Share

Bab 64

last update Last Updated: 2023-10-14 14:41:17

Hanya beberapa menit saja perjalanan yang ditempuh Erzhan hingga akhirnya dari kejauhan dia dapat melihat Amira yang barusaja berdiri dari duduknya, kemudian berlalu setelah berpamitan pada Cakrawala. Saat ini langkah kaki Erzhan segera menyusul, tetapi jarak antara mereka terlalu jauh, si gadis sudah memasuki sebuah angkutan umum. Pria ini hanya bisa meninju udara, sedangkan Cakrawala menyeringai licik dari kejauhan kemudian berlalu menggunakan mobilnya.

Lagi, Amira harus kehilangan air matanya yang berhaga. “Seharusnya tadi aku mengaku saja kalau kita cuma pura-pura pacaran, tapi kenapa aku sangat gugup ... sikap papanya Ezhan tidak pernah ramah padaku.” Suaranya tercekik pedih. Saat ini panggilan dari Erzhan segera masuk pada nomornya, tetapi Amira memutuskan mengabaikan si pria. Dia akan kembali ke gedung dan menetap di sana.

“Apa yang papa bicarakan dengan Amira, semoga saja papa tidak berbicara kejam.” Saat ini pikiran Erzhan sangat tidak tenang. Hendak mencari si gadis, tetapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 65. Kamu Berubah Semenjak Mengenal Gadis itu!

    Cakrawala menutup buku tebal yang sejak tadi sedang dipelajarinya. “Ada apa?” sahut santainya seiring menatap sang putra yang berdiri dengan wajah cemas.“Pa, Erzhan mohon restui hubungan Erzhan dengan Amira.” Pria ini masih sangat santun, tetapi kali ini dia sangat memohon.Cakrawala masih memandangi putranya yang datang dengan keadaan seperti ini, tetapi tidak ada iba sama sekali. “Apakah hanya Amira satu-satunya wanita yang tersisa di dunia ini.” Kalimatnya diucapkan dengan sangat santai.Tatapan mata Erzhan segera turun saat mendengar kalimat datar yang dilontarkan ayahnya, kemudian kedua matanya kembali menatap Cakrawala. “Apa yang Papa cari? Kebahagiaan Erzhan atau hanya sekedar takhta?” Kedua bola matanya tidak menggambarkan apapun maka Cakrawala tidak dapat menebak isi pikiran putranya. Segera, kedua matanya memicing.“Apa kamu pikir pantas menanyakan hal semacam itu pada orangtuamu!” Cakrawala merasa tersinggung.“Karena yang Erzhan lihat Papa tidak peduli sama sekali pada ke

    Last Updated : 2023-10-16
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 66. Tidak Ingin Kehilangan Amira

    Saat ini pikiran Erzhan hanya mengarah pada Amira. “Aku tidak peduli walaupun kehilangan jabatan, tapi aku tidak mau kehilangan Amira,” pengakuannya walaupun dirinya sendiri belum mengerti mengapa perasaan seperti ini bisa bersemayam di hatinya.Riska kembali dihubungi, keduanya membuat janji maka saat ini Erzhan mendengar kalimat yang kemarin diucapkan Amira di hadapan Erzhan hingga dirinya menyimpulkan dengan tegas, “Itu ulah Papa. Papa tidak pernah menyukai Amira!”Riska mendesah prihatin, “Jadi apa yang akan kamu lakukan sekarang? Kamu harus berhasil meyakinkan Amira jika kamu memang tidak ingin kehilangannya.”“Aku akan berusaha!” lugas dan tegasnya.“Tapi bagaimana dengan jabatanmu?” Riska pikir jika hari ini Erzhan sedang sial, pria itu harus berjuang mendapatkan Amira kembali, tetapi takdir harus menambahkan ujian hidup padanya.“Biar saja. Yang penting sekarang Amira.” Erzhan tidak menunjukan ekspresi kehilangan tentang jabatannya. Maka, saat ini Riska sangat mengerti jika Am

    Last Updated : 2023-10-16
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 67

