Share

Bab 33 - Panggilan Darurat

"A-aku —"

Cinta tertunduk. Netra basah yang tadi belum sepenuhnya mengering kini kembali tumpah ruah. Lidah tidak mampu berkata-kata dan perasaannya seakan diaduk oleh pusaran angin hingga semuanya menjadi serpihan tak berbentuk.

"Semudah itu seorang model profesional diperdaya?" sindir Zaki kedengaran sinis, memaksa kepala Cinta yang tadi menunduk dalam kembali ditegakkan.

Meski suasana cukup mencekam, Cinta tetap berupaya menjaga kondisi hati agar tidak terpancing. Sedang Zaki kembali memasang wajah sinis.

"Jika pertahananmu seujung kuku, maka pikirkan saja berapa banyak pria hidung belang yang bakal leluasa memerdaya dengan brutal," tambahnya lagi dengan datar dan menekan, membawa aura dingin ikut menguar di sekitarnya.

Mata sembab Cinta mendadak membola. Bulir bening yang tadinya setia membasahi mendadak berganti dengan luapan emosi yang tidak tertahan.

"Jadi kau menyentuhku baru saja untuk menguji seberapa besar aku bisa bertahan?" tanyanya dengan tatapan menusuk.

Zaki menyering
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status