“APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU DASAR GANGSTER!!” Teriak Chloe sembari melempar bantal tepat mengenai kepala Ellard yang masih lelap dalam tidurnya.
“Uhh, monyet mana yang berteriak pagi-pagi begini? Bikin sial saja!” gerutu Ellard masih dengan mata yang enggan terbuka dan dahi berkerut karena suara Chloe yang sukses mengusik tidur nyenyaknya.“Bangunlah tuan muda Ellard!! Jelaskan ini semua kepadaku!” Chloe berteriak sembari mengguncang kasar tubuh naked Ellard.“Buak!!” merasa tak sabar menunggu pria tersebut membuka mata, Chloe pun melayangkan tinjunya ke dada Ellard yang masih tertidur. Merasakan tinjuan keras dari Chloe, dia pun bangun seketika dan membentak Chloe yang telah mengusik tidurnya.“Apa maksudmu mengganggu tidurku hah!!?” bentak Ellard dengan mata yang seolah siap untuk menerkam Chloe.“Harusnya aku yang bertanya! Apa maksudmu melakukan ini semua!!? Kau menjebakku bukan!? Jika kau memang tak sanggup membayar wanita panggilan, lakukanlah sendiri dengan sabun! Jangan menyusahkanku!” Chloe balas membentak Ellard dan tak merasa takut sedikitpun pada pria yang telah menguasai Britania Raya itu.“Hey nona.. apa kau salah paham? Seharusnya aku yang meminta kompensasi ganti rugi karena kau telah melakukan ini padaku!” ucap Ellard sembari menunjuk dada dan lehernya yang dipenuhi bekas merah yang tak lain adalah ‘kiss mark’.‘Apa? Apa aku yang melakukannya? Sial! Aku tak ingat apapun soal kejadian semalam! Bagaimana aku harus membalasnya? Kompensasi ganti rugi? Bisa-bisa gajiku seumur hidup tak akan pernah cukup untuk membayar tubuhnya itu! Tapi.. tapi mana mungkin dia bisa membuat kiss mark itu sendirian!? Bagaimana mungkin? Aku pasti menggila semalam karena tak pernah melakukan hal ini sebelumnya! Oh Tuhan! Aku menyesal setiap hari melihat majalah-majalah mesum itu!’ Chloe menggerutu dalam hati, merutuki nasibnya yang benar-benar buruk pagi ini.“Jadi, bagaimana kau harus bertanggung jawab hm?” tanya Ellard sembari mendekat ke arah Chloe, sontak saja Chloe berdiri dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.Sejenak gadis itu merasa kebingungan dan berkali-kali melihat ke dalam selimut, mengintip tubuh polosnya yang tak mengenakan sehelai benangpun.“Eh? Mengapa rasanya tak sakit sama sekali!?” gumam Chloe sembari memegang ‘miliknya’“Tuan muda.. apakah kau benar-benar melakukan hal itu padaku semalam?” tanya Chloe menyelidik.“Tentu saja, kau yang memaksaku.” Sahut Ellard simple.“Tapi mengapa aku tak merasa sakit sama sekali? Atau jangan-jangan….” Chloe menggantungkan kalimatnya.‘Tidak.. apakah dia sadar bahwa aku belum menyentuhnya? Bagaimana ini? Harusnya kusentuh saja dia!’ cemas Ellard dalam hatinya.“Jangan-jangan.. ‘milikmu’ terlalu kecil hingga aku tak merasakan sakit sedikitpun?” sambung Chloe dengan wajah polos.‘Krak!!’ bagaikan terpecah-belah, Ellard menjadi tak senang akan perkataan Chloe yang menusuk dan seolah menjatuhkan harga dirinya sebagai pria normal.Melihat Ellard yang hanya duduk diam di ranjang, Chloe pun menyambung perkataannya “Baiklah, anggap saja ini impas. Aku tak akan menyebarkan aib mu ini, dan kau tak boleh menggugatku atau meminta ganti rugi padaku.” Ucap Chloe sembari memakai kembali pakaiannya."Hoo, benarkah? lalu bagaimana jika nanti kau hamil? apakah aku juga tak perlu bertanggung jawab?" Ellard mendekati Chloe dan memperkecil jarak diantara keduanya.