Beranda / CEO / Gairah Berbahaya Sang Billionaire / Bab 1. Gadis Penebus Hutang.

Share

Gairah Berbahaya Sang Billionaire
Gairah Berbahaya Sang Billionaire
Penulis: Vee_nue

Bab 1. Gadis Penebus Hutang.

Penulis: Vee_nue
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-11 15:54:27

“Cepat bayar utangmu U$ 5 juta atau rumah dan putrimu akan kami ambil untuk dijadikan sebagai penebus utang,” desak anak buah Christian setelah menghajar Ruben hingga babak belur.

Ruben merangkak mendekati Christian, sang billionare muda berhati dingin dan kejam. Lelaki tua yang doyan berjudi itu memeluk erat kaki Christian untuk memohon sedikit pengampunan.

“Tolong jangan ambil putriku, Tuan. Aku akan segera membayar utangku secepatnya,” ujar Ruben.

Christian mengibas kasar kakinya hingga Ruben terjengkang ke lantai, ia kesal setengah mati karena sepatu kulitnya seharga puluhan ribu dollar menjadi kotor terkena tetesan darah Ruben. “Sial!! Kau telah mengotori sepatuku, pergi!! Menjauh dariku!!”

“Tuan Christian, bagaimana kalau anda ambil saja keponakanku sebagai penebus utang? Aku mempunyai keponakan yang sangat cantik melebihi putriku, anda bisa menjadikan keponakanku sebagai wanita penghangat ranjangmu,” tawar Ruben tak mau menyerah.

“Memangnya keponakanmu secantik apa sehingga kau berani menawarkannya kepada tuan Christian? Selera tuan Christian terhadap wanita sangatlah tinggi dan beliau tidak pernah tidur dengan wanita sembarangan,” timpal Erick, ia tahu betul selera sang bos besar sehingga ia berbicara mewakili Christian.

“Keponakanku sangat cantik dan dia masih perawan, dia juga sangat cerdas. Jika dijual pastilah harga keponakanku sangat tinggi, sebentar lagi Rain pulang kuliah dan Tuan pasti akan menyukai keponakanku setelah melihatnya sendiri,” jawab Ruben, semangat.

Tepat waktu!! Rain baru saja sampai di rumah setelah Ruben selesai berbicara, langkah kaki Rain terhenti setelah ia mendengar suara keributan di dalam rumah. Manik hazel sang gadis menatap ke arah deretan mobil mewah Mercedes-Benz V8 Biturbo SUV milik sang billionare yang terkenal kejam dan dingin di Los Angeles, puluhan pasang mata seketika tertuju ke arah Rain begitu kaki mulus gadis cantik berkulit putih itu memasuki rumah.

"Dia pulang!! Rain sudah pulang," pekik Ruben kegirangan begitu melihat sang keponakan.

Sepasang mata bermanik biru menatap tubuh Rain dari ujung rambut hingga ke ujung kaki dengan seksama, walaupun hanya menatap sekilas ia tampak puas dengan sosok cantik Rain yang dinilainya lumayan.

"Erick.” Christian hanya melirik sekilas ke arah Rain, memberikan kode singkat kepada tangan kanannya tanpa banyak berkata-kata dan Erick pun paham dengan maksud dari lirikan sang big bos.

"Baik Tuan Christian," ucap Erick.

“Simon, cepat bawa gadis itu ke mobil,” titah Erick kepada salah satu lelaki bertubuh tinggi nan kekar.

"Lepaskan aku!! Apa yang sedang kau lakukan? Paman ... ada apa ini? Siapa mereka? Dan kenapa mereka ingin membawaku?" Rain mencengkeram lengan gempal sang paman sambil sesekali mengguncangnya kasar untuk meminta jawaban atas pertanyaannya.

"Pamanmu berhutang sebesar 5 juta dollar kepada tuan Chistian dan pamanmu tidak bisa membayar hutangnya sehingga ia menyerahkanmu kepada Tuan Christian sebagai penebus hutang," jawab Erick.

"Apa? Tidak mau!! Aku bukan barang yang bisa paman gunakan sebagai penebus hutang, aku keponakanmu, Paman!! Kenapa paman tega sekali kepadaku," tolak Rain dengan tegas.

