Share

Bab 53

Segera, Erlangga dibuat syok dengan siaran ini. Namun, terlihat jika Amira hanya terpaku dan seakan tidak peduli pada keributan yang terjadi di sekitarnya. “Aku rasa Amira bukan ingin bunuh diri!” Segera pria ini merapihkan diri, kemudian menempuh perjalanan untuk kembali ke gedung. Dirinya sudah mengetahui jika Tasya sudah berlalu sebelum dia membuka mata, itu memang sudah kebiasaan di gadis, Erlangga sudah tidak heran saat dirinya ditinggalkan.

Sementara, kegaduhan semakin bertambah. Semakin banyak orang yang berdiri riang menyaksikan Amira yang masih duduk santai. “Apa yang terjadi pada mereka?” tatapannya dipenuhi rasa heran, tetapi hatinya sangat kesal karena tujuannya kesini untuk menghindari Fatma, tetapi bisa saja gagal total karena sekelompok manusia yang selalu mengganggunya.

“Apa kamu tidak jadi melompat, apa kamu sedang pikir-pikir? Kalau memang masih sayang nyawa, sudahlah jangan membuat malu diri kamu. Kamu hadir dalam siaran langsung!” teriak salah satu gadis dengan nad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status