Share

Senjata yang Lebih Mengerikan

“Ingin menghentikanku, hah?” teriakan Amugar alias si Mata Malaikat menggelegar.

Dia merentangkan tangannya lebar-lebar, mendongak seolah menantang langit. Lalu kembali pada si Gadis Champa.

“Mimpimu dan kalian semua ketinggian!”

Whussh!

Whuukh! Whuukh!

Dia kembali melompat, menerjang ke arah sang gadis yang masih mematung di posisinya. Sementara cambuk sakti si Patuih Tungga ia putar-putar di atas kepalanya.

“Aku tidak lagi menginginkanmu sebagai gundikku, gadis asing,” serunya. “Sekarang, matilah bersama penyesalanmu!”

Ctass!

“Champo…!” Dangmudo Basa berteriak penuh kekhawatiran. “Menghindar!”

Swiiing!

Sebuah benda kecil sepanjang dua jengkal melesat laksana kilat, menguarkan cahaya kemerah-merahan laksana bara api, bahkan menimbulkan suara berdesing kencang di atas kepala semua orang.

Whuukh!

Hanya sepersekian detik lagi saja, maka cambuk sakti di tangan si Mata Malaikat akan mengakhiri hidup seorang Puti Champo.

Dan sang gadis, seakan tidak bisa bergerak dengan kondisinya yang men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Minang KW
Iya, Bang. ini kan ceritanya kisah yang 100 tahun sebelum zaman Mantiko Sati ataupun Puti Bungo, Bang. Jadi, saya memperkenalkan Saliah si pemilik asli semua jurus dan Keris Narako itu. Dengan kata lain, Saliah adalah guru Datuak Patlrmato Nan Tongga.
goodnovel comment avatar
Jakarta Kita
semua jurus saliah juga senjata keris terbang ini yang kelak dimiliki puti bungo satangkai...menarik sekali author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status