Share

tiga puluh dua

"Assalamualaikum, Mbak," ucap Vina setelah melihat Fitri keluar.

"Wa'alaikumussalam, Vina," sahut Fitri dengan senyum khasnya, sambil meletakkan beberapa makanan di meja.

"Wa'alaikumussalam, Vin. Wah, pagi sekali ... dapat geratis satu porsi sebagai pelanggan pertama," ujar Ambar menyusul, kedua tangannya membawa wadah berisi gorengan yang masih mengepulkan asap yang mengantarkan aroma sedap pada siapa saja yang menghirupnya.

"Wah, Alhamdulillah ... gratisannya gorengan aja, Mbak," sahut Vina dengan sumringah.

"Beres, ini mau dibungkus atau makan di sini?" tanya Ambar sambil mengelap piring.

"Dimakan di sini, Mbak. Empat ya," balas Vina dengan pandangan mata yang tak lepas dari gorengan yang terlihat kriuk dan lezat itu.

"Siap," sahut Ambar. Ibunya Alif itu mulai meletakkan beberapa lauk di atas nasi, tanpa banyak bertanya, karena Ambar sudah hapal dengan menu pelanggannya ini. Tak membutuhkan waktu lama, empat buah nasi plus lauknya sudah berada di meja depan Vina dan keluarganya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status