"Keponakan apa, huh?! Kamu itu hanyalah beban bagi keluargaku, selama ini kau hanya bisa menyusahkanku saja dan sekarang sudah saatnya kau membalas budiku karena sudah membesarkanmu," hardik Ruben.

"Aku mohon jangan lakukan ini kepadaku, aku akan membayar semua uang yang telah paman keluarkan untuk membesarkanku. Aku akan berhenti kuliah lalu mencari pekerjaan dan semua uang tabungan pendidikan dari mendiang papa akan aku beriksan kepada paman tapi tolong jangan biarkan mereka membawaku," pinta Rain, mengiba.

"Sudah terlambat!! Tuan Christian sudah terlanjur menginginkanmu dan tidak ada yang bisa menolak keinginannya," ujar Erick.

Erick memberi kode kepada salah satu anak buahnya untuk segera membawa Rain, seorang lelaki bertubuh kekar dan berwajah garang berjalan mendekati Rain lalu membopong gadis itu di bahunya. Punggung kuat nan kokoh kini menjadi samsak pukulan sang gadis yang terus memberikan perlawanan kepada sang lelaki,.

"Turunkan aku!! Aku tidak mau ikut!! Jangan bawa aku pergi," teriak Rain.

"Cepat masukkan ke mobil," titah Erick kepada sang lelaki bertubuh kekar.

"Baik."

Rain dibawa masuk ke dalam salah satu mobil Mercedes Benz, dilemparkan begitu saja ke bangku mobil bagai sekarung kentang.

"Paman, tolong bebaskan aku. Aku pasti akan membayar semua hutang-hutang paman Ruben tapi tolong jangan bawa aku," pinta Rain dengan wajah memelas.

"Diam!! Jangan berisik lagi atau tuan Christian akan mencincang tubuhmu lalu membuangnya ke jalanan kota Los Angeles," bentak sang pria berwajah garang yang kini duduk di sampingnya.

Rain hanya bisa menangis tersedu-sedu, ia tidak berdaya melawan segerombolan pria berbadan kekar yang memakai setelan jas warna hitam yang kini duduk di kedua sisi dan mengapit tubuh mungilnya.

Manik hazel yang kini dibasahi air mata itu hanya bisa menatap nanar rumah sederhana yang sudah beberapa tahun ia tempati semenjak kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil, kalau saja ia boleh memilih tentu saja ia akan memilih tinggal di panti asuhan daripada tinggal bersama sang paman.

"Kau, jangan pernah datang lagi ke klub malamku atau aku akan meledakkan kepalamu dengan pistolku!!" Ancam Christian.

"Ba ... baik tuan." Ruben berlutut sambil menempelkan kedua tangannya yang ia letakkan di depan wajahnya yang tampak babak belur setelah dihajar anak buah Christian.

Christian menendang bahu gempal Ruben hingga terjengkang ke lantai, langkah kaki panjangnya berjalan cepat meninggalkan rumah sederhana di pinggiran kota.

Rombongan mobil mewah sang billionare pergi berurutan sesuai barisan akan tetapi rombongan mobil terpisah menjadi 2 setelah melewati lampu merah, 3 mobil berbelok sedangkan satu mobil yang ditumpangi Rain berjalan ke arah yang berbeda.

Satu jam berlalu dan kini mobil yang ditumpangi Rain berhenti tepat di depan mansion mewah nan megah, pintu gerbang berdiri kokoh tinggi menjulang dan ada banyak penjaga bersenjata lengkap yang menjaga di depan pintu. Alih-alih merasa takjub, bulu kuduk Rain malah berdiri dan ia tampak ketakutan melihat para penjaga bertampang menyeramkan.

"Ayo cepat masuk."

"Tolong bebaskan saya, Tuan. Saya janji akan membayar semua hutang paman Ruben tapi tolong jangan lakukan ini kepada saya," pinta Rain, menangis mengiba.

Lengan ramping Rain diseret masuk ke dalam mansion dimana semua pelayan sedang berjajar rapi membentuk dua barisan, Erick masuk dengan gagahnya lalu ia berdiri tepat di tengah

"Kepala pelayan, perintahkan beberapa pelayan wanita untuk membersihkan gadis ini dan beri pakaian yang layak karena nanti malam tuan Christian akan tidur dengannya. Jangan buat kesalahan atau kau tahu apa yang akan dilakukan tuan Cristian jika kau membuat kesalahan," titah Erick.

