Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 105.Banteng Geni

Share

105.Banteng Geni

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-04 09:51:37

Luo Yan dan Cakra Kumbara serusaha bekerjasama untuk menahan serangan banteng yang menyerang mereka. Song Yue yang sudah terluka cukup parah hanya bisa duduk bersandar di bawah pohon besar.

"Kemampuan kami menjadi seperti ratusan tahun yang lalu...Lemah...Tak berguna sama sekali..." batin Song Yue sambil memperhatikan dua saudaranya bertarung melawan banteng merah dengan ekor api tersebut.

Luo Yan sudah mencoba menggunakan gerbang Darah miliknya untuk menahan pergerakan dari banteng tersebut namun tidak mampu menahan amukan nya yang benar-benar gila. Cakra Kumbara pun tak bisa berbuat banyak. Banteng Geni itu membuat dia kehabisan tenaga dalam.

Disaat keadaan mereka sudah semakin kacau dan berada dalam bahaya, kelompok Gandi Wiratama tiba disana dan langsung bergerak menyerang untuk menyelamatkan kelompok Song Yue.

Banteng Geni yang melihat adanya serangan dari tiga orang yang baru saja datang tersebut langsung menyongsong serangan Gandi dan kawan-kawan. Tinju Gandi menyala merah dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   106.Banteng Geni(2)

    Yao Ling berusaha membantu Gandi agar tidak tewas karena serangan ekor api dari Banteng geni yang sudah pecah kepalanya."Sial...Apakah makhluk itu masih hidup...? Bagaimana bisa dia memukul Gandi hingga seperti ini dengan keadaan kepala pecah seperti itu..." batin Yao Ling.Kedua mata Gandi terbuka. Lu Xie dan Yao Ling sedikit merasa lega melihat pemuda itu membuka mata. Setidaknya Raja Naga Air itu tidak mati. Jika sampai Gandi mati dan gagal, kelompok mereka akan menjadi lemah dan sulit untuk bisa mencapai akhir di babak kedua tersebut."Makhluk itu...Dia masih hidup..." kata Gandi denga mata yang menyala hijau. Luka di dadanya secara perlahan sembuh dengan sendirinya. Yao Ling menduga itu berkat dari Batu Jiwa Naga yang ada didalam tubuh sang pemuda.Lu Xie sendiri merasa takjub dengan apa yang dia lihat. Dia tak menyangka luka yang diterima Gandi hingga cukup parah bisa sembuh dengan cepat dan tentu saja tidak wajar. Itu mengingatkan kemampuan sang ayah yang memiliki ajian Rogo J

    Last Updated : 2024-11-04
  • Geger Kahyangan   107.Pedang Guntur Saketi

    Langit di atas Hutan Perburuan Harta terlihat gelap secara tiba-tiba. Awan hitam bergulung membentuk pusaran. Lalu dari pusat pusaran awan hitam itu menyambar petir putih kebiruan yang langsung menghujam ke dalam hutan dimana Gandi berada.BLEGAAAARRR!!!Terdengar gelegar petir yang sangat dahsyat mengguncang Hutan tersebut. Bara Sena bersama Zhou Yin dan Sukma Geni sama-sama mendongak kan kepala. Mereka menatap awan hitam di atas hutan tersebut yang berpusat tak jauh dari mereka berada."Pedang Guntur Saketi..." kata Sukma Geni denga mata menatap tajam."Apakah itu artinya Gandi tengah bertarung melawan musuh yang kuat?" tanya Bara."Benar. Dia tak akan menggunakan pedang itu jika tidak bertemu lawan yang kuat. Aku rasa, lawan dia adalah pemilik Harta Tingkat Surgawi..." kata Sukma Geni."Apakah kau berencana merebut harta itu darinya?" tanya Bara sambil mengedipkan satu matanya.Sukma Geni tersenyum kecil."Untuk apa...Aku tak ingin bertindak Licik seperti itu. Biarkan dia memiliki

