“Kau sudah paham, tuan muda? Ada seseorang yang berkhianat di perusahaanmu. Dia adalah kaki tangan perusahaan pesaing yang ditempatkan ditempatmu. Aku menemukan IP Address komputer utamanya berada di gedung utama Cross Beauty, untuk sisanya.. kurasa aku menunggu keputusan pembayaranmu.” Ujar Chloe dengan wajah sombong.
Untuk sejenak Ellard terdiam sembari mengamati rekaman video yang tertampil di layar komputernya, kemudian dengan tegas ia berkata “Harus kuakui, kau sangat hebat untuk gadis kecil seumuranmu. Baiklah, aku telah menandatangani surat pelimpahan saham kepadamu, silahkan cek.” Ellard memberikan beberapa lembar berkas kepada Chloe, dan Chloe pun segera mengeceknya.“Kau langsung membayarku lunas? Bukankah perjanjian kita fifty fifty?” tanya Chloe kaget saat dokumen di tangannya menyatakan bahwa kini ia telah sah menjadi pemilik atas 10 persen saham Cross Beauty.“Tak apa, aku percaya kau bisa menyelesaikan tugasmu.. sisanya, aku mohon bantuanmu.” Ujar Ellard sembari meminum segelas wiski untuk menemaninya berjaga karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.“Baiklah.. tapi.. apakah kau jadi miskin karena memberikan sahammu kepadaku?” tanya Chloe dengan wajah tak bersalah.‘Pfttt’ Ellard hampir saja menyemburkan wiski dari mulutnya saat mendengar perkataan Chloe.“Apa maksud perkataanmu barusan?” tanya Ellard.“Aku hanya bertanya.. apakah kau menjadi miskin karena memberikan sahammu kepadaku? Karena sedari tadi aku tak disuguhi makanan apapun.. aku bahkan belum makan malam.. kupikir rumah orang kaya akan banyak makanan, tapi ternyata hanya ada buah yang berbentuk seperti ‘milikmu’ ini saja?” ujar Chloe sembari memegang sebuah pisang dan kemudian memakannya.Lagi-lagi Ellard harus mengendalikan kesabarannya untuk menghadapi gadis kecil dengan mulut berbisa dihadapannya itu. Ia pun segera menelepon pelayan untuk menyajikan hidangan tengah malam untuk Chloe.“Bisakah aku request lobster asam manis!? Aku lama tak memakan itu!” ucap Chloe sebelum Ellard mengakhiri panggilannya.Dengan memijit keningnya, Ellard pun berkata kepada seseorang diseberang telepon “Tambahkan 3 porsi lobster asam manis.”Beberapa menit kemudian, makanan yang ditunggu pun tiba. Chloe menjeda pekerjaannya dan menyantap makanan tersebut dengan sangat lahap, membuat Ellard tertawa melihat tingkah Chloe yang menurutnya sangat lucu seperti kucing liar yang kelaparan.“Mengapa kau tertawa? Apakah kau tak pernah melihat orang sedang makan?” celetuk Chloe kepada Ellard.“Tentu saja pernah, tapi melihat orang yang makan dengan sangat lahap sepertimu baru pertama kali bagiku.” Sahut Ellard masih menampakkan tawanya yang seketika menyihir Chloe hingga ia menghentikan kegiatannya untuk beberapa detik.‘Dia begitu tampan saat tertawa, lalu mengapa dia selalu memasang wajah yang galak dengan aura membunuh? Benar-benar menyia-nyiakan anugerah tuhan!’ benak Chloe dalam hati.Tak hanya Chloe yang bergumam memikirkan Ellard, pria itupun juga tengah memikirkan Chloe karena kerinduannya terhadap teman masa kecilnya yaitu Nian.‘Seandainya Nian masih bersamaku.. akankah Nian menjadi gadis cerdas dan berani seperti Chloe? Dimana Nian sebenarnya? Aku tak pernah lagi bertemu dengannya meskipun sering berkunjung kesana..’>>>.<<<Malam semakin bergulir, beberapa jam lamanya gadis itu terjaga di depan layar laptopnya."Ahhh, lelah sekali!" Chloe meregangkan kedua tangannya dan memijit tengkuknya yang terasa penat. Ia melirik ke arah pria tampan yang tertidur di sofa, kemudian beranjak menghampirinya.