Share

Karma Yang Menyakitkan

KARMA YANG MENYAKITKAN!

"Mumpung-mumpung Abah dan Umi masih sehat, maka bisa menyarankan hal itu padamu. Untuk apa? Hanya satu yang Abah inginkan. Abah tak ingin kau menderita dan kau berhak bahagia, sayangi dirimu sendiri, perkara jodoh tak usah takut Allah pasti akan sudah menyiapkan yang terbaik untukmu. Sekali dua kali kau mengalah dalam rumah tanggamu itu memang benar dan baik dan akan menjadikanmu memperoleh ladang pahala yang begitu mudah. Tapi jika terus-terusan sabar itu menyakitimu maka kau juga masuk dalam kategori mendzolimi dirimu sendiri," sambungnya.

"Lalu Mbak Sifa harus bagaimana, Bah?" tanya Mulki.

"Mau tak mau maka Sifa harus mengikhlaskan dan lepaskan," jawab Abah Furqon. Mulki mengangguk setuju, sedangkan Sifa hanya terdiam masih meratapi nasib rumah tangganya.

"Mbak sampeyan tadi diantar siapa? Bilanglah pada sopir yang mengantarmu tadi suruh pulang jangan- jangan dia masih menunggumu," ujar Mulki melirik kakaknya drai spion kaca tengah mobil.

Sifa hanya mengang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status