‘BRAK!!’“Ellard!! Kita harus bergegas pergi, perusahaan kita sedang dalam masalah besar!” Ellan memasuki ruangan 1001 untuk memperingatkan Ellard. Seketika suasana menjadi sangat canggung karena Ellan memergoki Ellard tengah bersama dengan Chloe ditambah dengan suasana ranjang yang begitu berantakan.“Kita bahas hal ini selanjutnya, urusan kita belum selesai dan aku belum setuju dengan saranmu!” ujar Ellard kepada Chloe sembari mengenakan kembali pakaian lengkapnya dan bergegas pergi dari sana.“Masalah apa sebenarnya hingga kau panik seperti ini?” tanya Ellard kepada Ellan, adik kembarnya. Mereka berdua berjalan beriringan dengan langkah tegas dan sedikit cepat hingga akhirnya tibalah mereka di area parkir. Dengan langkah yang terburu-buru, mereka memasuki mobil dan segera meninggalkan Heaven Bar."Jadi, apa masalahnya?" tanya Ellard lagi.“Entahlah, sepertinya ada yang tak suka dengan produk baru perusahaan kita, mereka menyebarkan isu bahwa produk kita mengandung bahan berbahaya dan zat aditif yang dapat menimbulkan masalah pada kulit.” Jelas Ellan sembari mengemudikan mobilnya menuju ke perusahaan kosmetik yang masih berada dibawah naungan William Group.>>>.<<<Di salah satu ruangan dalam suatu gedung pencakar langit,“Kau bilang ini adalah bekerja!!? Pekerjaan macam apa ini!!? Kau bahkan tak bisa mengurus buzzer yang dibayar oleh pesaing bisnis untuk berkomentar negatif tentang kita!!? Perbaiki kinerjamu secepatnya atau pergilah dari perusahaan ini!! Aku tak butuh staf bodoh sepertimu!!” Ellard membentak salah satu staff IT yang bertugas untuk menekan komentar buruk dari para buzzer yang dibayar oleh perusahaan pesaing untuk menjatuhkan nama baik William Group.“Maafkan aku boss, tapi mereka terus menerus menggunakan jasa buzzer untuk menekan kita.. saya telah mencoba semaksimal mungkin untuk menghapus komentar-komentar jahat tersebut, namun komentar-komentar buruk terus saja berdatangan.” Jelas sang staff dengan kepala tertunduk namun diam-diam ia mengepalkan tangannya dan menatap lantai dibawahnya dengan penuh dendam.“Aku tak ingin mendengar alasan apapun! Intinya adalah kau tak mampu menyelesaikan pekerjaanmu! Buatlah surat pengunduran diri sekarang juga dan antar ke ruanganku, KAU DIPECAT!” Ellard pun berlalu meninggalkan ruangan staff IT dan kembali ke ruangannya dengan wajah merah padam.“Sial! Apa semua manusia di department IT begitu bodoh!!? Aku membayar mereka jutaan dollar hanya untuk sebuah alasan yang tak masuk di akal!? Benar-benar manusia sampah!” Ellard menyandarkan tubuhnya di kursi dan mengoperasikan komputernya untuk mencari tahu siapa yang melakukan serangan pada perusahaannya.Berjam-jam lamanya ia berkutat dengan komputernya, namun pekerjaannya tak membuahkan hasil apapun karena system keamanan si penyerang terlalu kuat dan melebihi batas kemampuannya dalam mengoperasikan komputer.‘Seandainya saja Nian masih bersamaku.. bagaimana rupa-nya saat ini? Dulu dia sangat imut dan pintar meski masih sangat kecil.’‘Nian.. dimana kau sebenarnya? Aku merindukanmu..’‘Seandainya saja Nian masih bersamaku.. bagaimana rupanya saat ini ya? Dulu dia sangat imut dan pintar meski masih sangat kecil.’ Gumam Ellard mengingat-ingat kembali teman masa kecilnya yaitu Nian.