Share

BAB 418

Tapi berbeda dengan sebelumnya, kali ini ia lebih bisa menerima kematian Mikha. Sehingga membuat Awan bisa tampil lebih tenang dan tidak lagi dikuasai emosi yang dapat membutakan hatinya.

"Bocah, apa kamu mencoba mempermainkanku? Atau kamu sudah pasrah menghadapi kematianmu?" Justice balik bertanya dan meremehkan Awan.

"Hmn... Aku tau sekarang. Kamu telah bertemu dengan saudaraku sebelumnnya." Setelah berpikir sejenak. Awan menyadari jika sebelum ia terbangun, Huo telah mengambil alih kesadarannya. Pasti Huo sudah bertarung melawan Justice. Namun, ketika melihat situasinya, Awan tahu jika Justice telah mengalahkan Huo sebelumnya.

Awan tersenyum dingin, lalu kembali berkata, "Baiklah, mari kita ulangi sekali lagi, pak tua!"

Deg.

Jika saja Justice tidak mengenakan topeng kitsune untuk menutupi wajahnya, mungkin orang-orang dapat melihat keterkejutan yang sangat nyata di wajahnya. Justice begitu terkejut begitu Awan memanggilnya dengan sebutan 'Pak Tua', seolah ia sudah tau jika orang ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ARLAN DJAAFAR
mantap jiwa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status