Share

tiga puluh satu

"Mbak Ambar itu ternyata janda loh, Bu," ujar Vina pada kedua orang tuanya, sementara Iyan hanya diam memperhatikan.

"Dan ternyata ibu Rahayu itu mertuanya. Tadinya aku pikir suami Mbak Ambar itu meninggal, ternyata tidak, mereka bercerai. Bayangankan, betapa baiknya Mbak Ambar itu, dia mau menemani ibu dari orang yang sudah menyakitinya." Cerita Vina menggebu-gebu.

"Nggak baik membicarakan orang, Vin," sahut Farida-ibunya dengan suara lembutnya.

"Aku nggak membicarakannya, Bu. Justru aku tuh kagum sama Mbak Ambar. Kok dia mau hidup membersamai ibu dari mantan suaminya. Menurutku itu luar biasa sekali loh, Bu. Ya kan, Bang? Dan, kalau dilihat dari wajahnya, sepertinya Mbak Ambar itu wanita berwawasan luas. Ada lagi satu wanita yang kukira pelayannya, ternyata bukan dia—" Vina menghentikan kalimatnya setelah Iyan bangkit dari duduknya.

"Mau ke mana, Abang? Aku belum selesai bercerita," ucapnya merajuk.

"Aku mau ke kamar mandi, Vin. Mules aku dengar omonganmu," sahut Iyan sambil berlari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status