Share

S2 Part 72 Perempuan dan Keputusannya II

"Mas, pulang?"

"Kamu kan yang bikin Mas harus pulang. Kenapa seharian tidak menjawab pesan atau pun telepon dari Mas?"

Jingga tidak menjawab, perempuan itu malah menarik selimut hingga menutupi wajahnya. Fariq makin gemas. Ditariknya pelan selimut hingga wajah yang menyembunyikan senyum itu terlihat. Fariq mengernyit, sadar sedang dipermainkan istrinya. "Mas khawatir begini kamu anggap bercanda?"

Senyuman dan tatapan bening mata Jingga menjawab pertanyaan itu. Fariq makin mendekat dan habislah sang istri dengan kecupan dan cumbuannya. Memaksanya bercinta adalah hukuman yang manis buat Jingga.

"Maafkan papa. Papa harus memberikan pelajaran pada mama kamu," ucapnya sambil mengecup sayang pada bayi yang ada di perut Jingga. Lantas menarik selimut hingga sebatas dada mereka. Membawa kepala sang istri agar rebah di lengannya seperti biasa.

"Jadi sebenarnya, Sayang, udah nggak marah sama Mas?"

Jingga tersenyum sinis, senyuman yang sangat di sengajanya. "Siapa bilang aku nggak marah, Mas? Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
good Nency. mending gitu minggat skalian biar kapok bpakmu..
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
kasihan ............
goodnovel comment avatar
Barra
oalah......repot kalau bapaknya keras kepala kasian putrinya padahal umurnya udah matang ........bagai mana kabar mbk Mahika
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status