bara Sena yang melangkah mendekati Kojiro dan Bayu Jaga Geni."Dia...Bara Sena!?" batin Xia Nian."Menyedihkan sekali...Padahal aku sangat ingin menghadapi kalian. Tapi, kalian sangat payah," ucap Bara sambil berkacak pinggang."Beraninya kau mencampuri urusanku!" teriak Raja Badak Besi lalu berlari cepat dan melompat ke

    Last Updated : 2024-11-08
  • Geger Kahyangan   119.Pertarungan

    Bara Sena dan Gandi sama-sama sepakat untuk tidak bertarung di Hutan tersebut karena kekuatan mereka yang dikekang yang membuat mereka merasa tidak akan puas bertarung di Ranah Pemurnian Jiwa. Mereka menanti babak ketiga dari Turnamen tersebut yang nantinya akan mempertemukan 10 teratas di babak kedua.Raja Badak Besi yang sebelumnya terbelenggu kekuatan es milik Bara Sena akhirnya bisa melepaskan diri dari kekuatan es tersebut. Setelah berhasil terlepas, makhluk tersebut berteriak keras sebelum melesat kearah Bara Sena yang berjarak lebih dekat dengan dirinya.Gandi yang baru saja mendarat sedekap tangan menyaksikan apa yang akan Bara Sena lakukan terhadap makhluk tersebut.Pendekar Golok Iblis melompat ke udara menghindari serudukan Raja Badak Besi. Dari atas dia melihat celah untuk menghantam punggung makhluk itu. Bara pun tak menyiakan kesempatan dan langsung menggunakan Palu Es raksasa yang tiba-tiba saja muncul di tangannya. Kemampuan menciptakan senjata menggunakan elemen es mi

    Last Updated : 2024-11-08
  • Geger Kahyangan   120.Kekuatan Tak Terduga

    Duuum!Dentuman dahsyat terdengar disusul gelombang kekuatan yang menyapu segala arah. Kedua mata Raja Badak Besi melotot melihat sesuatu berwujud tangan merah berukuran besar menahan tinjunya. Tangan tersebut muncul dari dalam tanah da melindungi Bara serta seseorang yang kini ada di hadapan sang pendekar. Seorang wanita berparas jelita dengan mata yang menyala hijau. Sosok yang tidak lain adalah Sukma Geni."Kau berhutang padaku, Bara," kata Sukma Geni.Bara tersenyum."Terimakasih. Makhluk ini benar-benar mengejutkan. Hati-hati saat dia mengerahkan kekuatan anehnya, kau bisa berhenti sejanak seolah tubuhmu tak bergerak sama sekali dan Pikiranmu pergi entah kemana," kata Bara."Aku sudah mengamatinya. Sekarang bukan hanya itu yang perlu kita pikirkan. Lihat sekeliling...! Mereka sudah mulai berniat untuk mengeroyok kita!" kata Sukma Geni.Bara Sena menatap sekeliling dimana makhluk-makhluk binatang buas dari berbagai jenis sudah mulai mendekat sambil menggeram."Meski mereka hanya m

    Last Updated : 2024-11-08
  • Geger Kahyangan   121.Panen Harta

    DUUUUMMMMM!!!Ledakan dahsyat luar biasa mengguncang Hutan Perburuan Harta. Semua yang ada di Hutan tersebut bisa merasakan betapa kuatnya guncangan yang tercipta dari Panah raksasa milik Zhou Yin yang menghantam Raja Badak Besi.Semua orang yang ada disana sama-sama tertegun melihat apa yang terjadi didepan sana. Serangan Zhou Yin telah menciptakan lubang raksasa yang sangat dalam. Entah bagaimana nasib dan dimana keberadaan Raja Badak Besi. Bara segera melesat kearah Zhou Yin dan meraih bahu nya agar wanita itu tidak jatuh. Pemuda itu sempat melihat istrinya yang terhuyung setelah Formasi Hukuman Langit menghilang."Apakah kau baik-baik saja istriku?" tanya Bara.Wanita itu tersenyum lalu mengangguk. Sukma Geni dan kelompok Gandi pun datang menghampiri."Luar biasa...Seberapa dalam lubang yang kau ciptakan adik? Kau ternyata cukup mengerikan juga..." kata Sukma Geni.Zhou Yin tak bisa menjawab karena tubuhnya terasa lemah dan dia pun memejamkan matanya untuk mengembalikan kekuatan

