Share

Part41

Sungguh aku merasa sangat geram melihat tingkah Viona yang tiba-tiba membuat keributan pada saat Alta sakit. Ingin sekali rasanya aku menyuruhnya diam kemudian mengusirnya dari ruangan ini.

Namun tentu saja niat itu kuurungkan, biarlah wanita tidak waras itu menjadi urusan Mas Ilham saja. Wajah Viona tampak tidak senang melihat keberadaanku. Apa dia pikir aku tidak merasakan hal yang sama? Aku juga merasa risih berada di tengan-tengah mereka.

Ah, seandainya saja Alta adalah putri kandungku, tentu semua masalah tidak akan serumit ini.

"Sudah berapa hari kamu tidak ke kantor, Mas?" tanya Viona geram. "Kalau kamu tiba-tiba dipecat, bagaimana?" dia seolah-olah sudah mengendalikan hidup lelaki yang belum sah bercerai dariku itu.

"Kamu tidak lihat kalau Alta sedang sakit? Tentu saja Mas harus menjaga dia," Mas Ilhampun tidak mau kalah. Aku dan Ratna hanya diam menonton perdebatan mereka.

"Halah. Itu cuman alasan kamu saja. Bukannya sudah ada pengasuhnya di sini?" Viona mulai melibatka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status