‘Aku sangat rindu pada Nian.. jika saja aku sepintar dirinya.. sewaktu kecil saja ia sudah paham tentang dunia hacker.. bagaimana perkembangannya sekarang ya? Kurasa dia sudah jadi wanita yang hebat..’ lagi-lagi Ellard bergumam merindukan gadis kecil yang selalu bermain bersamanya dahulu.“Bro, bagaimana kondisinya saat ini? Wajahmu terlihat tak baik-baik saja.. apa masalahnya belum bisa teratasi?” tanya Ellan yang baru saja memasuki ruangan Ellard yang berlabel CEO perusahaan Cross Beauty, anak perusahaan William Group.“Sangat tak baik.. perusahaan itu memiliki system keamanan tingkat tinggi, aku bahkan tak mampu melawannya. Kalau begini terus, harga saham akan terus-menerus turun dan Cross Beauty akan dalam status berbahaya.” Jelas Ellard sembari memijit pelipisnya yang terasa pusing.“D
“Kau sudah paham, tuan muda? Ada seseorang yang berkhianat di perusahaanmu. Dia adalah kaki tangan perusahaan pesaing yang ditempatkan ditempatmu. Aku menemukan IP Address komputer utamanya berada di gedung utama Cross Beauty, untuk sisanya.. kurasa aku menunggu keputusan pembayaranmu.” Ujar Chloe dengan wajah sombong.Untuk sejenak Ellard terdiam sembari mengamati rekaman video yang tertampil di layar komputernya, kemudian dengan tegas ia berkata “Harus kuakui, kau sangat hebat untuk gadis kecil seumuranmu. Baiklah, aku telah menandatangani surat pelimpahan saham kepadamu, silahkan cek.” Ellard memberikan beberapa lembar berkas kepada Chloe, dan Chloe pun segera mengeceknya.“Kau langsung membayarku lunas? Bukankah perjanjian kita fifty fifty?” tanya Chloe kaget saat dokumen di tangannya menyatakan bahwa kini ia telah sah menjadi pemilik atas 10 persen saham Cross Beauty.“Tak apa, aku percaya kau bisa menyelesaikan tugasmu.. sisanya, aku mohon bantuanmu.” Ujar Ellard sembari meminum
‘Tanda itu!? Bukankah tanda yang sama dengan tanda milik Nian!?’ Ellard bergumam dalam hati, dan hal itu membuat langkahnya terhenti sejenak.“Kak? Kau kenapa? Apa kau merasa pusing?” Ellan menghentikan langkahnya dan menatap Ellard.“Kak??” lagi-lagi Ellan menegur Ellard yang tak menjawab pertanyaannya sebelumnya.“Apa yang terjadi padanya? Apakah dia kesurupan?” Chloe berbalik badan kemudian melambai-lambaikan tangannya tepat di hadapan wajah Ellard dan membuat pria tampan itu tersadar.“Hey, kau tak apa?” Chloe kembali bertanya.“Tidak, tak apa. Aku hanya merasa sedikit lelah. Kau bilang mau makan, bukan? Ayo ke restoran.” Ellard berjalan mendahului mereka berdua yang masih tak paham dengan kelakuan aneh Ellard barusan.>>>.“Apakah kita disini akan berkencan? Kurasa seleramu dalam memilih res
‘Ternyata benar, dia adalah Nian!’ Ellard memandangi Chloe yang tengah menyantap Bruschetta dengan tatapan menelisik, ia masih tak menyangka bahwa gadis berbisa itu adalah Nian, teman masa kecilnya.“Aku sudah selesai, aku harus pulang dan tidur sebelum bekerja.” Chloe pun pergi meninggalkan Ellard dan Ellan yang masih duduk di bangku restoran.“Kak, kurasa kau membuatnya marah? Apa seperti ini tidak apa-apa?” tanya Ellan yang melihat raut wajah Chloe yang terlihat dengan sangat jelas bahwa dirinya sedang kesal dengan perlakuan kakaknya sehingga memutuskan untuk langsung pergi dari sana, sedangkan Ellard hanya terdiam sembari meminum teh.‘Aku penasaran apakah dia benar-benar Nian yang kukenal dulu? Dari tanda unik yang ia miliki, sudah jelas itu Nian. Mana mungkin ada orang yang membuat tato sejelek itu?’>>>.“Tuan muda William, akhir-akhir ini kau sering berkunjung ke bar kami. Apakah disini ada yang menarik perhatianmu?” tanya Chloe sesaat setelah Ellard duduk di hadapannya. Su
