Share

Bab 52

Kini Amira melambaikan tangannya ke arah Tasya saat adiknya berlalu menggunakan taxi. “Tasya bilang akan bertemu pacarnya. Kenapa tidak menjemput kesini?” heran Amira karena jangankan pacar, Erzhan saja yang hanya kekasih pura-pura selalu menjemputnya di mana pun dia berada, kecuali saat dirinya menolak.

Amira kembali masuk ke dalam gedung. Di sini, nama Tasya sangat bersih padahal sebenarnya dia memiliki rahasia besar karena diam-diam gadis berusia dua puluh tahun itu memiliki hubungan khusus dengan Erlangga. Maka dari itu dengan leluasa Tasya mengatakan akan merekomendasikan Amira pada orang dalam karena orang dalam yang dimaksud adalah kekasih gelapnya.

“Ami,” sapa hangat Riska saat berpapasan dengan Amira.

“Eh, Kak Riska. Mau kemana?” sahut santun Amira.

“Aku mau pulang. Pekerjaanku di sini sudah selesai. Apa kamu betah tinggal di sini?”

“Sangat betah, Kak.” Senyuman Amira menjadi lukisan di permukaan wajah cantiknya.

“Syukurlah. Kakak duluan, ya.” Riska mengelus sayang lengan Am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status