Share

Bab 46

Penulis: Desti Angraeni
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-25 17:38:36

Menunggu waktu hingga pukul tujuh tidak sulit dan tidak juga membosankan. Kini, Erzhan sudah tiba di halaman gedung. Segera, Amira keluar dari gedung elit itu dengan pakaian lusuh di mata Erzhan, sedangkan si gadis berjalan biasa saja, percaya diri dan tidak ada rasa minder karena telah menggunakan pakaian terbaiknya.

“Malam,” sapa Erzhan bersama senyuman lembut.

“Iya, malam. Yuk, pergi sekarang saja biar aku bisa cepat bertemu orangtua kamu. Dengan begitu aku juga tidak akan merasa tidak enak hati saat pulang cepat,” pinta Amira yang menurutnya adalah permintaan paling baik untuk saat ini.

“Kita akan menemui Riska sebelum menemui orangtuaku. Masuklah.” Erzhan masih bersikap lembut. Dia juga membukakan pintu mobil untuk Amira.

“Untuk apa menemui kak Riska?” pertanyaan diajukan sebelum Amira memutuskan masuk ke dalam mobil.

“Ganti pakaianmu, rias wajahmu,” jujur Erzhan walaupun mungkin akan menyinggung Amira, tetapi bukan hanya kalimat yang akan membuat kepercayaan diri si gadis luntur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 47

    Erzhan segera menggenggam tangan kiri Amira yang duduk di sisinya sebagai isyarat, kemudian berkata pada ayahnya, “Kenapa Papa harus menyakan pendidikan. Amira sangat terpelajar,” kekeh santainya yang sebenarnya sedang sangat gugup.“Wajar, karena pendidikan sangat penting, apalagi Papa juga yakin Amira terpelajar. Papa hanya ingin tahu sudah sampai mana Amira kuliah, tidak salah kan.” Tawa hangatnya walaupun singkat. Pun, Maria menunjukan tawa yang sama.Saat ini raut wajah dengan senyuman dipasang Erzhan seiring memandangi Amira. Tanpa Cakrawala dan Maria ketahui jika genggaman tangan Erzhan segera menggoreskan beberapa huruf di lengan halus Amira yang berisi ‘M.O.D.E.L’.Amira mengerjap. “Saat ini Ami sedang ambil cuti sebentar karena Amira menjadi trainee di salah satu agensi,” alasan ini segera dibuat saat Erzhan memberikan isyarat untuk membahas kegiatan terbarunya.Sengaja Erzhan melakukannya karena jika Amira menjawab pertanyaan ayahnya seputar pendidikan itu akan berlanjut sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 48. Penjelasan Amira pada Tasya

    Hari berganti, kehidupan Amira menjadi trainee lebih baik berkat uang yang didapatnya dari Erzhan. Kini, dia bisa membeli sarapan yang layak di kantin gedung, makan hingga perutnya kenyang.Namun, beberapa trainee bergossip miring tentangnya, mengatakan jika Amira berkencan dengan sugar dady. Tasya barusaja mendengarnya, maka dirinya segera mengekspresikan kekesalan, “Jangan asal bicara. Trainee baru itu kakakku. Kakak ditawari menjadi model oleh pak Erlangga, kakak punya bakat yang diakui pak Erlangga bahkan sebelum menjadi trainee!”“Kita tidak sedang membicarakan tentang bakat gadis bernama Amira. Kita sedang membicarakan kalau kakak kamu itu pacaran sama om-om! Ya memang sih bukan om-om tua, malahan sangat tampan, semalam kita melihatnya. Kakak kamu menggunakan gaun indah, keluar dari mobil mewah. Riasan wajahnya sangat dewasa. Apalagi coba, kalau bukan pacarnya sugar dady.” Frontal salah satu gadis yang tentu saja bukan kawan sekamar Amira dan Tasya.Semalam, sebelum pukul sepulu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 49

    Sekembalinya Amira, dia mengisi kamar sekejap hanya untuk mengirimkan chat pada Erzhan. [Aku senggang pukul tiga. Memangnya masih bisa membuat rekening pada jam itu?]Erzhan segera membalas chat Amira karena kabar dari si gadis yang selalu dinantinya. [Bisa. Aku akan menjemputmu. Kita ke bank terdekat saja.][Tunggu di depan gedung. Sudah ya, aku ada kegiatan.] Amira kembali menyimpan handphonenya di dalam lemari kemudian keluar dari kamar, menguncinya. Masing-masing kamar trainee hanya bisa diakses dengan sidik jari maka lima sidik jari yang bisa membuka maupun menutup pintu.“Eh, ini dia simpanan sugar dady. Belum apa-apa sudah membuat heboh!” hina salah satu gadis yang barusaja keluar dari kamar sebelah.“Kamu bicara sama aku?” Amira celingak-celinguk pada sekitarnya. Tidak ada siapapun selain dirinya.“Jangan pura-pura polos deh. Dasar tidak tahu malu. Baru juga satu hari menjadi trainee sudah pergi bersama sugar dady. Menjual diri ya. Astaga ... memalukan sekali. Apa jadinya saat