“Rosyth – Queensferry, Ford Rd Bridge (2), (2@220) O2 (1,5), 4 AM. Glasglow.” Chloe membaca tulisan yang tertera di dalam selembar kertas usang di tangannya, namun tak kunjung menemukan apa maksud dari surat tersebut.“Sebenarnya apa maksud surat ini? Aku sangat tahu bahwa ini adalah tulisan tanganku sendiri, tapi mengapa aku tak ingat sama sekali apa maksud surat ini? Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Aku merasa bahwa aku telah melupakan banyak hal.” gumam Chloe sembari menatap kosong kertas yang berada dalam genggamannya.‘Boom!’ suara mengejutkan membuat Chloe menjatuhkan kertas yang ada di genggamannya, ia kemudian menepuk keningnya sendiri.“Astaga aku lupa mengganti nada dering ponselku! Hampir saja aku mengira ada orang yang mengebom bar ini!”“Seingatku aku tak pernah melakukan pinjaman online? Lalu mengapa ada pesan masuk sepagi ini?” Chloe mencari ponsel yang ia letakkan di dalam laci, kemudian membuka pesan masuk tersebut.Ellard: Hello Chloe, it’s me Ellard.“Astaga, kupi
“Tidak, ini adalah Lisianthus.. kita tak boleh menyentuhnya sembarangan.” Chloe memperingatkan.“Bagaimana kau tahu bahwa ini adalah bunga Lisianthus? Jelas jelas ini diletakkan beriringan dengan mawar.” tanya Ellard penasaran.“Lihatlah dengan seksama dan kau akan tahu perbedaannya. Bunga cantik ini sekilas memang sangat mirip dengan mawar, namun tangkainya lebih lembut dan tak berduri, bukankah kau setuju dengan penjelasanku?” papar Chloe sembari menunjuk bunga mawar yang diletakkan berdampingan dengan bunga Lisianthus.“Sepertinya pekerja yang merawat kebun ini adalah orang baru, dia mungkin belum tahu apa perbedaan mawar dan Lisianthus hingga tak sengaja mencampurkannya. Meski begitu keduanya sangat berbeda, walau cantik Lisianthus memiliki kelopak yang rapuh. Namun, dia memiliki khasiat tinggi untuk menghilangkan penyakit usus.” Sambung Chloe.“Benarkah? Akhir-akhir ini saya mengalami nyeri lambung.. apakah bisa menggunakan bunga ini untuk menyembuhkannya, nona?” tanya wanita mud
>>>10 tahun yang lalu“Apakah menurutmu eksperimen kita kali ini akan sukses? Jujur saja aku ragu akan tingkat keberhasilan kali ini, bukankah gagal berarti mati?” seorang pria berpakaian serba putih dengan jubah khas dokter berbicara kepada rekan kerjanya.“Kau benar, tapi kemungkinan kali ini adalah fifty fifty, bukankah cukup menjanjikan? Jika grapefruit ini bekerja sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, maka kemungkinan besar eksperimen kita juga akan sukses kali ini.” Papar rekan kerjanya sembari menuangkan segelas besar jus grapefruit lalu memberikannya kepada Chloe.“Minumlah.” Perintah seorang pria berkacamata tebal.“Tidak! Aku tidak mau!” Chloe memberontak, namun tentu saja usahanya sia sia karena saat ini kaki dan tangannya terbelenggu rantai dengan sangat erat.“Minumlah, atau kami akan membunuh kakakmu!” ancam pria berkacamata itu. Dengan sangat berat hati dan juga takut, Chloe memutuskan untuk menerima perintah dari para ilmuwan gila yang beberapa tahun ini menaha