Seorang pria tua berperawakan sedang maju mendekati Erick lalu membungkukkan badannya pertanda bahwa ia paham dengan perintah Erick.

"Baik, Tuan. Apakah ada lagi yang lain?" Tanya sang kepala pelayan.

"Tidak ada, kalian boleh pergi dan lakukan saja semua yang aku perintahkan," jawab Erick kemudian berjalan pergi.

****

Malam harinya.

Pulang bekerja, Christian langsung menuju ke kamarnya. Meskipun ia bersikap dingin dan terkesan tidak merespon kehadiran Rain yang sedang duduk di sudut ruangan tapi ekor matanya terus melirik sosok gadis cantik yang berpakaian seksi di sudut ruangan, Christian dengan cueknya melepaskan satu per satu pakaian yang dikenakannya tanpa menghiraukan Rain yang sedang ketakutan.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau berakhir menyedihkan di atas ranjang seperti wanita murahan," gumam Rain, panik.

Saat Rain sedang bergelut dengan pikirannya untuk mencari jalan keluar dari masalahnya, pintu kamar mandi terbuka. Manik Hazel Rain terpaku pada sosok Christian yang hanya mengenakan handuk sebagai penutup tubuh bagian bawahnya sedang bagian atasnya tidak memakai  apa-apa, dada bidang yang kuat dan dihiasi bulu-bulu halus tampak berkilauan saat masih basah.

Perut Christian dihiasi enam kotak kokoh yang mampu menyihir mata wanita serta lengan kekar dengan otot mencuat di permukaan kulit putih kemerahan.

Rain hanya bisa menelan saliva saat melihat sosok sempurna sang billionaire tampan yang begitu menyihir indera penglihatannya. Jantungnya berdebar kencang tak karuan saat memikirkan tubuh kekar menggoda yang sebentar lagi akan merenggut mahkota kesuciannya.

"Tidak tidak tidak!! Apa yang sedang aku pikirkan?! Aku seharusnya mencari cara untuk bisa terlepas dari cengkeraman Christian bukannya malah membayangkan hal yang menyeramkan," ucap Rain di dalam hati.

Rain menggelengkan kepalanya sambil menutup mata dan begitu membuka mata, ia melihat Christian sudah berada di depan mata. Lelaki itu sedang duduk di sofa dan ia masih ... belum memakai pakaian?!

"Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan, sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panas dan menggairahkan," ujar Christian dingin.

"A ... aku akan membayar hutang paman Ruben dan aku tidak tidak akan kabur darimu tapi tolong lepaskan aku, Tuan. Aku bukan gadis murahan yang bisa kau ditiduri sesuka hati hanya karena pamanku telah menjualku kepadamu," ucap Rain.

"Semua wanita murahan juga tidak pernah mengakui kalau mereka murahan!! Tapi mereka tetap saja mau menjual diri demi mendapatkan uang untuk memenuhi gaya hidup, serahkan saja tubuhmu untuk kunikmati dan aku akan memberimu hadiah mahal jika kau bisa memuaskanku," tukas Christian.

Christian bangkit lalu berjalan mendekati Rain yang sedang duduk meringkuk di sudut seperti tikus sedang terpojok. Ia mencengkeram lengan ramping sang gadis, menariknya kasar lalu melemparnya ke atas ranjang.

"Tuan Christian, tolong hentikan. Jangan lakukan ini kepadaku," pinta Rain mengiba.

Bersambung.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
CG. BA
Seronok membacanya
goodnovel comment avatar
Basri M Djulunau
Menarik alur cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 2. Perjanjian 365 Hari.

