Share

Bab 89

"Bagaimana dengan kabar Mama Celine?" Sera mulai membuka perbincangan.

"Mama baik. Beliau titip salam buatmu." Sandy yang saat ini membiarkan rambut sebahunya tergerai, sesekali mencuri pandang pada Serani.

Serani tersenyum ramah saat mata mereka bertemu. Sementara Sandy tetap dengan sikap dinginnya.

Menurut Sera, Sandy sama sekali tidak mirip dengan Arief. Mungkin karena Sandy adalah anak bawaan Mama Celine dari suami sebelumnya.

"Nambah, San! Jangan malu-malu!" Sera berusaha mencairkan suasana yang terasa kaku.

"Hmm ..." gumam pria tampan dan gondrong itu tanpa menoleh pada Serani.

Setelahnya mereka kembali diam. Makanan Sandy pun sudah habis.

"Mama Celine bilang kamu mau membantuku di perusahaan Arief. Apa betul? Kalau benar, ikut Aku besok ke kantor!"

Sandy menoleh, terkejut mendengar ucapan Sera.

"Mama bilang begitu sama kamu?" Sandy mendengkus kasar.

Sera mengangguk.

"Memangnya kamu tidak keberatan?" tanya Sandy terheran melihat Serani yang nampak santai..

"Memangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tuti Lestari
kok pelit lagi ya, nonton iklan 10x eh cuma baca satu bab. kenapa ya ????
goodnovel comment avatar
Just Rara
ni lg si sandy giliran liat serani penampilannya beda aja melongo,pas baru datang ngata2in kampungan
goodnovel comment avatar
mei ssoegi
ayolah sat set Pras, kalau gak mau gigit jari. sainganmu Dido, Levin dan sekarang Sandy.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status