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 50

    Erzhan mulai mengendarai mobilnya menjauh dari halaman gedung, saat ini Erlangga mengenali mobil putih itu. “Mantan pacar istriku adalah kakak dari trainee yang sengaja aku tawari menjadi model. Amira tidak memiliki salah apapun, aku tidak akan mengganggunya. Tapi ... mari lihat bagaimana Erzhan pada Cindy, jika dia macam-macam maka adiknya yang akan aku jadikan jaminan, Amira berada di tanganku!”Erlangga memiliki dendam tersendiri pada Erzhan, bukan karena Erzhan pernah berusaha merebut Cindy darinya, tapi karena dia tahu Erzhan masih memiliki perasaan pada mantan kekasihnya yang kini menjadi istrinya. Mereka sesama pria, maka dengan mudah Erlangga menebaknya.Mobil yang dikendarai Erzhan segera tiba di sebuah bank yang ternyata hanya berjarak satu kali lampu merah saja. “Aku baru tahu ada bank di daerah ini.” Amira sedikit tercengang karena daerah ini pernah dilewatinya saat Tasya membawanya ke cafe.“Ada, kebetulan ini bank besar.” Erzhan membuka sealbet, kemudian segera menyuruh

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 51

    “Aku hanya menemani keponakanku membeli pakaian.” Erzhan memberikan jawaban dengan santai, “apa kamu melihatku berada di sisi keponakanku saat keponakanku memilih pakaian dalam?” Sikap Erzhan sangat tenang.“Memang tidak melihat, tapi kamu seakan sangat perhatian pada keponakan kamu itu. Apa dia satu-satunya keluarga kamu yang spesial, hm?” Alisha masih mengintrograsi.“Sangat spesial. Keponakanku tidak punya ayah dan ibu, kasihan sekali kan.” Erzhan masih sangat tenang saat menghadapi Alisha.“Heuh?” Alisha mengerjap, kemudian menurunkan kedua tangannya yang sejak tadi melipat di depan dada, “jadi keponakan kamu yatim piatu?”“Ya. Apa kamu masih tega menanamkan cemburu pada keponakanku?” Erzhan membuat wajah penuh pertanyaan dan seakan sedang menunggu jawaban baik Alisha.“Maaf ....” Alisha segera luluh dengan penuh penyesalan. Selain mendengar kisah tragis gadis itu, dia juga tidak ingin meninggalkan kesan kejam pada keluarga Erzhan.“Tidak apa.” Erzhan membentuk senyuman hangat kar

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 52

    Kini Amira melambaikan tangannya ke arah Tasya saat adiknya berlalu menggunakan taxi. “Tasya bilang akan bertemu pacarnya. Kenapa tidak menjemput kesini?” heran Amira karena jangankan pacar, Erzhan saja yang hanya kekasih pura-pura selalu menjemputnya di mana pun dia berada, kecuali saat dirinya menolak.Amira kembali masuk ke dalam gedung. Di sini, nama Tasya sangat bersih padahal sebenarnya dia memiliki rahasia besar karena diam-diam gadis berusia dua puluh tahun itu memiliki hubungan khusus dengan Erlangga. Maka dari itu dengan leluasa Tasya mengatakan akan merekomendasikan Amira pada orang dalam karena orang dalam yang dimaksud adalah kekasih gelapnya.“Ami,” sapa hangat Riska saat berpapasan dengan Amira.“Eh, Kak Riska. Mau kemana?” sahut santun Amira.“Aku mau pulang. Pekerjaanku di sini sudah selesai. Apa kamu betah tinggal di sini?”“Sangat betah, Kak.” Senyuman Amira menjadi lukisan di permukaan wajah cantiknya.“Syukurlah. Kakak duluan, ya.” Riska mengelus sayang lengan Am