    Last Updated : 2024-11-05
  • Geger Kahyangan   108.Percobaan

    Dua kekuatan api dan air menyatu namun terpisah dalam satu bola kekuatan. Karena daya tolak keduanya, membuat bola kekuatan yang Gandi Wirataa ciptakan itu berputar cepat menciptakan badai yang cukup besar hingga anak-anak Jaka Geni dan Luo Yan yang ada disana harus bertahan dari badai tersebut aga tidak tereseret jauh."Kekuatan yang mengerikan...!" batin Luo Yan.Lu Xie dan Yao Ling sama-sama menatap dengan takjub. Sementara wanita berpakaian merah yang membawa cambuk api tak diam begitu saja melihat Gandi tengah menciptakan serangan dahsyat. Tangan kirinya bergerak merapal mantra. Lalu tiba-tiba dari dalam telapak tangannya muncul sinar merah membentuk wajah Banteng Geni raksasa."Kau ingin adu kekuatan terakhir? Aku sudah siapkan kekuatan untuk menahanmu..." kata wanita tersebut.Gandi berteriak keras. Tangannya melepas kekuatan yang baru saja dia ciptakan untuk percobaan. Bola kekuatan yang didalamnya berisi kekuatan api dan air itu menderu denga cepat. Kekuatan itu sangat mirip

    Last Updated : 2024-11-05
  • Geger Kahyangan   109.Pertumpahan Darah

    Yao Ling melesat kearah Luo Yan. Pertarungan pun terjadi diantara anak Dewi Ling dan anak angkat Dewi Luo Yin. Karena keduanya sama-sama berada di Ranah Pemurnian Jiwa, pertarungan yang mereka lakukan lebih banyak menggunakan kekuatan tubuh daripada tenaga dalam. Karena menggunakan tenaga dalam akan sangat boros dan cepat melelahkan.Lu Xie menatap kearah Cakra Kumbara yang hanya diam saja."Apakah kau juga akan bertarung? Kau sudah tahu siapa yang seharusnya mendapatkan Inti Jiwa banteng Geni itu bukan?" tanya Lu Xie.Cakra Kumbara tak menyahut. Dia menoleh kearah Song Yue yang tergeletak di tanah sambil pegangi perutnya yang terluka cukup parah. Pria itu menimbang apa yang akan terjadi jika kelompok mereka berseteru dengan kelompok Gandi tersebut. Secara kekuatan jelas mereka kalah jika sampai Gandi terbangun. Tapi diam-diam Cakra Kumbara mempunyai satu rencana yang terlintas begitu saja di benaknya. Dia pun tersenyum kecil kearah Lu Xie."Aku tahu diri Lu Xie. Tapi biarkan saja k

    Last Updated : 2024-11-05
  • Geger Kahyangan   110.Sepasang Makhluk Misterius

    Lu Xie dan Yao Ling berjongkok didepan Gandi yang masih tergeletak dengan tubuh penuh luka. Namun secara perlahan luka-luka tersebut mulai menghilang. Dua anak Jaka Geni itu sempat saling pandang melihat tubuh Gandi yang pulih dengan cepat."Apa kau tahu, kemampuan apa yang dia miliki sehingga tubuhnya bisa pulih dengan cepat?" tanya Yao Ling."Setahuku, hanya ada dua orang yang memiliki kemampuan ini. Ilmu Rogo Jembangan milik Ayah dan Ilmu Rogo Wesi milik paman Gondo Sula. Dan Gandi adalah menantu mereka berdua. Besar kemungkinan dia memiliki salah satu kemampuan tersebut dari mereka. Tapi, Ilmu Rogo Jembangan tidak bisa diberikan begitu saja. Karena berdasarkan apa yang aku tahu, pemilik ilmu itu akan mati setelah memberikan kekuatannya," kata Lu Xie menjelaskan.Yao Ling mengangguk-anggukkan kepalanya."Jadi begitu ya," Mereka kembali menatap kearah Gandi. Tubuh pemuda itu sudah pulih kembali dan sudah mulai kembali ke sedia kala. Kedua mata Gandi pun terbuka secara perlahan. Aur

