Share

Hanya Empat Mata

“Kalau Opa menyukai masakan Oma, kenapa Opa tidak tinggal bersama Oma?” tanya Biya dengan tatapan yang begitu tajam.

DEG!

Tuan James dan Nyonya Dayana saling pandang. Wajah mereka tampak gugup dan terlihat sangat canggung di hadapan ketiga cucunya.

“Biya, ayo habiskan makananmu. Sebentar lagi kita akan pergi menemui Oma Alia.” Nyonya Dayana sengaja mengalihkan pembicaraan untuk mengendalikan suasana. Ia tidak ingin anak-anak itu membahas sesuatu yang belum pantas mereka ketahui.

Biya mengangguk dan segera menghabiskan makannya. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Oma Alia. Meski mereka hanya mengenal wanita itu sebentar saja, Alia sudah mampu meninggalkan kesan yang begitu mendalam di hati mereka.

“Oma, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Oma Alia!” ucap Vier dengan tatapan sendu. Anak itu terus memikirkan wanita yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.

“Ya, setelah makan, kita akan berangkat ke rumah sakit. Oma Alia pasti sangat senang melihat kedatangan kalian. Oma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status