Share

Bab 38 - Momen Pagi Hari

"Apa kau sedang mencoba membunuhku secara perlahan, Zaki?" batinnya sendu dengan bola mata berkaca-kaca.

Sulit menebak hati pria yang kini mendekapnya erat. Membalasnya dengan sentuhan lembut yang tidak biasa ke beberapa titik sensitif tubuhnya. Membuat seonggok daging di balik dada seakan melompat tanpa kendali.

"Terkutuk!" Cinta mengumpat keras dalam hati.

Saat sedang berjuang menjauhi, justru pria itu datang membawa hal tak terduga yang membuatnya seolah diperhatikan dan ini jelas membuat angan melayang.

"Tolong, Zaki. Aku sudah cukup tersiksa karena terabaikan. Jangan kau paksa lagi dengan menggetarkan rasa dalam hati ini."

Lagi, Cinta menggerutu dalam batin. Kini raut wajah cantik natural tanpa make up itu memerah layaknya tomat.

"Tolong hentikan, " bisiknya lirih ke telinga Zaki.

Zaki sigap melonggarkan rengkuhan. Berbalik di posisi telentang dalam posisi napas yang sedikit tersengal. Matanya jeli memandang keliling kamar rumah minimalis dengan aksen biru laut menenangkan.

"R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status