Share

BAB 423

Terluka, bukannya mengeluh kesakitan. Justice tertawa terbahak-bahak dan sesekali terbatuk memuntahkan darah segar dari mulutnya. Tawanya lebih sebagai ungkapan rasa frustasi karena dipaksa menerima kenyataan, bahwa ia telah dikalahkan oleh pemuda yang sebaya dengan cucunya.

Awan berbalik setelah menstabilkan pernafasannya terlebih dahulu, pertarungan puncak telah menyita banyak energinya. Dari situ, sudah terlihat siapa pemenang dan siapa pecundang dalam pertarungan puncak tersebut.

"Kamu?" Awan terkejut begitu melihat wajah Justice yang terbuka sebagian dari topengnya yang hancur.

Terkejut melihat reaksi Awan, Justice baru sadar jika sebagian wajahnya terekspos.

Justice dengan cepat menutupi bagian wajahnya yang terbuka dengan tangan.

Menyadari hal itu, Justice tidak lagi berminat untuk meneruskan pertarungan. Meski ia masih menyimpan satu kartu andalan terakhir dilengan bajunya. Justice langsung berbalik dan menghindari bertatap muka dengan Awan, "Kali ini, kamu menang bocah. Bersi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (38)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
absen dulu lah...sapa tau awan muncul...
goodnovel comment avatar
udiono catur
makin menarik semangat dunsanak22.... maaf ...Change of Zaha...di taroh di mana...
goodnovel comment avatar
gio silver
zoooooooonk..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status