    Last Updated : 2024-11-05
  • Geger Kahyangan   111.Naga Langit

    Bara Sena bersama Sukma Geni dan Zhou Yin menghentikan langkahnya didepan sebuah gubuk reyot. Mereka bertiga bertanya-tanya didalam hati bagaimana bisa ada gubuk di tengah hutan tersebut."Kalian merasa aneh dengan gubuk itu?" tanya Bara."Gubuk kayu, sudah reyot dan ada di Hutan seperti ini. Bukankah memang aneh?" sahut Sukma Geni."Tunggu sebentar. Aku akan menyelidinya lebih dulu," kata Bara lalu dia pun berjongkok. Telapak tangan kanannya menyentuh tanah dibawahnya. Aura ungu nampak keluar dari lengan dan masuk kedalam tanah. Saat ini Pendekar Golok Iblis tersebut tengah mengerahkan rantai ungu miliknya untuk menyelidiki tempat di sekitarnya.Selama beberapa saat Bara terdiam dan memusatkan pikirannya. Sukma Geni dan Zhou Yin hanya diam sambil menatap apa yang tengah Bara Sena lakukan."Aku tak merasakan hal aneh dengan sejauh seratus tombak dari gubuk ini. Tapi aku masih penasaran kenapa ada gubuk disini..." kata Bara."Sepertinya ada yang tinggal disini. Meski sudah ditinggal cu

    Last Updated : 2024-11-06
  • Geger Kahyangan   112.Naga Langit(2)

    Bara Sena menatap tajam kearah Naga Langit yang berada di bawah sana. Kedua matanya menyala kuning keemasan. "Kau sudah melihat wujud asliku. Apa kau tidak mau menunjukkan wujud aslimu? Aku tahu kau memiliki wujud asli yang lebih jelek dari wujudmu saat ini, hehehe..." kata Bara masih terus memancing amarah Naga Langit."Keparat! Aku tidak akan pernah tidur dengan tenang kalau belum merobek mulutmu yang kotor itu!" teriak Naga Langit lalu dia pun melesat kearah Bara Sena dengan kecepatan luar biasa. Dengan cepat pula Bara menahan serangan tersebut.Buk!Tinju Naga Langit berhasil ditahan telapak tangan anak Bima Sena tersebut. Gelombang tenaga dalam menyebar setelah tinju makhluk tersebut berhasil ditahan. Setelah menahan serangan Naga Langit, Bara segera mengerahkan kekuatan cahaya miliknya. Wuuussss!Naga Langit terkejut melihat cahaya terang dari tubuh Bara Sena yang saat ini tengah mencengkram tinjunya. "Kekuatan cahaya!?" serunya dalam hati.Tiba-tiba tubuh pria itu terbetot k

    Last Updated : 2024-11-06
  • Geger Kahyangan   113.Naga Langit(3)

    Wuussss!!!Kobaran api putih dari Naga Langit menderu kearah Sukma Geni dan Zhou Yin. Dua wanita itu tak diam begitu saja mendapat serangan dari Naga Langit. Dengan menggabungkan kekuatan api milik mereka, tercipta lah tangan api raksasa saat keduanya mendorong tangan mereka ke atas.Kobaran api putih dan tangan api raksasa bertemu di langit Hutan Perburuan Harta. Blaaaarrrr!!!Ledakan dahsyat tercipta di udara. Kobaran api merah dan api putih yang saling bertumpuk menciptakan gelombang api yang sangat dahsyat. Gemuruh badai api itu menghancurkan area yang ada dibawahnya. Sukma Geni dan Zhou Yin terpental entah kemana. Naga Langit terdorong jauh hingga hampir jatuh kebawah. Untungnya dia langsung menyeimbang kan tubuh sehingga tubuhnya tetap melayang di udara."Puih!" Nampak darah keluar dari mulutnya pertanda dia terluka dalam."Berani sekali membuatku terluka...Akan KUBUNUH kalian!" teriaknya lalu tubuhnya melesat kearah Sukma Geni yang berada paling dekat dengan dirinya.Dengan