“Tangkap dia! Jangan biarkan eksperimen sukses kita kabur!”“ARGHH!!”Glasglow, Britania Raya.“Hosh.. hosh..”“Mimpi itu lagi? Sebenarnya apa yang kumimpikan selama ini?” seorang gadis mengerjapkan matanya berkali-kali, memandangi ruangan yang hanya dipenuhi dengan barisan buku yang berjajar rapi. Ia merasakan pusing yang teramat sangat mendera pelipis kanannya sedang matahari telah turun dari persinggahannya dan tergantikan dengan semu jingga di langit Britania.“Jam berapa ini!?” gadis itu melirik jam bulat yang menghiasi meja, sedetik kemudian ia mengumpat tak jelas.“Sial! Semoga saja bartender baru itu belum datang! Bisa mati aku kalau si bos tau aku telat bangun!” si gadis pun bergegas turun dari ranjang dan memasuki ruangan kecil tepat disisi ruang kamarnya.>>>.“Apa kau bartender baru yang dikatakan si bos? Tampangmu lumayan juga..” ucap seorang gadis yang mengenakan badge nama bertuliskan 'Chloe' di seragamnya, kepada seorang pria yang baru saja memasuki bar saat bar bahk
>>>10 tahun yang lalu“Apakah menurutmu eksperimen kita kali ini akan sukses? Jujur saja aku ragu akan tingkat keberhasilan kali ini, bukankah gagal berarti mati?” seorang pria berpakaian serba putih dengan jubah khas dokter berbicara kepada rekan kerjanya.“Kau benar, tapi kemungkinan kali ini adalah fifty fifty, bukankah cukup menjanjikan? Jika grapefruit ini bekerja sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, maka kemungkinan besar eksperimen kita juga akan sukses kali ini.” Papar rekan kerjanya sembari menuangkan segelas besar jus grapefruit lalu memberikannya kepada Chloe.“Minumlah.” Perintah seorang pria berkacamata tebal.“Tidak! Aku tidak mau!” Chloe memberontak, namun tentu saja usahanya sia sia karena saat ini kaki dan tangannya terbelenggu rantai dengan sangat erat.“Minumlah, atau kami akan membunuh kakakmu!” ancam pria berkacamata itu. Dengan sangat berat hati dan juga takut, Chloe memutuskan untuk menerima perintah dari para ilmuwan gila yang beberapa tahun ini menaha
“Tidak, ini adalah Lisianthus.. kita tak boleh menyentuhnya sembarangan.” Chloe memperingatkan.“Bagaimana kau tahu bahwa ini adalah bunga Lisianthus? Jelas jelas ini diletakkan beriringan dengan mawar.” tanya Ellard penasaran.“Lihatlah dengan seksama dan kau akan tahu perbedaannya. Bunga cantik ini sekilas memang sangat mirip dengan mawar, namun tangkainya lebih lembut dan tak berduri, bukankah kau setuju dengan penjelasanku?” papar Chloe sembari menunjuk bunga mawar yang diletakkan berdampingan dengan bunga Lisianthus.“Sepertinya pekerja yang merawat kebun ini adalah orang baru, dia mungkin belum tahu apa perbedaan mawar dan Lisianthus hingga tak sengaja mencampurkannya. Meski begitu keduanya sangat berbeda, walau cantik Lisianthus memiliki kelopak yang rapuh. Namun, dia memiliki khasiat tinggi untuk menghilangkan penyakit usus.” Sambung Chloe.“Benarkah? Akhir-akhir ini saya mengalami nyeri lambung.. apakah bisa menggunakan bunga ini untuk menyembuhkannya, nona?” tanya wanita mud