    “Mama jangan khawatir, pasti papa tidak bersungguh-sungguh marah pada Erzhan, pasti papa cuma kesal sebentar.” Kalimat ini bertujuan supaya ibunya tidak cemas karena dia paling tidak ingin melihat ibunya cemas dan perasaan tidak nyaman lainnya.Maria mendesah, dia dapat menebak jika perselisihan yang dihadapi suami dan anaknya karena pembatalan perjohon, tetapi tentu saja wanita ini tidak ingin keluarganya berlarut-larut dalam hal tidak baik. “Sekarang kamu di mana, Nak? Pulanglah ... kita bicarakan hal ini baik-baik dan cari penyelesaiannya.”“Hari ini Erzhan tidak akan pulang Ma, ada urusan sebentar, mungkin besok Erzhan akan pulang.” Bukan menghindari Cakrawala, pria ini hanya ingin mendinginkan kepala sekaligus mencari solusi atas masalahnya dengan Amira.“Ya sudah, Mama tunggu ya ....” Maria masih menunjukan kesedihannya, hanya saja nada bicaranya tidak bisa mengekspresikan perasaannya karena mungkin Erzhan akan ikut bersedih. Panggilan telah berakhir. Saat ini Maria hanya bisa m

    Last Updated : 2023-10-17
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 68

    Saat ini Tasya melewati lorong yang dihuni Erzhan. ‘Itu kan ....’ Belum selesai dirinya bergumam di dalam hati, Erzhan berkata.“Jangan katakan pada Amira saya di sini, kira-kira kapan Amira keluar dari kamarnya?”“Saat latihan, tapi aku tidak tahu kapan kak Ami akan berlatih.” Tasya memberikan jawaban seiring menduga-duga. ‘Sepertinya Erzhan tidak ingin kehilangan kakak.’“Baiklah. Jangan katakan saya di sini, saya akan menunggu Amira sampai keluar dari kamar,” ulang Erzhan.“Ya.” Anggukan Tasya seolah dirinya anak patuh dan polos seperti Amira. “Eu-kalau boleh tahu, apa benar hubungan kalian berakhir? Yang aku dengar begitu.” Rasa ragu mengudara, hanya saja rasa penasarannya lebih besar.“Tidak, Amira hanya sedang marah padaku.” Erzhan tidak akan pernah menganggap hubungan palsu mereka berakhir, bahkan dia akan berusaha membuat hubungan palsu ini menjadi nyata.“Begitu ya, kakak tidak pernah macam-macam, kakak juga mudah memaafkan. Aku rasa kalau kamu berjuang sedikit lagi pasti kak

    Last Updated : 2023-10-17
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 69. Amira Mendapatkan Serangan dari Alisha

    Amira barusaja bisa bernapas normal setelah berjauhan dari Erzhan. “Apa yang dia lakukan tadi? Dia sangat lancang, apalagi itu tempat umum, bagaimana kalau ada orang lewat kan malu ..., terus ....” Gadis ini tidak melanjutkan kalimatnya karena jantungnya sudah berdebar sangat cemas. “Di lorong kan ada CCTVnya. Ya ampun ... malu sekali ...!” raungnya.“Ish, bitch!” Kerlingan mata seorang gadis mengarah langsung pada Amira saat melewatinya. “Bisa-bisanya berciuman di tempat umum. Kamu pikir tidak ada yang melihat? Aku sampai terkejut dan bersembunyi di balik dinding. Astaga ....” Kedua lengannya melipat di depan dada, tatapannya menatap Amira sangat jijik.“I-itu bukan berciuman. Erzhan cuma mengambilkan sisa makanan di dekat bibirku!” Amira harus berusaha terlepas dari kasus baru yang menimpanya setelah disebut sebagai pacar sugar dady.“Tidak usah ngeles deh. Sudah jelas kok!” Kedua matanya memutar malas, kemudian menghidupkan layar handphonenya, menujukan foto wajah Amira yang tidak

    Last Updated : 2023-10-18
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 70

    Alisha mendapatkan simpati dari semua orang, sedangkan Amira semakin terpuruk bahkan dia mendapatkan cemoohan langsung di hadapan wajahnya yang masih menunduk. Beberapa orang menyiarkannya dalam akun sosial media mereka hingga tidak butuh waktu lama, berita tentang Amira kembali viral. ‘Pelakor. Memacari sugar dady untuk uang.’ Itu adalah kalimat jahat yang tertera di sana.Saat ini perias dan crue barusaja keluar dari ruangan setelah salah satu trainee ramai di dunia maya. “Apa yang kalian lakukan!” Seorang crue segera menegur semua trainee yang berkumpul, kemudian meraih Amira untuk membantunya bangun.Saat ini, Erlangga juga tiba di lokasi kejadian. “Ada apa ini? Matikan kamera kalian!” Tatapannya mengiris maka tidak satu pun berani membantah. Tatapannya membaur pada semua orang termasuk Alisha-wanita yang tidak dikenalinya. Terakhir, dia menatap Amira yang berada dalam pelukan salah satu crue. “Bawa Amira ke tempat aman,” titah lembutnya, kemudian mendengus kecil ke arah semua ora

    Last Updated : 2023-10-19
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 71. Nasib Buruk yang Menimpa Amira