    Last Updated : 2024-11-06

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   495.Dewi Sarasvati

    Bebatuan yang hancur akibat terkena serangan tak terlihat itu menciptakan suara bergemuruh dahsyat. Gandi menatap semua itu dengan perasaan yang sedikit gelisah. Hal itu dikarenakan serangan sebesar itu tak disadari olehnya dan bahkan tak terasakan sama sekali hawa kedatangannya. Padahal dampak yang ditimbulkan dari serangan itu mampu menghancurkan puncak gunung batu yang ada di belakang sana."Sungguh mustahil...Bagaimana bisa aku tak merasakan aura kekuatan sebesar itu...? Apakah ini kemampuan sebenarnya dari Pedang Naga Langit?" batin Gandi."Sepertinya dia sudah tahu kedatangan kita. Padahal jarak dari tempat kita saat ini dengannya masih sangat jauh. Tapi dia bisa melancarkan serangan sekuat ini tanpa kau sadari sama sekali. Sepertinya, lawanmu kali ini lebih hebat lagi dibanding Bolo Satrio," kata Narashansa. Gandi menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras."Kenapa kau bisa merasakan serangan itu sedangkan aku tidak? Seandainya tak ada dirimu, mungkin aku akan

  • Geger Kahyangan   494.Menuju Dunia Ruang Lain

    Gandi menatap kearah lereng gunung yang longsor akibat hantaman tubuh Bolo Satrio yang baru saja terkena pukulan darinya. Tangan pemuda itu pun bergerak kedepan. Dari dalam telapak tangannya muncul aura biru yang merupakan kekuatan air miliknya. Tangan air tersebut bergerak cepat memanjang dan masuk ke dalam sela-sela batu.Tubuh Bolo Satrio keluar dari dalam reruntuhan tanah dan Batu dalam keadaan mengenaskan. Zirah di tubuhnya hancur dan nampak luka yang parah pada bagian dadanya. Tangan air itu mencengkram lehernya dan menyeret roh senjata tersebut keluat dari reruntuhan."Apa kau sudah menyerah? Kau tak mungkin bisa menang melawanku," kata Gandi.Bolo Satrio yang merasa tak berdaya pun melepaskan Palu Naga Bumi hingga terjatuh ke tanah pertanda dia telah menyerah. Gandi pun melepaskan cengkraman tangan air miliknya pada leher pria besar tersebut lalu melompat di dekatnya. Pemuda itu menempelkan telapak tangan kanannya di bahu Bolo Satrio. Saat itu juga aura kuning keluar dari tang

  • Geger Kahyangan   493.Ingin Mengembalikan Pukulan

    Disaat Gandi tengah berbincang dengan Dewi Narashansa yang baru saja muncul dari dalam Pedang Guntur Saketi, Bolo Satrio yang sebelumnya terkena pukulan wanita tersebut melompat keluar dari dalam tanah yang mengubur dirinya. Wajahnya terlihat sangat marah dan tubuhnya pun nampak gosong di beberapa bagian akibat pukulan mengandung kekuatan petir dari Narashansa."Kau...Apakah kau juga roh senjata sama seperti diriku?" tanyanya sambil menunjuk kearah wanita buta yang ada di hadapan Gandi. Meski marah dan dendam, tapi rasa penasarannya terhadap sosok yang keluar dari dalam Pedang Guntur Saketi itu lebih besar. Narashansa pun menoleh lalu tersenyum."Tidak. Aku bukan roh seperti dirimu. Aku adalah janin Dewa yang baru saja terlahir tepat disaat pemilikku memanggil diriku. Sebagai seorang Roh Senjata, seharusnya kau tahu apa itu janin dewa bukan?" sahut Narashansa. Kedua mata Bolo Satrio nampak membesar mendengar jawaban dari wanita cantik dengan ikat kepala biru tersebut."Janin Dewa...?