    Christian mendekatkan wajahnya ke wajah Rain, bersiap untuk melumat bibir merah alami bagaikan bunga mawar merekah di pagi hari yang begitu menggugah hasratnya.Naluri kelaki-lakiannya semakin bangkit saat ia merasakan kulit tubuhnya tersentuh oleh tubuh sang gadis yang terus meronta-ronta di bawahnya.“Tolong lepaskan aku!! Aku punya tabungan pendidikan, aku akan memberikannya kepadamu dan aku juga akan bekerja keras mencari uang untuk membayar semua hutang paman Ruben," tawar Rain sambil menangis tersedu-sedu.Bibir Christian telah menyentuh bibir ranum Rain, namun, lelaki itu tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk melumat bibir sang gadis.Manik biru lelaki gagah itu menatap wajah sang gadis yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya. Ia tampak diam membeku beberapa detik lalu setelah itu barulah Christian melepaskan cengkeraman tangannya dari pergelangan tangan Rain.Christian turun dari ranjang dan langsung menyambar kimono tidurnya yang ia gunakan untuk menutupi tubuh beroto

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 3. Terjebak Badai Salju.

    "SEDANG APA KAU BERKELIARAN MALAM-MALAM BEGINI!! CEPAT KEMBALI KE KAMARMU ATAU AKU AKAN MEMBERIMU HUKUMAN!!" Teriak Christian, emosi.Rain hanya menundukkan kepalanya dan ia berlari kencang menuju ke kamarnya tanpa berani menatap ataupun menoleh ke arah Christian."Dasar gadis berengsek!!" Umpat Christian, emosi.Wanita cantik teman kencan Christian mengusap dada kokoh sang billionare, kembali menggoda sang lelaki untuk melakukan penyatuan yang sempat terganggu. Meskipun mood Christian sudah buyar akan tetapi ia tetap melanjutkan bercinta dengan wanita seksi di hadapannya karena sudah kepalang tanggung jika tidak diteruskan.Christian membopong tubuh wanitanya kembali ke kamar agar tidak ada lagi yang bisa mengganggu kencan panasnya, meskipun tubuhnya sedang sibuk bersama dengan wanita lain di atas ranjang panasnya akan tetapi pikirannya terus melayang memikirkan Rain yang memergokinya sedang bercinta. Christian terus terbayang-bayang ekspresi wajah Rain yang tampak ketakutan bercampu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 4. Cepat Atau Lambat Aku Akan Merenggut Keperawananmu!

    Christian tidak memiliki pilihan lain, ia terpaksa membuka semua baju Rain dan tidak menyisakan satu helai benang pun yang menempel di tubuh sang gadis. Christian juga membuka pakaiannya lalu memakaikan kemejanya di tubuh Rain, dengan susah payah ia membuat api unggun dengan membakar potongan-potongan kayu yang berserakan di dalam gudang untuk menghangatkan tubuh dari serangan hawa dingin yang menusuk ke tulangnya.Christian mendekap erat tubuh Rain yang masih menggigil kedinginan, mantel bulu tebal dan besar miliknya ia gunakan untuk selimut. Christian mengeringkan pakaian Rain dengan mendekatkannya di api unggun, lelaki bertubuh jangkung itu semakin mengeratkan pelukannya ke tubuh Rain untuk saling menghangatkan tubuh."Shit!!" Umpat Christian ketika ia menatap bibir ranum Rain.Jantung Christian berdebar kencang ketika kulit tubuhnya bersentuhan dengan tubuh sang gadis, ia mati-matian menahan buncahan hasratnya yang membuat kepala serta seluruh tubuhnya berdenyut. Christian memang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 5. Takut Dengan Gairah Christian?!

    "Ka ... kamu? Kenapa kamu ada di sini, hah?! Dasar pria miskin tidak tahu diri," hardik Laura.PLak!! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus Laura setelah berbicara tidak sopan, gadis berambut pirang itu emosi dan menatap tajam papanya sembari memegangi pipinya."Tutup mulutmu atau papa akan menendangmu keluar dari rumah!! Berani sekali kalian berdua berbicara tidak sopan kepada Pak Christian Abraham," bentak Fellix."Memangnya dia siapa? Kenapa papa dan om Fellix takut kepadanya?!" Timpal Mikha."Tuan Christian Abraham adalah pemilik Abraham Corporation, perusahaan raksasa yang bergerak di banyak industri. Perhotelan, klab malam, retail, dan masih banyak lagi. Cepat minta maaf kepada tuan Christian atau kau selamanya menjadi gelandangan yang tidur di jalanan," jelas Anthony dengan mata melotot ke arah putrinya."Bagaimana? Sekarang kalian berdua sudah tahu apa pekerjaanku, bukan?" Christian tersenyum sinis melihat wajah pucat kedua gadis yang terduduk lemas di kursi."Erick, ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 6. Ruangan Rahasia Christian.