    Last Updated : 2024-11-09
  • Geger Kahyangan   122.Kekesalan

    Bara yang tengah membopong Zhou Yin dan Sukma Geni yang mengikuti di belakangnya berhenti di sebuah tempat yang dirasa cukup aman. Tempat tersebut cukup lapang dan ada mata air yang jernih disana."Sukma, kau lihat Peta. Apakah persediaan untuk makan dan minum ada didekat tempat ini," kata Bara.Sukma Geni mengangguk. Dia segera membuka peta yang sebelumnya didapat saat babak kedua Turnamen itu dimulai. Kedua matanya membesar."Benar apa yang kau katakan. Bahan persediaan itu ada di dekat kita. Tepatnya disebelah mata air ini," kata Sukma Geni."Apakah kau bisa mengambilnya? Atau aku yang mengambilnya dan kau menjaga Zhou Yin?" tanya Bara."Biar aku saja yang mengambil persediaan. Kau tetap disini dan menjaga adik Zhou. Aku tak akan lama," kata Sukma Geni lalu dia berkelebat pergi menuju kearah mata air yang jaraknya dekat dari tempat tersebut. Matahari sudah mulai tinggi dan menerangi hutan tersebut meski didalam hutan sendiri masih terasa gelap karena pepohonan raksasa yang menutup

    Last Updated : 2024-11-09
  • Geger Kahyangan   123.Penilaian

    Siang itu suasana di rumah kayu yang ada di tengah hutan terlihat ramai oleh para peserta Turnamen Babak Kedua tersebut. Ada dua puluh peserta yang hadir disana untuk menyerahkan hasil buruan mereka kepada penjaga pos yang tak lain adalah Bima Sena, ayah dari Bara Sena.Pria bertubuh tiga kali lebih tinggi dan lebih besar dari orang biasa tersebut serta memiliki kulit gelap menyambut kedatangan para peserta dengan tangan terbuka. Disana ternyata ada peraturan larangan bertarung hingga jarak lima puluh tombak di sekitar rumah pos tersebut. Siapa pun yang melanggar akan terkena hukuman yang cukup berat, yakni dikeluarkan dari turnamen."Silahkan yang datang lebih dulu untuk memberikan hasil buruan kalian," kata Bima sambil menatap tiga orang pertama yang datang. Mereka adalah Raya Geni, Kamadewa dan Brama Geni. Ketiganya memberikan hasil buruan mereka yang cukup banyak."Bagus! Kalian boleh melanjutkan Perburuan sampai di pos kedua. Hati-hati, buruan menuju ke Pos Dua mungkin akan cukup

    Last Updated : 2024-11-09

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   245.Mata Dewa Iblis

    Mata kanan Bara Sena menyala merah kekuningan. Dia merintih karena rasa sakit dan panas yang seolah membakar matanya sebelah kanan. Namun dia sudah merasakan hal itu sebelumnya sehingga dia menganggap itu sebagai perjumpaannya kembali dengan Mata Dewa Iblis tersebut. Salah satu harta pemberian Dewa Hong yang langka."Perasaan tidak menyenangkan ini...kenapa jurus sehebat ini harus menyakiti penggunanya...? Sial...Mata Dewa Iblis, nyalakan!" seru Bara.Sinar merah terang yang diselimuti aura kuning melesat dari mata kanan pemuda tersebut. Menderu dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata orang biasa. Sangat cepat hingga tanpa Chang Hao sadari sama sekali saat sinar merah tersebut menembus masuk kedalam pecahan ruang dan menghantam sosok makhluk yang sebelumnya berniat untuk keluar dari dalam pecahan ruang tersebut.Wusss!Chang Hao hanya tersentak kaget saat sinar merah itu lewat di sampingnya. Dia menoleh ke belakang dimana sosok raksasa yang menyelamatkan dirinya dari terkam

  • Geger Kahyangan   244.Dua Wujud Dewa

    Sriiing!Dua pedang besar di tangan Chang Hao membabat telapak tangan raksasa tersebut dengan gerakan berputar. Dari serangan tersebut tercipta robekan yang besar pada telapak tangan raksasa. Namun robekan itu menutup kembali dengan cepat.Wuuung!Chang Hao menyilangkan dua pedang raksasa di depan dada makhluk berambut merah miliknya. Cahaya petir yang dibawa sepasang tangan lainnya menyentuh dua pedang besar di dua tangan yang menyilang tersebut. Seketika, dua pedang itu pun menyala terang disertai kekuatan petir yang menggelegar. Bara Sena yang berusaha terus menekan dengan jurus Cakar Dewa Angin itu merasa aliran darahnya menjadi kacau. Bahkan ada darah yang keluar dari sela bibirnya yang menunjukkan dirinya memaksakan kekuatan Dewa Angin tersebut melebihi batasnya. Namun dia tak peduli dan tetap melanjutkan jurus tersebut karena sudah kepalang tanggung.Dua pedang raksasa di tangan wujud dewa Chang Hao kembali bergerak cepat membabat tangan raksasa. Kali ini serangan yang dihasil

