Share

Bab 144 # Sakit Hati Mendalam

"Ja–jadi, selama ini Nenek membohongiku? Tega sekali, Nenek!" geram Arren, yang tak bisa menahan perasaannya yang sangat terluka. "Apakah itu berarti, Bibi tidak melakukan apapun padamu, Nek?"

"Tidak seperti itu, Cucuku. Abigail, dia memang melakukan sesuatu padaku," ucap Nyonya besar dengan mata berkaca-kaca. "Tetapi, Jess menggagalkannya."

"Itu benar, Nona," sahut Kepala pelayan dengan raut wajah cemas. Hal yang selama ini ia khawatirkan akhirnya terjadi. Ia tidak menyangka bahwa, Nona muda pada akhirnya akan mengetahui skenario ini.

"Kalian, sungguh tidak bisa dimaafkan!"

"No–nona, dengarkan penjelasan kami."

Kepala pelayan itu akhirnya menceritakan bahwa, Abigail memang berniat jahat. Wanita itu berencana membuat kesehatan sang Nyonya besar berada di ujung tanduk, dengan siasat yang dijalankannya bersama seorang dokter gadungan.

Namun, Kepala pelayan berhasil mencegahnya, atas laporan dari sang Nyonya besar. Ia merasa ada yang aneh dengan dosis obat yang diberikan, juga ident
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status