“Ellard.. Ellard bangunlah, aku sudah menyelesaikan tugasku..” Chloe menepuk pelan bahu Ellard yang tengah tertidur di atas sofa ruangan kerjanya.“Sepertinya dia sangat lelah.. jam segini juga tak akan ada kendaraan umum, dan itu akan terlalu bahaya bagi gadis muda sepertiku. Lebih baik aku tidur di lantai saja, lagipula sepertinya cuaca malam ini tak begitu dingin?” Chloe bergumam sebentar kemudian menutupi tubuh Ellard dengan menggunakan jaketnya. Setelah itu ia pun merebahkan tubuhnya di lantai dan terlelap bersama hawa dingin lantai ruangan ber-AC itu.Pagi pun tiba, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan Ellard telah bangun lebih dahulu. Ia terkejut mendapati Chloe terbaring di lantai, dengan segera ia menghampiri Chloe untuk memastikan keadaan gadis itu.‘Astaga.. kupikir dia pingsan! Mengapa dia tidur di lantai padahal ada sofa yang masih bisa dijadikan alas tidur! Aku benar-benar tak paham akan pemikirannya!’ dengan hati-hati Ellard menggendong tubuh mungil Chloe ke atas sofa dan menyelimutinya dengan jaket milik Chloe.Beberapa menit kemudian Chloe terbangun dan terkejut mendapati dirinya berada di atas sofa dengan jaket yang menyelimutinya, sedangkan tak jauh dihadapannya ada Ellard yang tengah mempersiapkan berkas untuk dibawa ke perusahaan.“Ellard, siapa yang memindahkanku ke sofa?” tanya Chloe sembari merapihkan bajunya yang sedikit berantakan dan kusut akibat pola tidurnya yang kacau.“Ellan.” Sahut Ellard singkat, sedangkan Ellan yang sedari tadi membaca buku pun menatap bingung ke arah Ellard dan seketika mendapat tatapan tajam dari Ellard.“Terimakasih Ellan! Kau benar-benar sangat baik!” ucap Chloe dengan senyuman manisnya sedangkan Ellan hanya tersenyum canggung karena merasa tak pantas untuk mendapatkan ucapan terimakasih dari Chloe.“Segeralah ganti baju dan ikut denganku ke kantor! Kau harus menjelaskan hasil penelitianmu kepada seluruh staff karena aku tak paham akan hal itu." Ellard pun keluar dari ruang kerjanya dan bergegas menuju mobil yang terparkir di halaman rumahnya, kemudian disusul oleh Ellan yang mengekor dibelakangnya.“Mengapa mood nya tiba-tiba terlihat buruk? Kurasa tuan muda Ellard itu memiliki masalah kejiwaan? Mudah senang, marah dan kesal di waktu yang hampir bersamaan? Merepotkan sekali jika harus menjadi pasangannya.. aku kasihan dengan istri dimasa depannya..” gerutu Chloe sembari mengenakan dress formal yang telah disiapkan di atas meja.>>>.<<<“Selamat pagi para pemegang saham, saya adalah Chloe Virginia yang bertugas untuk menangani masalah IT untuk sementara ini, pagi ini Boss Ellard akan memberikan pengumuman perihal harga saham yang terus menurun dalam dua hari ini dengan bantuan saya selaku pembicara.” Dengan luwes Chloe menyampaikan prakata untuk membuka rapat pemegang saham, namun beberapa pemegang saham terlihat seperti tak suka dengan keberadaan Chloe.“Sebelumnya saya akan menjelaskan mengapa harga saham drop secara signifikan pada dua hari terakhir. Pertama, adanya manipulasi pasar dari perusahaan pesaing yang membayar jasa buzzer untuk menjatuhkan citra Cross Beauty. Kedua, adanya isu skandal atas direktur perusahaan, dan yang ketiga adalah panic selling yang terjadi atas dampak dari masalah pertama dan kedua.” Jelas Chloe dengan menampilkan data-data yang tercermin di layar proyektor.“Berikut adalah bukti-bukti kuat atas serangan berbasis internet yang dilakukan oleh perusahaan pesaing dengan bantuan kaki tangannya yang menyusup ke Cross Beauty. Untuk Sir. Kevin, dimohon berdiri dan mengakui segala kesalahan anda!” sambung Chloe.