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 53

    Segera, Erlangga dibuat syok dengan siaran ini. Namun, terlihat jika Amira hanya terpaku dan seakan tidak peduli pada keributan yang terjadi di sekitarnya. “Aku rasa Amira bukan ingin bunuh diri!” Segera pria ini merapihkan diri, kemudian menempuh perjalanan untuk kembali ke gedung. Dirinya sudah mengetahui jika Tasya sudah berlalu sebelum dia membuka mata, itu memang sudah kebiasaan di gadis, Erlangga sudah tidak heran saat dirinya ditinggalkan.Sementara, kegaduhan semakin bertambah. Semakin banyak orang yang berdiri riang menyaksikan Amira yang masih duduk santai. “Apa yang terjadi pada mereka?” tatapannya dipenuhi rasa heran, tetapi hatinya sangat kesal karena tujuannya kesini untuk menghindari Fatma, tetapi bisa saja gagal total karena sekelompok manusia yang selalu mengganggunya.“Apa kamu tidak jadi melompat, apa kamu sedang pikir-pikir? Kalau memang masih sayang nyawa, sudahlah jangan membuat malu diri kamu. Kamu hadir dalam siaran langsung!” teriak salah satu gadis dengan nad

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 54

    Tepatnya saat jam kerja hendak usai, Cakrawala memanggil putranya. “Papa sudah melihat siaran ualngnya.” Pria ini mengatakannya tanpa basa-basi mala Erzhan segera mengerti maksud ayahnya.“Pa, Erzhan bisa menjelaskannya. Tolong dengarkan dulu penjelasan Erzhan.” Raut wajahnya sangat meminta pengertian Cakrawala-ayahnya yang kembali hangat setelah beberapa lama menghilang, tetapi kali ini Erzhan kembali melihat sikap dingin itu hingga atmosfer dalam ruangan berubah.“Papa tidak memerlukan penjelasan apapun. Tindakan Amira sudah sangat menjelaskan segalanya!” tegas Cakrawala dan seakan semua kalimatnya adalah hal paten.“Pa, itu semua salahpaham!” Erzhan bersikukuh mencoba memberikan penjelasan walaupun Cakrawala tidak memberikan kesempatan karena jika dirinya tidak memberontak maka masa depannya yang dipertaruhkan. Perjodohan dengan Alisha akan berlanjut bahkan mungkin bisa saja ayahnya mengatur pernikahan besok atau lusa.Cakrawala menutup telinga pada apapun kalimat yang diucapkan pu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04

Bab terbaru

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 144

    Beberapa hari berlalu, Tasya masih tinggal bersama Cakrawala tetapi dia juga rajin menemui ibunya hingga komunikasi tidak pernah terputus. Hari ini gadis cantik yang semakin bersinar meluncurkan sebuah album, album pertamanya yang akhirnya dapat dinikmati oleh banyak orang. Senyuman merekah hingga menambah aura cantik di wajah Tasya. “Selamat.” Erlangga mengulurkan tangannya seiring memberikan senyuman teduh. Saat ini Tasya tidak memiliki alasan menolak Erlangga karena mereka sedang berada di antara para staf. “Terimakasih.” Dengan berat hati tangannya menjabat tangan kanan Erlangga. “Setelah ini jadwal kamu akan semakin padat. Apa kamu siap?” Masih teduh Erlangga. Raut wajahnya ini adalah raut wajah yang biasa digunakannya saat memiliki hubungan spesial dengan Tasya. “Ya. Saya juga akan berusaha.” Senyuman kecil Tasya yang dibentuk dengan terpaksa. Erlangga melepaskan jabatan tangannya dengan Tasya, tetapi rupanya pria itu meninggalkan secarik kerta yang sengaja diberikannya pad

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 143

    Maria menemui Amira dengan fashionnya yang anggun dan ayu. “Ami sudah siap dari tadi ..., maaf ya jadi menunggu Mama,” kekeh hangatnya.“Tidak kok, Ami baru turun.” Pun, Amira menunjukan senyuman hangat untuk mertuanya. Jadi, keduanya segera menuju kediaman sanak saudara terdekat yaitu yang hanya berjarak sekitar sepuluh rumah, tetapi Maria memilih menggunakan mobil hingga menantunya dibuat sangat tabu.‘Kalau Ami sih saat menemui teman satu daerah tinggal jalan saja. Kehidupan keluarga Erzhan emang beda sekali sama Ami.’ Udara ditiup dari mulutnya.“Nanti Ami bisa kumpul sama keponakannya Erzhan, ada kok yang usianya hampir sejajar sama Ami,” tutur lembut Maria.“Iya, Ma. Tapi yang mana ya? Saat pernikahan Ami melihat keponakan Erzhan cukup banyak.”Maria terkekeh kegelian dengan singkat. “Mama tahu kok Ami pasti bingung. Memang iya, keponakan Erzhan ada banyak, makannya Mama mengajak Ami ke rumah sanak saudara agar Ami mengenal keluarga kami perlahan.”“Iya, Ma.” Senyuman bahagia Am