  • Geger Kahyangan   492.Dewi Narashansa

    Bolo Satrio dan Naga Bumi miliknya telah jatuh ke dalam cengkraman tangan air raksasa milik Gandi Wiratama. Keduanya meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tersebut. Namun mereka tak bisa melakukannya karena kekuatan air milik Gandi sangat besar dan sulit untuk ditembus. Yang ada Bolo Satrio justru menjadi semakin lemah karena terperangkap di dalam air. Sedangkan Naga Bumi tubuhnya mulai remuk karena remasan tangan raksasa tersebut."Menyerahlah dan aku akan lepaskan kalian!" kata Gandi sambil menatap mereka berdua yang terlihat tersiksa.Bolo Satrio yang mendengar hal itu merasa harga dirinya diremehkan dan mulai terlihat sangat marah. Tangan kirinya pun mengarah ke Naga Bumi yang hampir hancur karena cengkraman tangan air raksasa. Kedua mata pria itu nampak menyala keemasan."Kau pikir aku sudah kalah hah!?" geram pria besar tersebut lalu dari dalam telapak tangannya keluar sinar emas. Tiba-tiba tubuh pria itu lenyap dari dalam telapak tangan air tersebut membu

  • Geger Kahyangan   491.Bolo Satrio

    Gandi melangkah ke depan sambil mengerahkan aura tenaga dalam miliknya sehingga kabut tipis itu pun tersibak. Saat itulah, terlihat satu sosok Naga dengan ukuran yang cukup besar muncul tepat di hadapannya menatap marah kearahnya. Naga tersebut memiliki warna yang serupa dengan tanah dan sedikit kehijauan pada bagian atasnya. Kedua matanya berwarna hitam dan memiliki titik merah pad pupilnya. Gandi mendengus keras lalu merubah wujudnya menjadi seekor Naga sempurna sama seperti Naga yang ada di hadapannya. Hanya saja, pada bagian kepalanya nampak mahkota Raja berwarna perak. Tubuh Naga Gandi juga lebih besar dari Naga Bumi tersebut.Naga berwarna tanah itu nampak mundur beberapa langkah setelah melihat perubahan wujud Gandi Wiratama. Dari sorot matanya jelas dia terkejut dan ketakutan karena aura yang Gandi tebarkan sangat menekan lawan."Naga Bumi, apakah kau ingin bertarung melawanku!?" tanya Gandi setelah dirinya berubah menjadi seekor Naga bersisik biru terang dengan sepasang Tandu

  • Geger Kahyangan   490.Dunia Ruang

    Setelah pembicaraan singkat di ruangan tersebut, Kusumadewi tiba-tiba mengarahkan tangannya ke depan dan saat itu juga dia membuat gerakan menebas. Nampak aura biru muncul dari bekas tebasan tersebut yang kemudian menderu ke depan sana lalu...Sring!Tiba-tiba di depan sana tercipta pecahan ruang yang tidak asing lagi bagi Gandi Wiratama. Karena pecahan ruang itu sangat mirip dengan apa yang pernah dia lihat di Turnamen Probo Lintang. Yakni pecahan ruang milik Chang Hao."Menciptakan pecahan ruang dengan mudah...Wanita ini sebenarnya sekuat apa?" batin Gandi.Kusumadewi menoleh kearah dua orang yang ada di dekatnya lalu mengajak mereka memasuki pecahan ruang tersebut. Namun sebelum pergi, dia meminta kepada Pragasena untuk tetap berada di gudang senjata karena pecahan ruang yang dia ciptakan hanya bisa dimasuki oleh tiga orang saja. Pragasena pun tidak keberatan dengan hal itu karena dia memang tidak begitu ingin memasuki wilayah yang pernah membuatnya ketakutan. Dia justru ingin meng

