Share

Bab 27

    Rendi menghentikan motornya di dekat sebuah taman kota. Reni turun dari boncengan Rendi dan menatap sekelilingnya dengan tatapan heran.

“Kok kita ke sini, Ren? Bukannya tadi aku bilang kita pulang aja ya?” tanya Reni saat melepas helm seraya masih menatap taman tersebut.

Rendi tersenyum. “Iya, maaf aku nggak langsung nganterin kamu pulang. Aku pengen ngajak kamu main basket. Boleh kan?”

Rendi berjalan mendahului Reni menuju tempat khusus yang dipagari. Rendi meminjam sebuah bola basket dari anak-anak yang baru saja selesai bermain di sana. Melihat hal itu, Reni berjalan mendekati Rendi.

“Berani nggak kamu?” tantang Rendi seraya memutar bola tersebut.

Reni meletakkan tasnya dan mendekati Rendi. “Siapa takut!” ia menyisingkan kemejanya dan sedikit menurunkan pinggulnya.

“Oke. Kita one-on-one sepuluh poin aja nggak usah banyak-banyak. Nanti yang kalah harus traktir es krim. Set

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status