Share

Memaafkan

Maria berdiri dalam keadaan perasaan bersalah terhadap pria yang selama ini disangkanya hidup bahagia bergelimang harta.

Hidup bersuka cita bersama istri baru yang ia puja-puja. Serta memiliki rumah tangga yang harmonis dan sejahtera berbalut senyuman manja lagi mesrah.

Akan tetapi, siapa sangka bila itu semua hanyalah angan-angan semu belaka. Mark tak pernah merasa bahagia semenjak peristiwa delapan tahun silam.

Tak ada lagi gelak tawa renyah khas dirinya. Senyuman yang dahulu merekah, telah pudar warnanya seiring dengan peristiwa menyakitkan itu.

Maria pikir selama ini hanya dia yang menderita. Siapa sangka, bila Mark jauh lebih berduka. Setidaknya wanita itu dikaruniai Anak yang luar biasa cerdasnya. Sedangkan Mark? Apa yang didapat oleh pria itu? Bahkan ia hidup dalam kepalsuan selama bertahun-tahun.

Hidup Mark terasa hampa. Terkadang ia mengharapkan kematian segera datang menyapa. Namun, alam masih belum merestuinya. Mungkin Sang Khalik masih menginginkan ia berkumpul bersama ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status