    Amira berjalan keluar ruang rawat, pergelangan tangannya memiliki perban tebal supaya tidak terlalu banyak bergerak. Sorot matanya kosong karena hidupnya sangat rumit semenjak mengenal Erzhan, tetapi lebih tepatnya semenjak ibunya berniat menjualnya pada pria hidung belang. Hanya saja di titik itu gadis ini tidak bisa terlalu menyalahkan Fatma karena dia sadar diri tidak dapat membantu perekonomian, walaupun langkah yang diambil ibu tirinya tetap salah.Amira mendesah, meratapi nasibnya. Dia terduduk layu di atas sofa yang berada di dekat ruang rawat. “Hidup jadi aku tidak enak. Apa yang harus aku lakukan sekarang?” Yang menjadi bahan kekhawatiran Amira bukanlah wajahnya yang tersebar di media sosial, melainkan nasibnya besok atau satu jam kemudian, atau bisa saja di menit kemudian dia mendapatkan nasib buruk.Tidak ada siapapun di lorong ini karena ini lorongnya orang-orang yang membutuhkan pertolongan, maka Amira bisa sedikit bersantai seiring menikmati embusan angin lewat ac. Dia j

    Last Updated : 2023-10-19
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 72

    Seketika Amira terhenyak saat mendengar ancaman Fatma. Rumah peninggalan ayahnya adalah satu-satunya yang Amira punya, di sana terdapat banyak sekali kenangan masa-masa kebahagiaannya bersama ayah dan ibunya. Gadis ini anak satu-satunya, lahir dan dibesarkan di sana. Tentu saja dia tidak ingin aset terbaik keluarganya hilang. "Ma, Ami kangen rumah ... Ami mau ke rumah ...." Kalimat ini diutarakan dengan volume biasa saja, tidak ada bisikan sama sekali. Maka, Zulaiha dan Farhan juga mendengarnya. Setelah Amira menyelesaikan kalimatnya, saat itu Fatma melepaskan pelukan palsunya sekalian melepaskan punggung anak tirinya yang diremas kasar. Wanita ini segera memberikan senyuman hangat seiring memandangi Amira. "Silakan Sayang ... pintu rumah terbuka kapanpun kamu kembali." Melihat adegan manis ini membuat Zulaiha tenang karena Fatma menyayangi Amira selayaknya menyayangi Tasya. Jadi, Amira hanya singgah sesaat di kediaman tantenya. Dia bergegas menuju kediamannya bersama Fatma untuk me

    Last Updated : 2023-10-20

Latest chapter

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 144

    Beberapa hari berlalu, Tasya masih tinggal bersama Cakrawala tetapi dia juga rajin menemui ibunya hingga komunikasi tidak pernah terputus. Hari ini gadis cantik yang semakin bersinar meluncurkan sebuah album, album pertamanya yang akhirnya dapat dinikmati oleh banyak orang. Senyuman merekah hingga menambah aura cantik di wajah Tasya. “Selamat.” Erlangga mengulurkan tangannya seiring memberikan senyuman teduh. Saat ini Tasya tidak memiliki alasan menolak Erlangga karena mereka sedang berada di antara para staf. “Terimakasih.” Dengan berat hati tangannya menjabat tangan kanan Erlangga. “Setelah ini jadwal kamu akan semakin padat. Apa kamu siap?” Masih teduh Erlangga. Raut wajahnya ini adalah raut wajah yang biasa digunakannya saat memiliki hubungan spesial dengan Tasya. “Ya. Saya juga akan berusaha.” Senyuman kecil Tasya yang dibentuk dengan terpaksa. Erlangga melepaskan jabatan tangannya dengan Tasya, tetapi rupanya pria itu meninggalkan secarik kerta yang sengaja diberikannya pad

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 143

    Maria menemui Amira dengan fashionnya yang anggun dan ayu. “Ami sudah siap dari tadi ..., maaf ya jadi menunggu Mama,” kekeh hangatnya.“Tidak kok, Ami baru turun.” Pun, Amira menunjukan senyuman hangat untuk mertuanya. Jadi, keduanya segera menuju kediaman sanak saudara terdekat yaitu yang hanya berjarak sekitar sepuluh rumah, tetapi Maria memilih menggunakan mobil hingga menantunya dibuat sangat tabu.‘Kalau Ami sih saat menemui teman satu daerah tinggal jalan saja. Kehidupan keluarga Erzhan emang beda sekali sama Ami.’ Udara ditiup dari mulutnya.“Nanti Ami bisa kumpul sama keponakannya Erzhan, ada kok yang usianya hampir sejajar sama Ami,” tutur lembut Maria.“Iya, Ma. Tapi yang mana ya? Saat pernikahan Ami melihat keponakan Erzhan cukup banyak.”Maria terkekeh kegelian dengan singkat. “Mama tahu kok Ami pasti bingung. Memang iya, keponakan Erzhan ada banyak, makannya Mama mengajak Ami ke rumah sanak saudara agar Ami mengenal keluarga kami perlahan.”“Iya, Ma.” Senyuman bahagia Am