“Apa yang kau bicarakan!? Aku telah mengabdi pada perusahaan ini selama puluhan tahun! Bagaimana mungkin aku melakukannya!?” pria tua bernama Kevin itu berkilah, tak terima dengan tuduhan Chloe.“Lalu, bagaimana anda menjelaskan bukti-bukti yang telah saya dapatkan? jika saya adalah anda, maka saya tak akan mengelak dan akan langsung mengakui semuanya. Apakah anda berpikir untuk menunggu pertolongan dari rekan bisnis anda? Itu sia-sia saja, saya telah membalas perlakuan mereka. Sepertinya dalam waktu satu minggu rekan anda akan kesulitan bekerja.” Jelas Chloe dengan seringaian di wajah imutnya.>>>.<<<“Performamu sangat baik Chloe! Mengapa kau tak bekerja saja di perusahaan kami? Lagipula posisi kepala department IT juga kosong karena Ellard telah memecat Sir. Kevin. Bagaimana bro? kau setuju denganku bukan?” ucap Ellan sembari merangkul bahu Ellard.“Aku setuju-setuju saja, semua tergantung padanya.” Sahut Ellard yang terdengar acuh.“Aku tak pernah bersekolah, aku tak memiliki latar belakang pendidikan sama sekali, bagaimana mungkin aku bekerja disini? Lagipula aku sudah sangat nyaman bekerja di bar! Kalian traktir aku saja, bagaimana?” ujar Chloe sembari mengikat rambutnya ke atas.‘Tanda itu? Bukankah tanda yang sama dengan Nian!?’‘Tanda itu!? Bukankah tanda yang sama dengan tanda milik Nian!?’ Ellard bergumam dalam hati, dan hal itu membuat langkahnya terhenti sejenak.“Kak? Kau kenapa? Apa kau merasa pusing?” Ellan menghentikan langkahnya dan menatap Ellard.“Kak??” lagi-lagi Ellan menegur Ellard yang tak menjawab pertanyaannya sebelumnya.“Apa yang terjadi padanya? Apakah dia kesurupan?” Chloe berbalik badan kemudian melambai-lambaikan tangannya tepat di hadapan wajah Ellard dan membuat pria tampan itu tersadar.“Hey, kau tak apa?” Chloe kembali bertanya.“Tidak, tak apa. Aku hanya merasa sedikit lelah. Kau bilang mau makan, bukan? Ayo ke restoran.” Ellard berjalan mendahului mereka berdua yang masih tak paham dengan kelakuan aneh Ellard barusan.>>>.“Apakah kita disini akan berkencan? Kurasa seleramu dalam memilih res
‘Ternyata benar, dia adalah Nian!’ Ellard memandangi Chloe yang tengah menyantap Bruschetta dengan tatapan menelisik, ia masih tak menyangka bahwa gadis berbisa itu adalah Nian, teman masa kecilnya.“Aku sudah selesai, aku harus pulang dan tidur sebelum bekerja.” Chloe pun pergi meninggalkan Ellard dan Ellan yang masih duduk di bangku restoran.“Kak, kurasa kau membuatnya marah? Apa seperti ini tidak apa-apa?” tanya Ellan yang melihat raut wajah Chloe yang terlihat dengan sangat jelas bahwa dirinya sedang kesal dengan perlakuan kakaknya sehingga memutuskan untuk langsung pergi dari sana, sedangkan Ellard hanya terdiam sembari meminum teh.‘Aku penasaran apakah dia benar-benar Nian yang kukenal dulu? Dari tanda unik yang ia miliki, sudah jelas itu Nian. Mana mungkin ada orang yang membuat tato sejelek itu?’>>>.“Tuan muda William, akhir-akhir ini kau sering berkunjung ke bar kami. Apakah disini ada yang menarik perhatianmu?” tanya Chloe sesaat setelah Ellard duduk di hadapannya. Su
“Rosyth – Queensferry, Ford Rd Bridge (2), (2@220) O2 (1,5), 4 AM. Glasglow.” Chloe membaca tulisan yang tertera di dalam selembar kertas usang di tangannya, namun tak kunjung menemukan apa maksud dari surat tersebut.“Sebenarnya apa maksud surat ini? Aku sangat tahu bahwa ini adalah tulisan tanganku sendiri, tapi mengapa aku tak ingat sama sekali apa maksud surat ini? Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Aku merasa bahwa aku telah melupakan banyak hal.” gumam Chloe sembari menatap kosong kertas yang berada dalam genggamannya.‘Boom!’ suara mengejutkan membuat Chloe menjatuhkan kertas yang ada di genggamannya, ia kemudian menepuk keningnya sendiri.“Astaga aku lupa mengganti nada dering ponselku! Hampir saja aku mengira ada orang yang mengebom bar ini!”“Seingatku aku tak pernah melakukan pinjaman online? Lalu mengapa ada pesan masuk sepagi ini?” Chloe mencari ponsel yang ia letakkan di dalam laci, kemudian membuka pesan masuk tersebut.Ellard: Hello Chloe, it’s me Ellard.“Astaga, kupi