    Christian kini dalam masalah besar, saham perusahaannya terus merosot karena kabar palsu yang tersebar di seluruh penjuru Amerika yang mengatakan kalau dirinya sudah berkali-kali meminta wanita teman kencannya untuk aborsi saat mengandung. Sontak saja, tuduhan yang diarahkan kepada Christian mendapatkan kecamandari komnas perempuan dan anak-anak.Saham perusahaan Christian kian merosot karena ia dinilai tidak mau bertanggung jawab, kredibilitasnya sebagai pengusaha kini dipertanyakan, sang Billionare tampan berhati dingin itu pun dicap sebagai pria berdarah dingin yang tega membunuh nyawa tak berdosa."Ini pasti ulah kedua bajingan itu," tebak Christian yang mengarah kepada Fellix dan Anthony."Apakah kita perlu melakukan konferensi pers untuk klarifikasi?" Tanya Erick."Konferensi pers bukanlah gayaku," tolak Christian."Tuan Christian, kita tidak bisa terus membiarkan masalah ini berlarut-larut atau perusahaan yang Tuan sudah susah payah bangun akan hancur begitu saja," ucap Erick.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 7. Tersengat Sentuhan Panas Christian.

    Christian menunjukkan sebuah ruangan rahasia yang penuh dengan benda-benda yang digunakan untuk stimulasi dalam hubungan intim, Rain tercengang sampai ia tidak tahu harus berkata apa karena hal semacam ini sangat awam baginya. Christian terus menatap Rain, ia memperhatikan setiap reaksi yang ditunjukkan oleh gadis itu."Apa ini? Aku tidak mengerti?" Tanya Rain."Ini adalah alat-alat yang aku gunakan untuk memuaskan hasratku," jawab Christian."Tanpa bercinta? Tanpa sex? Ba ... bagaimana mungkin? Lalu kau ingin aku melakukan apa?" Tanya Rain lagi."Kau hanya perlu menuruti setiap perintahku untuk memuaskan hasratku, tanpa harus bercinta." Christian menatap dalam-dalam manik Rain yang masih terpancar kebingungan di sana."Lalu ...? Seandainya aku bersedia melakukannya maka kau akan memberiku uang? Seperti itu?" Rain terlihat semakin ragu-ragu."Ya, imbalan uang yang cukup besar dan kau bisa menggunakan uang itu untuk membayar utang. Cukup mudah, bukan?" Jawab Christian."La ... lalu? Ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 8. Hukuman dan Getaran Kenikmatan!!

    "Ahhh." Desah Rain seraya menggerakkan tubuhnya seperti cacing kepanasan.Tubuh Rain menggila seperti terkena sengatan listrik saat jari-jari tangan Christian menjamahi tubuhnya, gadis cantik berkulit putih mulus itu baru pertama kali merasakan sentuhan tangan seorang lelaki di tubuhnya. Malu bercampur takut hingga kulit wajahnya yang putih kini tempak merah bagai kepiting rebus, itulah perasaan yang dirasakan oleh Rain tapi ia berusaha sekuat tenaga untuk menanggung semua itu demi uang yang dijanjikan oleh Christian untuk membayar utang pamannya dan agar ia bisa kembali kuliah.Christian melumat bibir Rain lalu ciumannya turun ke leher, bibirnya kini naik ke daun telinga Rain lalu menghisapnya. Ciuman sang billionare kembali turun ke leher lalu ke dada sang gadis, Christian menciumi dada Rain hingga meninggalkan bekas kemerahan."Bagaimana? Apakah kau mulai terangsang dengan sentuhanku?" Tanya Christian sembari menciumi pipi harum Rain."Tidak," jawab Rain, bohong."Jangan membohongi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 9. Berapa Harga Keperawananmu?

