Share

BAB 125 Seperti L*nte

Yoga

***

"Oh saya nggak tahu, Pak. Tapi, kalau seliweran dengar, dia itu belum punya istri. Katanya dia masih melajang gitu. Pekerjaannya itu di tambang emas. Katanya sih, dia itu sekarang konglomerat, Pak sekarang."

Itu tanggapan Risma mengenai pria yang ia duga dekat dengan istrku lewat pertukaran pesan. Jelas sekali apa yang ia jelaskan tak sesuai dengan Hans yang aku kenal. Sepertinya niat sekali dia menjelekkan Maya. Untung saja ponsel istri kupegang, jadinya bisa memastikan kalau yang mengirim pesan itu benar-benar Risma.

Aku sengaja membalas pesan dengan centil lalu datang ke pembangunan rumah mertua. Niat hati adalah melihat pekerjaan dan juga memancing wanita itu keluar. Benar saja, lagaknya bak lonte di pinggir jalan. Bicaranya nyerocos untuk meningkatkan harga jual. Kenapa aku tahu wanita semacam 'lonte', karena ini kota metropolitan. Diam sedikit saja, mereka langsung menghampiri. Harus kuat-kuat iman saja.

Mungkin isi pesan yang aku kirim bisa menjadikan pikiran buruk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status