“Tidak, ini adalah Lisianthus.. kita tak boleh menyentuhnya sembarangan.” Chloe memperingatkan.“Bagaimana kau tahu bahwa ini adalah bunga Lisianthus? Jelas jelas ini diletakkan beriringan dengan mawar.” tanya Ellard penasaran.“Lihatlah dengan seksama dan kau akan tahu perbedaannya. Bunga cantik ini sekilas memang sangat mirip dengan mawar, namun tangkainya lebih lembut dan tak berduri, bukankah kau setuju dengan penjelasanku?” papar Chloe sembari menunjuk bunga mawar yang diletakkan berdampingan dengan bunga Lisianthus.“Sepertinya pekerja yang merawat kebun ini adalah orang baru, dia mungkin belum tahu apa perbedaan mawar dan Lisianthus hingga tak sengaja mencampurkannya. Meski begitu keduanya sangat berbeda, walau cantik Lisianthus memiliki kelopak yang rapuh. Namun, dia memiliki khasiat tinggi untuk menghilangkan penyakit usus.” Sambung Chloe.“Benarkah? Akhir-akhir ini saya mengalami nyeri lambung.. apakah bisa menggunakan bunga ini untuk menyembuhkannya, nona?” tanya wanita mud
>>>10 tahun yang lalu“Apakah menurutmu eksperimen kita kali ini akan sukses? Jujur saja aku ragu akan tingkat keberhasilan kali ini, bukankah gagal berarti mati?” seorang pria berpakaian serba putih dengan jubah khas dokter berbicara kepada rekan kerjanya.“Kau benar, tapi kemungkinan kali ini adalah fifty fifty, bukankah cukup menjanjikan? Jika grapefruit ini bekerja sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, maka kemungkinan besar eksperimen kita juga akan sukses kali ini.” Papar rekan kerjanya sembari menuangkan segelas besar jus grapefruit lalu memberikannya kepada Chloe.“Minumlah.” Perintah seorang pria berkacamata tebal.“Tidak! Aku tidak mau!” Chloe memberontak, namun tentu saja usahanya sia sia karena saat ini kaki dan tangannya terbelenggu rantai dengan sangat erat.“Minumlah, atau kami akan membunuh kakakmu!” ancam pria berkacamata itu. Dengan sangat berat hati dan juga takut, Chloe memutuskan untuk menerima perintah dari para ilmuwan gila yang beberapa tahun ini menaha
“Tangkap dia! Jangan biarkan eksperimen sukses kita kabur!”“ARGHH!!”Glasglow, Britania Raya.“Hosh.. hosh..”“Mimpi itu lagi? Sebenarnya apa yang kumimpikan selama ini?” seorang gadis mengerjapkan matanya berkali-kali, memandangi ruangan yang hanya dipenuhi dengan barisan buku yang berjajar rapi. Ia merasakan pusing yang teramat sangat mendera pelipis kanannya sedang matahari telah turun dari persinggahannya dan tergantikan dengan semu jingga di langit Britania.“Jam berapa ini!?” gadis itu melirik jam bulat yang menghiasi meja, sedetik kemudian ia mengumpat tak jelas.“Sial! Semoga saja bartender baru itu belum datang! Bisa mati aku kalau si bos tau aku telat bangun!” si gadis pun bergegas turun dari ranjang dan memasuki ruangan kecil tepat disisi ruang kamarnya.>>>.“Apa kau bartender baru yang dikatakan si bos? Tampangmu lumayan juga..” ucap seorang gadis yang mengenakan badge nama bertuliskan 'Chloe' di seragamnya, kepada seorang pria yang baru saja memasuki bar saat bar bahk