  • Geger Kahyangan   243.Bara vs Chang Hao(2)

    Dari dalam tumpukan batu-batu besar terdengar suara gemuruh disertai getaran yang kuat. Lalu tak lama kemudian muncul empat tangan raksasa yang membuat bebatuan tersebut beterbangan di udara. Semua orang melihat sosok raksasa berambut merah dengan tubuh ungu keluar dari dalam reruntuhan batu. Diatas kepala makhluk setinggi hampir dua puluh tombak itu berdiri sosok Chang Hao dengan tubuh babak belur. Darah masih mengucur dari luka di perutnya. Dari mulutnya juga nampak darah yang menetes keluar melalui sela bibirnya.Chang Hao sudah terluka parah oleh serangan kekuatan angin milik Bara sebelumnya. Namun hebatnya dia masih mampu mengeluarkan kekuatan Dewa sejati miliknya sebagai upaya 'terakhir' meski masih ada sesuatu yang lain yang bisa dia andalkan. Hanya saja, setelah tahu bahwa kekuatan petir ungu miliknya yang mampu merobek ruang dan waktu akan membahayakan semua orang, Chang Hao tidak berniat untuk menggunakannya."Tak kusangka aku harus mengeluarkan wujud Dewa ini dihadapan oran

  • Geger Kahyangan   242.Bara vs Chang Hao

    Duuuummmm!Dentuman dahsyat menggema disertai suara gemuruh yang luar biasa. Gelombang kekuatan tercipta hingga menyapu semua yang ada di sekitar Bara dan Chang Hao berada. Keduanya sama-sama menatap tajam. Dan setelah adu pukulan itu, mereka berdua pun sama-sama terdorong ke belakang.Tap!Kedua kaki Bara menapak ke tanah. Sekejap kemudian dia sudah melesat dengan cepat kearah Chang Hao yang baru saja mendarat di tanah. Pertarungan pun tak terelakkan. Tendangan kaki kiri Bara ditangkis begitu saja oleh tangan Chang Hao.Dsss!Tubuh anak Dewi Chang Yun itu pun terhempas ke samping setelah menahan tendangan Bara yang mengandung kekuatan angin. Pendekar Golok Iblis tersenyum tipis sebelum kembali menyerang Chang Hao denga kecepatan yang luar biasa.Brak!Chang Hao berhasil menghindari serangan kaki dari atas ke bawah dengan lincah. Seandainya dia tidak menghindari serangan tersebut, mungkin saja kepalanya akan hancur oleh telapak kaki Bara Sena. Pria itu sempat bergulingan di atas tanah

  • Geger Kahyangan   241.Terkejutnya Para Dewa

    "Pemenangnya adalah Gandi Wiratama!" seru Anoman. Para penonton bersorak karena jagoan mereka menjadi pemenang di duel babak ketiga ini. Namun banyak juga yang kecewa karena Pendekar pujaan hati yang cantik telah dikalahka secara mengenaskan. Lu Xie yang baru saja kalah pun tersadar di dunia luar Kerajaan Jiwa. Dia pun memuntahkan darah segar yang cukup banyak. Dewi Chang Yun dan para pelayan nya segera membantu mengobati luka gadis itu ditemani Dewi Lu Che yang ikut keluar dari Kerajaan Jiwa untuk mengurus putri semata wayangnya tersebut."Aku kalah ibu..." ucap Lu Xie dengan wajah pucat. Dewi Lu Che tersenyum sambil membelai wajah putrinya dengan lembut."Kau sudah menunjukkan kekuatan yang tak pernah terbayangkan putriku. Bisa melangkah sejauh ini bersama saudara-saudaramu yang lain itu sudah sangat luar biasa...Jadi tak perlu merasa kau gagal. Lawanmu yang terlalu kuat nak." kata Dewi Lu Che mencoba menghibur gadis itu. Namun bukan kekalahan tersebut yang membuat hari Lu Xie se

