Share

Bab 56

Tepat pukul delapan malam, Erzhan dan Amira tiba. Halaman rumah Cakrawala sudah menjadi tempat parkir untuk sebuah mobil asing, itu milik orangtuanya Alisha. “Papa benar-benar melakukan semua ini,” desah pria yang sudah mengganti pakaian formalnya dengan pakaian yang lebih santai, tetapi tetap rapih dan berwibawa.

“Apa kamu yakin akan menentang papa kamu?” Amira tidak pernah siap karena ini tugas yang terlalu berat. Dia hanya duduk tidak yakin, bahkan tidak berani melepas sealtbel.

“Kenapa harus tidak yakin. Aku membutuhkan masa depan cerah!” lugas Erzhan.

“Dengan siapa. Sampai hari ini saja kamu tidak punya pacar sampa-sampai memintaku menjadi kekasih pura-pura,” ceplos Amira hingga ujung mata Erzhan memicing, tetapi tidak membalas kalimat yang menurutnya hujatan.

“Lakukan saja sesuai perintahku. Paham!” ucap tegas Erzhan hingga Amira dibuat membeku. Percakapan usai, Erzhan meninggalkan mobilnya lebih dulu tidak lupa membukakan pintu untuk Amira agar tampak harmonis dan romantis wala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status