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 142

    Amira kembali ke kediaman mertuanya. Maria segera menyambut hangat nan lembut, “Kamu dari mana saja, Sayang ....” Belaian ditambahkan selayaknya seorang ibu yang merindukan anaknya.“Ami barusaja bertemu Tasya, Ma.” Senyuman santun nan hangat Amira. Namun, ternyata kalimatnya ini membuat perubahan ekspresi pada wajah Maria.“Kenapa harus menemui Tasya, memangnya adik kamu tidak sibuk?” Senyuman hangat Maria berkurang banyak.“Sibuk sih, cuma Tasya menyempatkan waktu untuk menemui Ami,” kekeh hangat Amira tanpa mengatakan pembahasan mereka.Maria mendesah kecil, kemudian berkata lembut walau isi kalimatnya sensitif, “Kalian memang adik dan kakak, tapi kalian berbeda ibu. Maaf ya, bukan maksud Mama membatasi hubungan kalian apalagi ingin memutus hubungan kalian, tapi lebih baik jaga jarak sedikit ....”Amira tersenyum kecil. “Mama Fatma memang pernah jahat sama Ami, tapi Tasya tidak begitu kok Ma, Tasya anak yang baik, Tasya juga sering membela Ami.” Kalimat ini diungkapkan dengan maksu

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 141

    Hari ini Tasya mengunjungi Amira untuk menceritakan perintah Fatma kemarin. "Kak, mama menyuruh Tasya tinggal bersama papa selama beberapa hari. Mama bilang tunggu kabar dari papa karena papa harus meminta izin pada mamanya Erzhan.""Kamu mau?" tanya Amira untuk mencari tahu isi hati Tasya."Tasya tidak mau ..., Tasya tidak mau tinggal sama mama tiri!" tegasnya walaupun selama ini posisi Amira adalah posisi yang tidak diinginkannya sekarang."Iya sih, lagian kisah hidup kamu beda sama kisah hidup Kakak. Mungkin Kakak masih baik-baik saja karena kisah hidup Kakak masih terbilang lumrah, maka mama bisa menerimanya, sedangkan kamu ...." Amira tidak lantas melanjutkan karena asal-usul kelahiran Tasya bukan untuk dibahas secara panjang lebar. Namun, Tasya tidak keberatan dengan kalimat yang dilontarkan Amira. "Tasya mengerti, Kak. Itu juga yang Tasya pikirkan.""Lebih baik tidak usah sih. Kakak takut mamanya Erzhan memperlakukan kamu tidak baik," ceplos Amira yang sudah merasakan bagaiman

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 140

    Amira baru saja menemukan Maria saat mencari mertuanya di dapur. “Ami sudah memakainya, tapi sepertinya Mama lebih cocok,” kekehnya saat merendah.“Kamu juga cocok memakainya, kamu sangat cantik,” pujian tulus Maria. Kemudian mengajak menantunya ke ruang keluarga, tempat Cakrawala bersantai.Saat ini senyuman Cakrawala segera mengarah pada Maria. “Mama dari mana saja? Papa menunggu Mama sejak tadi.” Ini bukan hanya senyuman pormalitas karena berkat Amira akhirnya Cakrawala menemukan kembali masalalu indahnya dengan Maria.“Mama di dapur membantu bibi,” jawab lembut Maria yang juga bukan sekedar pormalitas karena dirinya merasa puas saat hati dan pikiran suaminya kembali padanya.Saat ini Amira mengerti situasi karena dirinya juga sudah memiliki pasangan. “Eu-Ami mau menemani Erzhan, kasihan Erzhan sedang bekerja sendiri di kamar, mungkin Erzhan butuh air apapun itu,” pamitnya menggunakan alasan untuk memberikan waktu berdua pada Cakrawala dan Maria yang tampak kembali harmonis.“Iya,