“Rosyth – Queensferry, Ford Rd Bridge (2), (2@220) O2 (1,5), 4 AM. Glasglow.” Chloe membaca tulisan yang tertera di dalam selembar kertas usang di tangannya, namun tak kunjung menemukan apa maksud dari surat tersebut.“Sebenarnya apa maksud surat ini? Aku sangat tahu bahwa ini adalah tulisan tanganku sendiri, tapi mengapa aku tak ingat sama sekali apa maksud surat ini? Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Aku merasa bahwa aku telah melupakan banyak hal.” gumam Chloe sembari menatap kosong kertas yang berada dalam genggamannya.‘Boom!’ suara mengejutkan membuat Chloe menjatuhkan kertas yang ada di genggamannya, ia kemudian menepuk keningnya sendiri.“Astaga aku lupa mengganti nada dering ponselku! Hampir saja aku mengira ada orang yang mengebom bar ini!”“Seingatku aku tak pernah melakukan pinjaman online? Lalu mengapa ada pesan masuk sepagi ini?” Chloe mencari ponsel yang ia letakkan di dalam laci, kemudian membuka pesan masuk tersebut.Ellard: Hello Chloe, it’s me Ellard.“Astaga, kupi
‘Ternyata benar, dia adalah Nian!’ Ellard memandangi Chloe yang tengah menyantap Bruschetta dengan tatapan menelisik, ia masih tak menyangka bahwa gadis berbisa itu adalah Nian, teman masa kecilnya.“Aku sudah selesai, aku harus pulang dan tidur sebelum bekerja.” Chloe pun pergi meninggalkan Ellard dan Ellan yang masih duduk di bangku restoran.“Kak, kurasa kau membuatnya marah? Apa seperti ini tidak apa-apa?” tanya Ellan yang melihat raut wajah Chloe yang terlihat dengan sangat jelas bahwa dirinya sedang kesal dengan perlakuan kakaknya sehingga memutuskan untuk langsung pergi dari sana, sedangkan Ellard hanya terdiam sembari meminum teh.‘Aku penasaran apakah dia benar-benar Nian yang kukenal dulu? Dari tanda unik yang ia miliki, sudah jelas itu Nian. Mana mungkin ada orang yang membuat tato sejelek itu?’>>>.“Tuan muda William, akhir-akhir ini kau sering berkunjung ke bar kami. Apakah disini ada yang menarik perhatianmu?” tanya Chloe sesaat setelah Ellard duduk di hadapannya. Su
‘Tanda itu!? Bukankah tanda yang sama dengan tanda milik Nian!?’ Ellard bergumam dalam hati, dan hal itu membuat langkahnya terhenti sejenak.“Kak? Kau kenapa? Apa kau merasa pusing?” Ellan menghentikan langkahnya dan menatap Ellard.“Kak??” lagi-lagi Ellan menegur Ellard yang tak menjawab pertanyaannya sebelumnya.“Apa yang terjadi padanya? Apakah dia kesurupan?” Chloe berbalik badan kemudian melambai-lambaikan tangannya tepat di hadapan wajah Ellard dan membuat pria tampan itu tersadar.“Hey, kau tak apa?” Chloe kembali bertanya.“Tidak, tak apa. Aku hanya merasa sedikit lelah. Kau bilang mau makan, bukan? Ayo ke restoran.” Ellard berjalan mendahului mereka berdua yang masih tak paham dengan kelakuan aneh Ellard barusan.>>>.“Apakah kita disini akan berkencan? Kurasa seleramu dalam memilih res
“Kau sudah paham, tuan muda? Ada seseorang yang berkhianat di perusahaanmu. Dia adalah kaki tangan perusahaan pesaing yang ditempatkan ditempatmu. Aku menemukan IP Address komputer utamanya berada di gedung utama Cross Beauty, untuk sisanya.. kurasa aku menunggu keputusan pembayaranmu.” Ujar Chloe dengan wajah sombong.Untuk sejenak Ellard terdiam sembari mengamati rekaman video yang tertampil di layar komputernya, kemudian dengan tegas ia berkata “Harus kuakui, kau sangat hebat untuk gadis kecil seumuranmu. Baiklah, aku telah menandatangani surat pelimpahan saham kepadamu, silahkan cek.” Ellard memberikan beberapa lembar berkas kepada Chloe, dan Chloe pun segera mengeceknya.“Kau langsung membayarku lunas? Bukankah perjanjian kita fifty fifty?” tanya Chloe kaget saat dokumen di tangannya menyatakan bahwa kini ia telah sah menjadi pemilik atas 10 persen saham Cross Beauty.“Tak apa, aku percaya kau bisa menyelesaikan tugasmu.. sisanya, aku mohon bantuanmu.” Ujar Ellard sembari meminum