“Hey bro, jangan menyusahkan bartender cantik kita ini.. sudahlah ubah permintaanmu itu.. jangan membuatnya repot oke?” ucap Ellan sembari menepuk pundak kanan kakak kembarnya itu kemudian tersenyum manis ke arah Chloe.“Maaf menyusahkanmu, Miss.. Chloe..?” ucap Ellan sembari menyipitkan matanya untuk membaca badge nama yang tertera di saku kemeja Chloe, sedangkan Chloe menatap Ellan sekilas sembari tersenyum simpul.‘Ah.. pria ini lebih manis dibandingkan bos mafia itu.. wajahnya juga sangat mirip, apa mereka kembar? Aku lebih menyukai pria manis ini dibandingkan bos mafia itu!’ gumam Chloe dalam hatinya, ia pun seraya menjawab perkataan Ellan.“Tak apa tuan, ini sudah menjadi pekerjaan saya..” sahut Chloe sembari tersenyum manis, sedangkan Ellard semakin tak suka melihatnya.‘Cih! Saat denganku ia bahkan tak tersenyum sama sekali! Jadi dia suka dengan tipe rubah seperti Ellan? Apa bagusnya pria berparas cantik sepertinya? Aku bahkan kesal melihat senyumannya yang memuakkan!’ gerutu E
“APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU DASAR GANGSTER!!” Teriak Chloe sembari melempar bantal tepat mengenai kepala Ellard yang masih lelap dalam tidurnya.“Uhh, monyet mana yang berteriak pagi-pagi begini? Bikin sial saja!” gerutu Ellard masih dengan mata yang enggan terbuka dan dahi berkerut karena suara Chloe yang sukses mengusik tidur nyenyaknya.“Bangunlah tuan muda Ellard!! Jelaskan ini semua kepadaku!” Chloe berteriak sembari mengguncang kasar tubuh naked Ellard.“Buak!!” merasa tak sabar menunggu pria tersebut membuka mata, Chloe pun melayangkan tinjunya ke dada Ellard yang masih tertidur. Merasakan tinjuan keras dari Chloe, dia pun bangun seketika dan membentak Chloe yang telah mengusik tidurnya.“Apa maksudmu mengganggu tidurku hah!!?” bentak Ellard dengan mata yang seolah siap untuk menerkam Chloe.“Harusnya aku yang bertanya! Apa maksudmu melakukan ini semua!!? Kau menjebakku bukan!? Jika kau memang tak sanggup membayar wanita panggilan, lakukanlah sendiri dengan sabun! Jangan menyus
>>>10 tahun yang lalu“Apakah menurutmu eksperimen kita kali ini akan sukses? Jujur saja aku ragu akan tingkat keberhasilan kali ini, bukankah gagal berarti mati?” seorang pria berpakaian serba putih dengan jubah khas dokter berbicara kepada rekan kerjanya.“Kau benar, tapi kemungkinan kali ini adalah fifty fifty, bukankah cukup menjanjikan? Jika grapefruit ini bekerja sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, maka kemungkinan besar eksperimen kita juga akan sukses kali ini.” Papar rekan kerjanya sembari menuangkan segelas besar jus grapefruit lalu memberikannya kepada Chloe.“Minumlah.” Perintah seorang pria berkacamata tebal.“Tidak! Aku tidak mau!” Chloe memberontak, namun tentu saja usahanya sia sia karena saat ini kaki dan tangannya terbelenggu rantai dengan sangat erat.“Minumlah, atau kami akan membunuh kakakmu!” ancam pria berkacamata itu. Dengan sangat berat hati dan juga takut, Chloe memutuskan untuk menerima perintah dari para ilmuwan gila yang beberapa tahun ini menaha
“Tidak, ini adalah Lisianthus.. kita tak boleh menyentuhnya sembarangan.” Chloe memperingatkan.“Bagaimana kau tahu bahwa ini adalah bunga Lisianthus? Jelas jelas ini diletakkan beriringan dengan mawar.” tanya Ellard penasaran.“Lihatlah dengan seksama dan kau akan tahu perbedaannya. Bunga cantik ini sekilas memang sangat mirip dengan mawar, namun tangkainya lebih lembut dan tak berduri, bukankah kau setuju dengan penjelasanku?” papar Chloe sembari menunjuk bunga mawar yang diletakkan berdampingan dengan bunga Lisianthus.“Sepertinya pekerja yang merawat kebun ini adalah orang baru, dia mungkin belum tahu apa perbedaan mawar dan Lisianthus hingga tak sengaja mencampurkannya. Meski begitu keduanya sangat berbeda, walau cantik Lisianthus memiliki kelopak yang rapuh. Namun, dia memiliki khasiat tinggi untuk menghilangkan penyakit usus.” Sambung Chloe.“Benarkah? Akhir-akhir ini saya mengalami nyeri lambung.. apakah bisa menggunakan bunga ini untuk menyembuhkannya, nona?” tanya wanita mud