  • Geger Kahyangan   489.Tentang Banyu Biru

    Kusumadewi yang awalnya berhati dingin pun menjadi lunak setelah melihat kebaikan Gandi Wiratama. Orang yang dia anggap remeh namun ternyata memiliki kemampuan yang berada di luar pemahamannya. Setelah wanita itu sembuh dari luka yang dia derita, Raja Naga Air itu pun melepaskan totokannya pada tubuh roh senjata tersebut."Kau sudah pulih," ucap Gandi sambil menyeka keringat yang membasahi dahi nya. Kusumadewi bangkit berdiri dengan wajah yang malu-malu."Terimakasih..." ucapnya dengan suara lirih dan mata menunduk. Gandi tersenyum sambil melambaikan tangan."Tak perlu berterimakasih. Biar bagaimana pun, kau itu kakak dari Dara Purbavati. Itu berarti, kau juga kakakku," kata Gandi santai tak tahu apa yang dirasakan oleh wanita di hadapannya tersebut.Kusumadewi terlihat aneh setelah mendengar ucapan Gandi. Dia menatap pemuda itu dengan sedikit sungkan. Ingin dia mengatakan sesuatu pada pemuda tersebut namun tenggorokannya terasa tersekat. Disaat yang sama, Dara datang bersama Pragasen

  • Geger Kahyangan   488.Tanda Pewaris

    Nyai Kusumadewi menatap kearah Gandi yang terlihat tengah termangu. "Apa yang tengah dia pikirkan? Berani sekali dia mengalihkan perhatiannya saat berada di depanku...? Orang seperti ini akan mudah dikalahkan karena terlalu menganggap remeh lawan..." batin Kusumadewi. Namun di sisi lain dia masih sangat penasaran bagaimana cara Gandi bertahan dari serangan terkuat miliknya. Padahal serangan itu tak mudah untuk dipatahkan apalagi ledakan tersebut terkurung di dalam kubah hijau yang pastinya tingkat kekuatannya akan menjadi lebih dahsyat dari sebelumnya. Belum pernah ada yang selamat oleh serangan tersebut.Wanita itu tak tahu bahwa saat itu Gandi tengah berbincang dengan Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa milik sang pemuda. Mereka tengah membahas tentang Kahiyang Dewi yang masih menjadi pikiran Gandi Wiratama. Pembicaraan mereka benar-benar serius karena entah mengapa Gandi kembali teringat akan wanita Naga Api tersebut setelah dia menggunakan kekuatannya untuk bertahan dari gem

  • Geger Kahyangan   487.Bimbang

    Srttttt!Tubuh Gandi bergerak secepat kilat diikuti kekuatan petir miliknya. Kusumadewi tak tinggal diam melihat serangan kilat tersebut. Dia segera membuat gerakan tangan yang kemudian disusul munculnya ratusan anak panah yang melayang di belakangnya."Ingin menyerangku? Coba dulu kekuatan Panah Penghancur Surga!" teriak Kusumadewi lalu dia pun mendorong tangan kanannya ke depan. Ratusan anak panah nampak berputar dan mengeluarkan kekuatan aneh bercahaya hijau. Sesaat kemudian panah-panah tersebut menderu kearah Gandi yang tengah melesat kearah roh wanita tersebut.Raja Naga Air itu terkejut melihat ratusan anak panah yang menderu kearahnya. Gandi segera berkelit dari serangan anak panah tersebut dengan kecepatan kilat yang dia miliki. Namun rupanya anak panah itu sudah mengunci tubuhnya sehingga saat panah berhasil dihindari, anak panah tersebut berputar kembali dan menyerang pemuda tersebut tanpa henti.Geram karena dikepung serangan ratusan anak panah, Gandi pun langsung menciptak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status