  • Geger Kahyangan   240.Amukan Sang Raja Naga

    Lu Xie terkejut Segel Petir miliknya mampu ditahan oleh kekuatan yang baru muncul dari dalam tubuh Gandi."Itu...Itu bukan kekuatan petir Pedang Guntur Saketi...! Lalu kekuatan petir apa yang dia miliki...! Bagaimana bisa dia memiliki kekuatan petir yang bahkan sulit untuk dimiliki kami anak-anak Batara Geni...!" seru Lu Xie.Hal itu juga dirasakan oleh anak-anak Batara Geni yang lainnya. Mereka yang menonton bagaimana Gandi yang seorang Naga Air mampu mengeluarkan kekuatan petir yang mampu menahan petir merah milik Lu Xie. Semuanya dibuat tercengang. Karena sebelumnya mereka semua tahu, jika Gandi akan menggunakan kekuatan petir, maka dia harus memanggil Pedang Guntur Saketi terlebih dahulu. Namun kali ini tanpa memanggil pedang tersebut, dia telah mengerahkan kekuatan petir yang setara dengan kekuatan petir di Pedang Guntur Saketi.Petir putih terang menyilaukan itu semakin kuat menekan sehingga ribuan petir merah tertahan dan semakin jauh dari tubuh Gandi. "Itu adalah kekuatan pe

  • Geger Kahyangan   239.Segel Petir vs Sisik Naga

    Gandi Wiratama terkejut bukan main setelah kemunculan tubuh ganda dari Lu Xie yang akhirnya mampu menyerang dirinya dari depan dan belakang. Gadis cantik itu mengeluarkan salah satu kekuatan rahasianya yang dia jadikan sebagai andalannya.Kekuatan Segel Petir digunakan oleh Batara Geni di Tanah Larangan untuk menyegel Jalan menuju ke bawah tanah dimana Bunga Neraka yang merupakan pecahan jiwa Iblis Sasaka berada. Segel milik Batara Geni mampu membuat Sasaka tak berkutik dan memilih diam didalam tanah. Orang-orang dari luar baik manusia, Iblis maupun Dewa pun tak ada yang bisa memasuki tempat tersebut kecuali Lu Xie seorang.Dengan bantuan Lu Xie dulu, Bara dan Shi Yun berhasil masuk kedalam lubang besar seperti sumur namun memiliki lapisan lantai yang berbeda-beda. Segel petir tersebut tepat terpasang di permukaan tanah dimana Lu Xie tinggal selama 100 tahun untuk memperkuat diri.Semua orang dibuat takjub dengan kemampuan Lu Xie yang mampu menyaingi Gandi Wiratama. Batara Geni dan De

  • Geger Kahyangan   238.Gandi vs Lu Xie

    Lu Xie menatap ke depan dan melihat Gandi yang baik-baik saja padahal dia sudah menyerang dengan kekuatan yang cukup tinggi."Pertahanan sisik naga memang mengerikan. Bahkan serangan ku tak ada yang mempan meski aku sudah menggunakan kekuatan petir merah. Sepertinya aku harus mengerahkan segalanya untuk melawan dia meskipun aku tidak yakin bisa menang melawannya..." batin Lu Xie. Melihat Lu Xie yang tidak lagi menyerang membuat Gandi yang mengambil keputusan untuk menyerang lebih dulu. Tubuhnya melesat bagai anak panah. Aura biru menyelimuti tubuhnya pertanda pemuda itu mengerahkan kekuatan yang hebat untuk menyerang Lu Xie.Tinju Gandi bergerak cepat. Lu Xie yang tahu arah serangan segera menangkis menggunakan lengannya.Buk!Gadis itu melenguh kecil saat tinju Raja Naga Air itu menghantam tangannya. Tubuhnya terdorong ke belakang hingga kakinya terseret di atas tanah. Gandi melompat ke udara lalu membuat gerakan tendangang yang mengarah ke bahu kiri Lu Xie. Gadis itu berteriak kera

  • Geger Kahyangan   237.Turnamen Kembali Di Mulai

    Babak ke-3 pun akhirnya kembali dimulai setelah para peserta yang tersisa itu istirahat selama beberapa hari. Para peserta yang gagal pun tetap berada di Kerajaan Probo Lintang untuk menyaksikan turnamen tersebut hingga selesai. Mereka yang lolos ke babak ketiga ada 11 orang yang tak lain adalah Bara, Gandi, Chang Hao, Yao Ling, Raksa, Nawang Geni, Sukma Geni, Gong Xia Nian, Lu xie, Zhou Yin dan Kenari Putri Geni.Mereka akan kembali berkumpul di Kerajaan Jiwa milik Batara Geni dimana sang Batara telah mempersiapkan satu arena yang sangat luas di dalam Kerajaan Jiwa sehingga para peserta bisa menggunakan seluruh kekuatan yang mereka miliki tanpa takut merusak apa pun di dunia fana. Bahkan di dalam Kerajaan Jiwa miliknya, semua makhluk hidup yang diciptakan oleh Mahadewa tersebut berbondong-bondong berkumpul di arena tersebut untuk menyaksikan pertarungan Dewa tersebut. Jumlah mereka sangat banyak hingga terlihat seperti semut yang memenuhi gunung-gunung di sekitar arena.Sedangkan mer

DMCA.com Protection Status