“Rosyth – Queensferry, Ford Rd Bridge (2), (2@220) O2 (1,5), 4 AM. Glasglow.” Chloe membaca tulisan yang tertera di dalam selembar kertas usang di tangannya, namun tak kunjung menemukan apa maksud dari surat tersebut.“Sebenarnya apa maksud surat ini? Aku sangat tahu bahwa ini adalah tulisan tanganku sendiri, tapi mengapa aku tak ingat sama sekali apa maksud surat ini? Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Aku merasa bahwa aku telah melupakan banyak hal.” gumam Chloe sembari menatap kosong kertas yang berada dalam genggamannya.‘Boom!’ suara mengejutkan membuat Chloe menjatuhkan kertas yang ada di genggamannya, ia kemudian menepuk keningnya sendiri.“Astaga aku lupa mengganti nada dering ponselku! Hampir saja aku mengira ada orang yang mengebom bar ini!”“Seingatku aku tak pernah melakukan pinjaman online? Lalu mengapa ada pesan masuk sepagi ini?” Chloe mencari ponsel yang ia letakkan di dalam laci, kemudian membuka pesan masuk tersebut.Ellard: Hello Chloe, it’s me Ellard.“Astaga, kupi
‘Ternyata benar, dia adalah Nian!’ Ellard memandangi Chloe yang tengah menyantap Bruschetta dengan tatapan menelisik, ia masih tak menyangka bahwa gadis berbisa itu adalah Nian, teman masa kecilnya.“Aku sudah selesai, aku harus pulang dan tidur sebelum bekerja.” Chloe pun pergi meninggalkan Ellard dan Ellan yang masih duduk di bangku restoran.“Kak, kurasa kau membuatnya marah? Apa seperti ini tidak apa-apa?” tanya Ellan yang melihat raut wajah Chloe yang terlihat dengan sangat jelas bahwa dirinya sedang kesal dengan perlakuan kakaknya sehingga memutuskan untuk langsung pergi dari sana, sedangkan Ellard hanya terdiam sembari meminum teh.‘Aku penasaran apakah dia benar-benar Nian yang kukenal dulu? Dari tanda unik yang ia miliki, sudah jelas itu Nian. Mana mungkin ada orang yang membuat tato sejelek itu?’>>>.“Tuan muda William, akhir-akhir ini kau sering berkunjung ke bar kami. Apakah disini ada yang menarik perhatianmu?” tanya Chloe sesaat setelah Ellard duduk di hadapannya. Su
‘Tanda itu!? Bukankah tanda yang sama dengan tanda milik Nian!?’ Ellard bergumam dalam hati, dan hal itu membuat langkahnya terhenti sejenak.“Kak? Kau kenapa? Apa kau merasa pusing?” Ellan menghentikan langkahnya dan menatap Ellard.“Kak??” lagi-lagi Ellan menegur Ellard yang tak menjawab pertanyaannya sebelumnya.“Apa yang terjadi padanya? Apakah dia kesurupan?” Chloe berbalik badan kemudian melambai-lambaikan tangannya tepat di hadapan wajah Ellard dan membuat pria tampan itu tersadar.“Hey, kau tak apa?” Chloe kembali bertanya.“Tidak, tak apa. Aku hanya merasa sedikit lelah. Kau bilang mau makan, bukan? Ayo ke restoran.” Ellard berjalan mendahului mereka berdua yang masih tak paham dengan kelakuan aneh Ellard barusan.>>>.“Apakah kita disini akan berkencan? Kurasa seleramu dalam memilih res