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 142

    Amira kembali ke kediaman mertuanya. Maria segera menyambut hangat nan lembut, “Kamu dari mana saja, Sayang ....” Belaian ditambahkan selayaknya seorang ibu yang merindukan anaknya.“Ami barusaja bertemu Tasya, Ma.” Senyuman santun nan hangat Amira. Namun, ternyata kalimatnya ini membuat perubahan ekspresi pada wajah Maria.“Kenapa harus menemui Tasya, memangnya adik kamu tidak sibuk?” Senyuman hangat Maria berkurang banyak.“Sibuk sih, cuma Tasya menyempatkan waktu untuk menemui Ami,” kekeh hangat Amira tanpa mengatakan pembahasan mereka.Maria mendesah kecil, kemudian berkata lembut walau isi kalimatnya sensitif, “Kalian memang adik dan kakak, tapi kalian berbeda ibu. Maaf ya, bukan maksud Mama membatasi hubungan kalian apalagi ingin memutus hubungan kalian, tapi lebih baik jaga jarak sedikit ....”Amira tersenyum kecil. “Mama Fatma memang pernah jahat sama Ami, tapi Tasya tidak begitu kok Ma, Tasya anak yang baik, Tasya juga sering membela Ami.” Kalimat ini diungkapkan dengan maksu

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 141

    Hari ini Tasya mengunjungi Amira untuk menceritakan perintah Fatma kemarin. "Kak, mama menyuruh Tasya tinggal bersama papa selama beberapa hari. Mama bilang tunggu kabar dari papa karena papa harus meminta izin pada mamanya Erzhan.""Kamu mau?" tanya Amira untuk mencari tahu isi hati Tasya."Tasya tidak mau ..., Tasya tidak mau tinggal sama mama tiri!" tegasnya walaupun selama ini posisi Amira adalah posisi yang tidak diinginkannya sekarang."Iya sih, lagian kisah hidup kamu beda sama kisah hidup Kakak. Mungkin Kakak masih baik-baik saja karena kisah hidup Kakak masih terbilang lumrah, maka mama bisa menerimanya, sedangkan kamu ...." Amira tidak lantas melanjutkan karena asal-usul kelahiran Tasya bukan untuk dibahas secara panjang lebar. Namun, Tasya tidak keberatan dengan kalimat yang dilontarkan Amira. "Tasya mengerti, Kak. Itu juga yang Tasya pikirkan.""Lebih baik tidak usah sih. Kakak takut mamanya Erzhan memperlakukan kamu tidak baik," ceplos Amira yang sudah merasakan bagaiman

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 140

    Amira baru saja menemukan Maria saat mencari mertuanya di dapur. “Ami sudah memakainya, tapi sepertinya Mama lebih cocok,” kekehnya saat merendah.“Kamu juga cocok memakainya, kamu sangat cantik,” pujian tulus Maria. Kemudian mengajak menantunya ke ruang keluarga, tempat Cakrawala bersantai.Saat ini senyuman Cakrawala segera mengarah pada Maria. “Mama dari mana saja? Papa menunggu Mama sejak tadi.” Ini bukan hanya senyuman pormalitas karena berkat Amira akhirnya Cakrawala menemukan kembali masalalu indahnya dengan Maria.“Mama di dapur membantu bibi,” jawab lembut Maria yang juga bukan sekedar pormalitas karena dirinya merasa puas saat hati dan pikiran suaminya kembali padanya.Saat ini Amira mengerti situasi karena dirinya juga sudah memiliki pasangan. “Eu-Ami mau menemani Erzhan, kasihan Erzhan sedang bekerja sendiri di kamar, mungkin Erzhan butuh air apapun itu,” pamitnya menggunakan alasan untuk memberikan waktu berdua pada Cakrawala dan Maria yang tampak kembali harmonis.“Iya,

