Share

Chapter 50.

Dekorasi bernuansa putih dengan bunga warna warni indah menghiasi kediaman pak Danu kala hari pernikahan itu datang. Banyak orang berlalu lalang turut menyaksikan acara tersebut.

Canda tawa menggema dari setiap sudut ruangan kecil di rumah yang sederhana itu.

Naura terlihat cantik terbalut gaun putih menjuntai lengkap dengan cadar putih berbahan brokat, wanita muslimah itu duduk di depan cermin di dalam kamarnya bersama kedua perias.

"Cantik sekali pengantin wanitanya," ujar sang perias memuji. "Mbak Naura pasti cemas yah, menunggu mempelai laki-laki datang?"

"Iya nih, aku deg degan banget." Naura menjawabnya.

"Wajar, Mbak. Aku juga dulu begitu," sarkas si perias yang sudah lama menikah.

"Bagaimana kalau kita menunggu di depan?" Naura mengangguk mau. Si perias membawakan buntut dari bajunya yang menjuntai ke belakang.

Mereka menunggu kedatangan Adnan di depan rumah.

"Sudah, kau pasti kuat." Natasya menepuk pund
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status