“Kau sudah paham, tuan muda? Ada seseorang yang berkhianat di perusahaanmu. Dia adalah kaki tangan perusahaan pesaing yang ditempatkan ditempatmu. Aku menemukan IP Address komputer utamanya berada di gedung utama Cross Beauty, untuk sisanya.. kurasa aku menunggu keputusan pembayaranmu.” Ujar Chloe dengan wajah sombong.Untuk sejenak Ellard terdiam sembari mengamati rekaman video yang tertampil di layar komputernya, kemudian dengan tegas ia berkata “Harus kuakui, kau sangat hebat untuk gadis kecil seumuranmu. Baiklah, aku telah menandatangani surat pelimpahan saham kepadamu, silahkan cek.” Ellard memberikan beberapa lembar berkas kepada Chloe, dan Chloe pun segera mengeceknya.“Kau langsung membayarku lunas? Bukankah perjanjian kita fifty fifty?” tanya Chloe kaget saat dokumen di tangannya menyatakan bahwa kini ia telah sah menjadi pemilik atas 10 persen saham Cross Beauty.“Tak apa, aku percaya kau bisa menyelesaikan tugasmu.. sisanya, aku mohon bantuanmu.” Ujar Ellard sembari meminum
‘Seandainya saja Nian masih bersamaku.. bagaimana rupanya saat ini ya? Dulu dia sangat imut dan pintar meski masih sangat kecil.’ Gumam Ellard mengingat-ingat kembali teman masa kecilnya yaitu Nian.‘Aku sangat rindu pada Nian.. jika saja aku sepintar dirinya.. sewaktu kecil saja ia sudah paham tentang dunia hacker.. bagaimana perkembangannya sekarang ya? Kurasa dia sudah jadi wanita yang hebat..’ lagi-lagi Ellard bergumam merindukan gadis kecil yang selalu bermain bersamanya dahulu.“Bro, bagaimana kondisinya saat ini? Wajahmu terlihat tak baik-baik saja.. apa masalahnya belum bisa teratasi?” tanya Ellan yang baru saja memasuki ruangan Ellard yang berlabel CEO perusahaan Cross Beauty, anak perusahaan William Group.“Sangat tak baik.. perusahaan itu memiliki system keamanan tingkat tinggi, aku bahkan tak mampu melawannya. Kalau begini terus, harga saham akan terus-menerus turun dan Cross Beauty akan dalam status berbahaya.” Jelas Ellard sembari memijit pelipisnya yang terasa pusing.“D
“APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU DASAR GANGSTER!!” Teriak Chloe sembari melempar bantal tepat mengenai kepala Ellard yang masih lelap dalam tidurnya.“Uhh, monyet mana yang berteriak pagi-pagi begini? Bikin sial saja!” gerutu Ellard masih dengan mata yang enggan terbuka dan dahi berkerut karena suara Chloe yang sukses mengusik tidur nyenyaknya.“Bangunlah tuan muda Ellard!! Jelaskan ini semua kepadaku!” Chloe berteriak sembari mengguncang kasar tubuh naked Ellard.“Buak!!” merasa tak sabar menunggu pria tersebut membuka mata, Chloe pun melayangkan tinjunya ke dada Ellard yang masih tertidur. Merasakan tinjuan keras dari Chloe, dia pun bangun seketika dan membentak Chloe yang telah mengusik tidurnya.“Apa maksudmu mengganggu tidurku hah!!?” bentak Ellard dengan mata yang seolah siap untuk menerkam Chloe.“Harusnya aku yang bertanya! Apa maksudmu melakukan ini semua!!? Kau menjebakku bukan!? Jika kau memang tak sanggup membayar wanita panggilan, lakukanlah sendiri dengan sabun! Jangan menyus
“Hey bro, jangan menyusahkan bartender cantik kita ini.. sudahlah ubah permintaanmu itu.. jangan membuatnya repot oke?” ucap Ellan sembari menepuk pundak kanan kakak kembarnya itu kemudian tersenyum manis ke arah Chloe.“Maaf menyusahkanmu, Miss.. Chloe..?” ucap Ellan sembari menyipitkan matanya untuk membaca badge nama yang tertera di saku kemeja Chloe, sedangkan Chloe menatap Ellan sekilas sembari tersenyum simpul.‘Ah.. pria ini lebih manis dibandingkan bos mafia itu.. wajahnya juga sangat mirip, apa mereka kembar? Aku lebih menyukai pria manis ini dibandingkan bos mafia itu!’ gumam Chloe dalam hatinya, ia pun seraya menjawab perkataan Ellan.“Tak apa tuan, ini sudah menjadi pekerjaan saya..” sahut Chloe sembari tersenyum manis, sedangkan Ellard semakin tak suka melihatnya.‘Cih! Saat denganku ia bahkan tak tersenyum sama sekali! Jadi dia suka dengan tipe rubah seperti Ellan? Apa bagusnya pria berparas cantik sepertinya? Aku bahkan kesal melihat senyumannya yang memuakkan!’ gerutu E