Share

Bab 142 # Kebohongan Sang Nyonya

Sementara itu, di Mansion Rossie, suasana perayaan ulang tahun sang Nona muda masih kental terasa, meski sudah lewat beberapa hari.

Hiasan-hiasan dekoratif masih kokoh berdiri, kegembiraan para pelayan juga tetap terasa, dan kue-kue yang sebelumnya ditujukan untuk para tamu undangan, kini telah habis disantap oleh pelayan.

Juru masak akan menyiapkan hidangan baru sesuai tema pesta yang akan ditentukan oleh sang penyelenggara.

“Maafkan Nenek, Arren, acara kita jadi tertunda,” kata Nyonya besar, merasa bersalah.

“Tidak apa-apa, Nek. Kesehatan Nenek yang utama,” ucap Arren lembut.

Acara perayaan ulang tahun Arren seharusnya berlangsung sepanjang hari setelah pesta kejutan di Pavilun Barat sukses dilaksanakan. Namun, mendadak Nyonya besar pingsan, akhirnya pelaksanaan banquet ulang tahun yang seharusnya berlangsung pada malam harinya, terpaksa ditunda.

“Sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?” tanya sang Nyonya.

“Ini adalah hari ketiga, Nek. Tenanglah, semua baik-baik saja,” sahu
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status