    Nasib Jessica sungguh sangat sial, setelah ia bisa terbebas dari kandang harimau sekarang ini ia malah terlempar ke kandang buaya yang sudah siapa mencabik-cabik tubuhnya menjadi potongan-potongan kecil. Kekejaman Alex sudah sangat terkenal di kalangan dunia gelap Amerika dan ia tak pandang bulu terhadap semua korbannya termasuk wanita sekalipun.Jessica diseret ke dalam ruang penyiksaan oleh beberapa orang bertubuh kekar dan berwajah seram, kedua tangan dan kaki perempuan cantik itu diikat pada keempat sisi yang membentangkan tubuh seksi sang wanita. Alex masuk ke dalam ruang penyiksaan diikuti beberapa anak buahnya yang juga bertubuh kekar, lelaki itu menunjukkan ekspresi wajah yang memendam amarah setelah mendapatkan tuduhan balik Jessica."Katakan kepadaku hukuman apa yang pantas untuk seorang wanita bermulut besar sepertimu," ujar Alex."Jangan salahkan aku, aku melakukan ini semua atas perintah Christian. Aku tidak bersalah, Alex. Aku hanya korban dari keegoiisan Fellix, Anthony

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03

Bab terbaru

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 200. Si Kembar Yang Membuat Kepala Pusing (Tamat)

    Gerimis turun mengiringi upacara pemakaman Adrian yang baru saja selesai dilaksanakan, para pelayan yang memakai baju serba hitam satu per satu mulai pergi meninggalkan area pemakaman setelah meletakkan sekuntum mawar putih di atas pusara Adrian. Kini hanya ada Christian, Rain, Erick dan Lucy yang masih meratapi kematian Adrian."Kenapa harus Adrian? Kenapa? Aku bahkan belum meminta maaf kepadanya karena sudah mengkhianatinya," tangis Rain di atas gundukan makam Adrian."Karena Tuhan lebih mencintai Adrian makanya Tuhan mengambilnya," jawab Christian sambil menatap nanar nisan Adrian."Kak Adrian. Maafkan aku karena selama ini aku sudah sangat mengecewakanmu," ucap Lucy sambil menangis tersedu-sedu dan langsung ditenangkan oleh Erick."Erick, bawa Lucy ke mobil. Dia sedang mengandung dan dia bisa sakit kalau terus terkena guyuran hujan," titah Christian kepada Erick.Erick mengangguk cepat, ia berdiri cepat lalu memapah Lucy meninggalkan makam Adrian."Rain, kita juga harus pergi dari

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 199. Kematian Adrian.

    "MIKHA!!" Pekik Christian ebgitu ia mengenali wanita yang tengah terbaring sekarat di pinggir jalanan dengan tubuh telanjang dan kondisinya sangat mengenaskan. "CEPAT PANGGIL AMBULANCE," titahnya kemudian kepada anak buahnya.Christian melepaskan jasnya yang ia gunakan untuk menutupi tubuh telanjang Mikha, ia sangat prihatin dengan tubuh Mikha yang dipenuhi luka serta cairan putih pekat yang melumuri paha sang wanita yang dulunya suka menyiksa Rain tersebut. Apakah ini semacam karma yang diterima oleh Mikha karena dulu suka menyiksa Rain?Mungkin saja iya karena semua yang hidup di dunia pasti akan mendapatkan karma dari tiap-tiap perbuatan yang mereka lakukan di dunia ini."Hall, antar Rain dan Richie pulang ke rumah. Aku akan menunggu dan mengantar Mikha ke rumah sakit," titah Christian kepada sang anak buah andalannya."Baik, Tuan." Hall bergegas masuk ke dalam mobil seperti yang diperintahkan oleh sang billionaire.Beberapa bodyguard Christian tampak sibuk mengamankan lokasi sekit

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 198. Suntik Kontrasepsi Palsu.