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 139

    Fatma berjalan cepat meninggalkan gedung entertaint karena terlalu cemas air matanya akan menetes. Tanpa diketahui oleh Erzhan dan Tasya jika wanita ini mendengar semua percakapan mereka walaupun tanpa sengaja. Niatnya adalah mengunjungi Tasya untuk memastikan putrinya tetap aman, tetapi pendengarannya harus disuguhi oleh hal di luar dugaan yang berhasil menyayat hatinya. “Jadi selama ini Tasya mengetahui hal-hal yang aku sembunyikan.” Suaranya terkecik karena rasa sakit, dadanya dipegangi kemudian dengan cepat mengunci diri di dalam rumah.“Sengaja mama menyembunyikannya karena belum saatnya kamu tahu, Sayang ...,” lirih Fatma yang terjatuh ke atas lantai. Cakrawala dihubungi, Fatma menyimpan nomor AB Gruf bukan nomor pria itu. “Saya ingin bicara dengan tuan Cakrawala, sambungkan telepon pada tuan Cakrawala,” ucapnya tidak berbasa-basi.“Maaf Nyonya, saat ini tuan Cakrawala sedang tidak dapat diganggu.”“Saya istrinya. Sambungkan saja!” tegas Fatma yang menambahkan wibawa dalam suara

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 138

    Hari ini tepat hari ketiga setelah pernikahan, Erzhan sudah kembali memulai aktivitasnya setelah mengambil cuti dari perusahaan, tetapi hal pertama yang dilakukannya saat menginjak AB Gruf adalah mengancam Cakrawala, ayahnya sendiri, “Jika Papa masih berhubungan baik dengan Fatma, jangan harap Papa akan melihat Erzhan dan mama lagi. Kami akan pergi.” Pembawaannya sangat santai.“Apa maksud pembicaraan kamu ini, Nak?” heran Cakrawala karena ternyata bukan hanya Maria, tetapi Erzhan mulai tidak menghormatinya sebagai seorang ayah padahal biasanya putranya sangat patuh dan tidak banyak bicara.“Erzhan tidak ingin punya ibu tiri dan mama tidak ingin dimadu. Erzhan yakin Papa mengerti itu.” Lagi, pembawaannya masih sangat santai.“Jangan membicarakan hal di luar bisnis. Ini perusahaan, bukan tempat bergossip.” Cakrawala berusaha menunjukan wibawa serta kedudukannya dalam keluarga maupun dalam gedung ini karena tidak ingin kehilangan martabat di depan anak dan istrinya.Namun, rupanya kalim

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 137

    Fatma sedang bersantai di dalam kediamannya. “Aku harus segera mendekatkan Tasya dengan mas Cakra karena Tasya juga ahli waris, Tasya berhak mendapatkan saham AB Gruf!” Niat jahatnya meletup-letup, tetapi Fatma terlalu bingung untuk menyampaikan hal ini pada putrinya, “Tasya sedang memulai kariernya, aku tidak boleh memberikan berita mengejutkan, tapi sampai kapan aku akan menunda?”Sifat serakahnya mengatakan Tasya harus segera mendapatkan harta milik Cakrawala karena Tasya juga darah daging pria itu, tetapi hati nuraninya tidak ingin mengganggu putrinya dengan kabar mengejutkan karena pasti berpengaruh pada kariernya yang barusaja dirintis.“Aku masih harus bersabar sedikit lagi, tapi aku juga tidak bisa hanya diam menunggu. Maria sangat berbahaya, dia bisa membatalkan hak Tasya untuk mendapatkan harta Cakrawala, aku harus mengawasinya sekalian mencegah hal itu terjadi!”Hari kembali berganti, pukul sembilan pagi Erzhan dan Amira sudah didandani selayaknya pengantin daerah. Resepsi

  • Gadis 50 Juta Sang Presdir   Bab 136

    Amira terpaku dengan wajah datar saat isi kepalanya kebingungan, maka selama beberapa saat tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulutnya hingga akhirnya sebuah pertanyaan diutarakan, “Memangnya kamu mau melakukannya sekarang, apa tidak mau menunggu besok?”“Astaga.” Erzhan menepuk dahinya, kemudian menerangkan, berdiri dengan gagah walaupun hanya menggunakan kemeja berdasi, “semua pria akan menjawab iya!”“Oh,” sahut datar Amira seiring mengangguk kecil hingga membuat dahi Erzhan berkerut.“Jadi bagaimana, kamu sudah mengerti kan?” Erzhan masih tidak yakin jika Amira menangkap maksud perkataannya.Amira meninggalkan duduk manisnya, berdiri di hadapan Erzhan dengan jarak pemisah sekitar dua meter. “Ya sudah.” Pun, kalimat ini dikatakan sangat datar.Erzhan memandangi Amira, mencoba mencari kebenaran dalam diri si gadis, apakah sifat polosnya masih mendominasi atau tidak. “Kamu yakin? Jika melakukannya malam ini maka kamu harus membuka semua pakaian di depanku. Terbaring pasrah di

DMCA.com Protection Status