‘Seandainya saja Nian masih bersamaku.. bagaimana rupanya saat ini ya? Dulu dia sangat imut dan pintar meski masih sangat kecil.’ Gumam Ellard mengingat-ingat kembali teman masa kecilnya yaitu Nian.‘Aku sangat rindu pada Nian.. jika saja aku sepintar dirinya.. sewaktu kecil saja ia sudah paham tentang dunia hacker.. bagaimana perkembangannya sekarang ya? Kurasa dia sudah jadi wanita yang hebat..’ lagi-lagi Ellard bergumam merindukan gadis kecil yang selalu bermain bersamanya dahulu.“Bro, bagaimana kondisinya saat ini? Wajahmu terlihat tak baik-baik saja.. apa masalahnya belum bisa teratasi?” tanya Ellan yang baru saja memasuki ruangan Ellard yang berlabel CEO perusahaan Cross Beauty, anak perusahaan William Group.“Sangat tak baik.. perusahaan itu memiliki system keamanan tingkat tinggi, aku bahkan tak mampu melawannya. Kalau begini terus, harga saham akan terus-menerus turun dan Cross Beauty akan dalam status berbahaya.” Jelas Ellard sembari memijit pelipisnya yang terasa pusing.“D
“APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU DASAR GANGSTER!!” Teriak Chloe sembari melempar bantal tepat mengenai kepala Ellard yang masih lelap dalam tidurnya.“Uhh, monyet mana yang berteriak pagi-pagi begini? Bikin sial saja!” gerutu Ellard masih dengan mata yang enggan terbuka dan dahi berkerut karena suara Chloe yang sukses mengusik tidur nyenyaknya.“Bangunlah tuan muda Ellard!! Jelaskan ini semua kepadaku!” Chloe berteriak sembari mengguncang kasar tubuh naked Ellard.“Buak!!” merasa tak sabar menunggu pria tersebut membuka mata, Chloe pun melayangkan tinjunya ke dada Ellard yang masih tertidur. Merasakan tinjuan keras dari Chloe, dia pun bangun seketika dan membentak Chloe yang telah mengusik tidurnya.“Apa maksudmu mengganggu tidurku hah!!?” bentak Ellard dengan mata yang seolah siap untuk menerkam Chloe.“Harusnya aku yang bertanya! Apa maksudmu melakukan ini semua!!? Kau menjebakku bukan!? Jika kau memang tak sanggup membayar wanita panggilan, lakukanlah sendiri dengan sabun! Jangan menyus
“Hey bro, jangan menyusahkan bartender cantik kita ini.. sudahlah ubah permintaanmu itu.. jangan membuatnya repot oke?” ucap Ellan sembari menepuk pundak kanan kakak kembarnya itu kemudian tersenyum manis ke arah Chloe.“Maaf menyusahkanmu, Miss.. Chloe..?” ucap Ellan sembari menyipitkan matanya untuk membaca badge nama yang tertera di saku kemeja Chloe, sedangkan Chloe menatap Ellan sekilas sembari tersenyum simpul.‘Ah.. pria ini lebih manis dibandingkan bos mafia itu.. wajahnya juga sangat mirip, apa mereka kembar? Aku lebih menyukai pria manis ini dibandingkan bos mafia itu!’ gumam Chloe dalam hatinya, ia pun seraya menjawab perkataan Ellan.“Tak apa tuan, ini sudah menjadi pekerjaan saya..” sahut Chloe sembari tersenyum manis, sedangkan Ellard semakin tak suka melihatnya.‘Cih! Saat denganku ia bahkan tak tersenyum sama sekali! Jadi dia suka dengan tipe rubah seperti Ellan? Apa bagusnya pria berparas cantik sepertinya? Aku bahkan kesal melihat senyumannya yang memuakkan!’ gerutu E