    Seorang wanita yang memakai penutup kepala sedang mondar-mandir di depan mansion megah Abraham dan sesekali bersembunyi di balik pohon atau jajaran mobil yang diparkir di tepi jalan saat ada orang atau mobil yang melintas. Gerak-geriknya sangat mencurigakan seperti seorang penjahat yang sedang mengincar korbannya.Wanita bertubuh langsing yang memakai pakaian serba tertutup itu tampaknya sedang menunggu sang pemilik bangunan megah itu keluar akan tetapi sampai beberapa jam lamanya ia menunggu, tak ada satu mobil mewah pun yang keluar ataupun masuk. Wanita berhidung mancung itu pun tampak sangat cemas dan kecemasannya bisa terlihat dari tubuhnya yang tampak gemetaran seperti orang yang sedang ketakutan."Terbuka!! Akhirnya gerbang rumah Christian terbuka," pekik Mikha.Mikha berlari mendekati pintu gerbang kediaman Abraham akan tetapi saat ia hampir mencapai pintu tiba-tiba sebuah mobil van berhenti tepat di depannya dan beberapa pria bertubuh kekar keluar dari mobil tersebut. Mikha di

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 197. Rencana Jahat Juan dan Ashley.

    "Jadi, kita bertiga bisa kabur ke luar negeri kalau kita bisa mencuri jet pribadi milik Adrian. Dan aku butuh bantuan kalian berdua untuk melakukannya," usul Juan."Membunuh Adrian? Bagaimana caranya? Kau tahu sendiri kalau Adrian sedang dijaga oleh pengawal Christian, bukan?" Tanya Mikha."Betul sekali!! Kalau kita tidak hati-hati bisa jadi kita sendiri lah yang akan celaka," timpal Ashley."Tidak!! Aku tidak mau melakukannya karena itu terlalu berbahaya dan aku belum mau mati seperti Alex," tolak Mikha cepat."Jadi, kalian berdua tidak mau membantuku?! Fine!! Kalau begitu aku akan pergi sendiri dan jika aku berhasil mengambil jet pribadi milik Adrian, aku akan pergi sendiri tanpa kalian berdua." Ujar Juan."Fuck you, Juan!! Jadi seperti ini kah wajah aslimu?! Kau akan meninggalkanku sendirian dan kau hanya memikirkan dirimu sendiri padahal dulu kau berjanji akan menjadikanku ratu," protes Mikha cepat sambil menggebrak meja."Ya, benar!! Ini wajah asliku dan aku berhak berbuat sesuka

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 196. Adrian menjadi Target Pembunuhan Juan Selanjutnya.

    "Cepat tangkap dia dan jangan sampai lolos," titah sang pimpinan tim SWATT setelah melihat Erick membunuh Alex dengan kejam.Pistol Erick dijatuhkan paksa, kedua kakinya ditendang hingga ia terjatuh bersimpuh dan kedua tangannya diborgol. Mata Erick memerah dan ia tampak hancur saat melihat jenazah Chen sedang dipindahkan ke brankar oleh tim medis lalu dibawa masuk ke dalam ambulance kemudian dibawa pergi ke rumah sakit."Tunggu!! Cepat lepaskan tuan Erick," titah jaksa Harry kepada sang pimpinan SWAT."Jangan halangi pekerjaan kami, dia telah membunuh pria ini dengan sangat kejam dan sudah menjadi tugas kami untuk menangkap penjahat yang telah membunuh banyak orang yang tidak berdosa," tolak sang pimpinan tim SWAT yang malah mengacuhkan perintah dari jaksa Harry.Perdebatan dimulai dan jaksa Harry tampak sangat sangat emosi karena pimpinan tim SWAT tidak mengindahkan ucapan sang jaksa, ia langsung menghentikan sang pimpinan arogan yang hanya bisa menangkap saja tanpa mau mencari tahu

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 195. Kata Cinta Terakhir Chen Untuk Erick.

    Rain malam ini tidak bisa tidur, ia terus menunggu di ruang depan sambil berjalan mondar-mandir. Sebentar duduk lalu berdiri, sebentar berbaring di sofa sambil memejamkan mata lalu di detik berikutnya matanya kembali terbuka kemudian turun dari sofa dan kembali berjalan mondar-mandir.Hati dan perasaan Rain terus saja gelisah memikirkan sang bodyguard wanitanya yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya sendiri sehingga ia tidak bisa tenang selama Chen masih belum pulang."Rain, kau tidak tidur? Sekarang sudah larut malam, udara di sini sangat dingin dan tidak bagus untuk kesehatanmu, kau bisa sakit kalau menunggu di sini." Ujar Christian sambil meletakkan baby monitor di atas meja lalu ia memakaikan mantel hangat di tubuh Rain agar wanitanya tidak kedinginan."Bagaimana mungkin aku bisa tidur kalau Chen masih belum memberiku kabar, Christian?!! Apa kau sudah mendapatkan kabar dari Erick atau siapapun?" Tanya Rain."Belum, aku juga sedang menunggu kabar dari Erick. Kau tidur saja

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 194. Pengorbanan Chen Untuk Erick.

