Share

BAB 129 Dipecat

Risma

***

"Pak, tolong jangan pecat saya, Pak. Saya mohon!" Aku menangis lagi dengan tersedu-sedu, "Maya, tolong aku, May. Aku butuh pekerjaan ini."

Semoga saja aku bisa dipertahankan. Kalau mereka orang baik, pasti tak akan tega melihat wanita menangis.

"Sejak kapan dia bekerja, Pak Yoga?" Hans bertanya sembari menunjukku. Aku harap dia akan membelaku. Dia temanku, sepertinya tadi marah hanya karena emosi saja.

"Belum genap dua Minggu. Sepertinya dia juga meneror istri saya sejak masuk ke perusahaan ini. HRD menerimanya. Mungkin dia membuat-buat etika yang baik supaya diterima."

Hans geleng-geleng mendengar penjelasan Yoga. Aku tak habis pikir dengan yang Yoga katakan. Memang aku melakukan itu supaya diterima. Tapi kenapa cepat sekali aku berakhir. Belum juga mendapatkan benih-benih berlian, malah dapat kotoran ayam.

"Ya ampun, kamu benar-benar memalukan, Risma," kata Hans lagi mengge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status