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 139

    Fatma berjalan cepat meninggalkan gedung entertaint karena terlalu cemas air matanya akan menetes. Tanpa diketahui oleh Erzhan dan Tasya jika wanita ini mendengar semua percakapan mereka walaupun tanpa sengaja. Niatnya adalah mengunjungi Tasya untuk memastikan putrinya tetap aman, tetapi pendengarannya harus disuguhi oleh hal di luar dugaan yang berhasil menyayat hatinya. “Jadi selama ini Tasya mengetahui hal-hal yang aku sembunyikan.” Suaranya terkecik karena rasa sakit, dadanya dipegangi kemudian dengan cepat mengunci diri di dalam rumah.“Sengaja mama menyembunyikannya karena belum saatnya kamu tahu, Sayang ...,” lirih Fatma yang terjatuh ke atas lantai. Cakrawala dihubungi, Fatma menyimpan nomor AB Gruf bukan nomor pria itu. “Saya ingin bicara dengan tuan Cakrawala, sambungkan telepon pada tuan Cakrawala,” ucapnya tidak berbasa-basi.“Maaf Nyonya, saat ini tuan Cakrawala sedang tidak dapat diganggu.”“Saya istrinya. Sambungkan saja!” tegas Fatma yang menambahkan wibawa dalam suara

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 138

    Hari ini tepat hari ketiga setelah pernikahan, Erzhan sudah kembali memulai aktivitasnya setelah mengambil cuti dari perusahaan, tetapi hal pertama yang dilakukannya saat menginjak AB Gruf adalah mengancam Cakrawala, ayahnya sendiri, “Jika Papa masih berhubungan baik dengan Fatma, jangan harap Papa akan melihat Erzhan dan mama lagi. Kami akan pergi.” Pembawaannya sangat santai.“Apa maksud pembicaraan kamu ini, Nak?” heran Cakrawala karena ternyata bukan hanya Maria, tetapi Erzhan mulai tidak menghormatinya sebagai seorang ayah padahal biasanya putranya sangat patuh dan tidak banyak bicara.“Erzhan tidak ingin punya ibu tiri dan mama tidak ingin dimadu. Erzhan yakin Papa mengerti itu.” Lagi, pembawaannya masih sangat santai.“Jangan membicarakan hal di luar bisnis. Ini perusahaan, bukan tempat bergossip.” Cakrawala berusaha menunjukan wibawa serta kedudukannya dalam keluarga maupun dalam gedung ini karena tidak ingin kehilangan martabat di depan anak dan istrinya.Namun, rupanya kalim

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 137

    Fatma sedang bersantai di dalam kediamannya. “Aku harus segera mendekatkan Tasya dengan mas Cakra karena Tasya juga ahli waris, Tasya berhak mendapatkan saham AB Gruf!” Niat jahatnya meletup-letup, tetapi Fatma terlalu bingung untuk menyampaikan hal ini pada putrinya, “Tasya sedang memulai kariernya, aku tidak boleh memberikan berita mengejutkan, tapi sampai kapan aku akan menunda?”Sifat serakahnya mengatakan Tasya harus segera mendapatkan harta milik Cakrawala karena Tasya juga darah daging pria itu, tetapi hati nuraninya tidak ingin mengganggu putrinya dengan kabar mengejutkan karena pasti berpengaruh pada kariernya yang barusaja dirintis.“Aku masih harus bersabar sedikit lagi, tapi aku juga tidak bisa hanya diam menunggu. Maria sangat berbahaya, dia bisa membatalkan hak Tasya untuk mendapatkan harta Cakrawala, aku harus mengawasinya sekalian mencegah hal itu terjadi!”Hari kembali berganti, pukul sembilan pagi Erzhan dan Amira sudah didandani selayaknya pengantin daerah. Resepsi

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 136

    Amira terpaku dengan wajah datar saat isi kepalanya kebingungan, maka selama beberapa saat tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulutnya hingga akhirnya sebuah pertanyaan diutarakan, “Memangnya kamu mau melakukannya sekarang, apa tidak mau menunggu besok?”“Astaga.” Erzhan menepuk dahinya, kemudian menerangkan, berdiri dengan gagah walaupun hanya menggunakan kemeja berdasi, “semua pria akan menjawab iya!”“Oh,” sahut datar Amira seiring mengangguk kecil hingga membuat dahi Erzhan berkerut.“Jadi bagaimana, kamu sudah mengerti kan?” Erzhan masih tidak yakin jika Amira menangkap maksud perkataannya.Amira meninggalkan duduk manisnya, berdiri di hadapan Erzhan dengan jarak pemisah sekitar dua meter. “Ya sudah.” Pun, kalimat ini dikatakan sangat datar.Erzhan memandangi Amira, mencoba mencari kebenaran dalam diri si gadis, apakah sifat polosnya masih mendominasi atau tidak. “Kamu yakin? Jika melakukannya malam ini maka kamu harus membuka semua pakaian di depanku. Terbaring pasrah di

DMCA.com Protection Status