Share

Chapter 22.

"Hai, my prince. Apa kabar?" ucap Natasya sambil mencium pipi kiri dan mencium pipi kanan Jonas yang dia temui di cafe.

Lewat pesan singkatnya dia menghubungi si gadis berambut pirang dan menyuruhnya untuk datang kemari. Merasa punya perasaan special terhadap laki-laki blasteran itu dengan gampangnya Tasya menuruti apa yang Jonas katakan.

"Kabarku sedang kurang baik, Sweety!" Jonas memasang wajah memelas.

"Maksudmu?" Natasya mengerutkan alisnya.

Jonas mengenal nafas kasar sebelum bicara. "Aku membutuhkan uluran dana untuk perusahaanku yang tengah sepi. Aku bingung harus mencarinya kemana lagi." Natasya tau apa maksud perkataan dari Jonas.

"Memangnya berapa uang yang kau butuhkan?" Memang ini yang Jonas tunggu-tunggu.

"Tidak banyak, hanya 500 juta."

"Apa, 500 juta?" Natasya membelalakkan matanya, Jonas mengangguk lesu.

Tasya bingung, dia sendiri tidak mempunyai uang sebanyak itu, tapi dia juga tidak ingin pria id
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status