Share

BAB 448

Eriel menatap Awan dengan tatapan dingin, ia tidak menyangka jika pemuda yang disangkanya biasa itu akan berani bicara lancang pada dirinya.

"Melawak? hehehe."

"Tidak kukira, anak anjing yang sudah kehilangan induknya masih berani bicara sombong seperti ini. Apa kamu pikir masih ada yang akan mau menolongmu, jika aku membunuhmu disini saat ini?" Tatapan Eriel penuh dengan penghinaan.

Di lain sisi, Awan hanya bersikap acuh tak acuh ketika membalas ucapan Eriel, "Oh, jadi kamu mau bilang, kalau kamu anak anjing yang masih ada induk? Karena itu kamu berani menggongong pada kami yang sedang menikmati waktu santai disini?"

Jleb.

Wajah Eriel langsung merah padam mendengar kalimat serangan balik Awan yang sangat tajam, "Bajingan, siapa yang kamu bilang anak anjing?" Tanya Eriel geram.

Awan mengorek kupingnya karena merasa geli mendengar makian Eriel, ia tersenyum dan tampak main-main menatap ke arah Eriel, "Maaf, saya tidak mengerti bahasa anjing. Mengonggong lah yang lebih jelas, mungkin p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
mantull huu...
goodnovel comment avatar
Jali Prut
Joss Gandoss...... Mantoel Banget AGAN.... lanjoet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status