    "Apa yang harus aku lakukan?" Tatapan mata Erick tertuju ke layar monitor yang sedang merekam kondisi di dalam van milik anak buah Juan dan Alex.Erick mendengarkan sambil menyaksikan anak-anak buah musuhnya yang sedang tertawa senang karena telah berhasil menculik beberapa wanita muda yang akan menjadi korban sindikat perdagangan organ tubuh manusia yang salah satunya adalah Chen. Rasa khawatir dan panik bercampur menjadi satu hingga membuat kepala Erick ingin meledak karena semua rencana yang telah ia susun tiba-tiba buyar karena kesalahan teknis."Apakah ada yang melihat arah mobil Van hitam itu pergi?" Tanya Hall melalui alat komunikasinya."Mereka menuju ke hutan, tim 5 sedang membuntuti di belakang.""Thanks God," ucap Erick penuh syukur. "Kita pergi ke sana sekarang," titah Erick kemudian."Aku mengerti," sahut HarryMobil Van yang ditumpangi oleh Erick dan juga beberapa tim lainnya yang langsung menuju ke hutan, mereka memarkir mobil agak jauh dari gudang tempat anak buah Juan

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 193. Janji Erick Untuk Chen.

    "Apa kau benar-benar yakin, Harry? Apa yang membuatmu begitu mantap untuk menerima usulanku?" Tanya Christian memastikan."Karena sudah terlalu banyak korban berjatuhan dan aku tidak memiliki cara lain untuk bisa menjerat kepala jaksa dengan hukuman yang setiimpal karena kekuasaan serta jabatan yang dimiliki oleh pimpinanku," jawab Harry yang tampak tidak berdaya.Christian menghela napas panjang dan ia berkata. "Tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh hukum karena di dunia ini masih banyak sekali ketidakadilan serta kejahatan yang dilakukan oleh para penegak hukum.""Ya, anda benar, Tuan.""Dan karena itulah kita akan melakukan hal ekstrem agar kita bisa menjerat dan mengadili para penjahat yang sudah membunuh banyak manusia tidak berdosa itu dengan hukum yang kita ciptakan sendiri," ujar Christian."Cara ekstrem? Apa maksud anda? Saya tidak mengerti," tanya Harry yang tampak kebingungan."Dengan cara membuat jebakan kematian dimana seluruh dunia bisa menyaksikan secara langsung

  • Gairah Berbahaya Sang Billionaire   Bab 192. Kerja Sama Sang Billionaire Kejam dan Jaksa Harry.

    "Aku merasa sangat lega dan aku bisa mati dengan tenang kalau aku ditakdirkan mati malam ini juga," ucap Adrian lega."Diam, jangan bicara omong kosong lagi, Kak!! Aku tidak akan pernah mau memaafkanmu kalau kau terus bicara sembarangan seperti tadi," amuk Lucy, netranya menatap tajam wajah kakaknya lalu ia berjalan pergi meninggalkan kamar perawatan kakaknya dengan penuh kekesalan."Lucy," panggil Erick yang terlihat kebingungan, ia ingin mengejar wanitanya akan tetapi di sisi lain dirinya sungkan untuk meninggalkan Christian dan Adrian makanya ia akhirnya memilih untuk diam di tempatnya."Erick, susul Lucy dan tolong bawa Richie keluar. Aku ingin bicara empat mata dengan Adrian," titah Christian."Baik, Tuan.""Richie, ucapan selamat tinggal pada Daddy Adrian," pinta Christian kepada sang putra, ia mendekatkan putranya ke arah Adrian sehingga sang bocah tampan bisa mencium kening Adrian."Bye, Daddy. Ummmaaah," ucap Richie sambil mencium kening dan pipi Adrian."Daddy akan selalu me

DMCA.com Protection Status