Beranda / Thriller / Ellipsis / Psalm XXVI

Share

Psalm XXVI

Ashmir dan Deasy saat ini sedang berada di Tamani Express, sebuah kafe cepat saji yang terletak di Kemang. Sudah hampir dua jam Deasy menunggu Ashmir berbicara dan mengutarakan maksudnya. Sudah tiga porsi Chicken Maryland Steak yang terlumat habis di mulutnya. Tapi, Ashmir tak kunjung buka suara.

Deasy mendesah tak sabar. "Cepat katakan apa yang membuatmu ingin menemuiku!"

Ashmir tak lekas menjawabnya. Ia gugup bukan main. Wajahnya pucat karena tidak tahu apa yang mesti diperbuat.

"Kenapa kamu hanya diam? Kalau memang tidak ada yang ingin kamu bicarakan, sebaiknya aku pulang."

Karena Ashmir tak kunjung bicara dan hanya diam saja, maka Deasy mulai berkemas bergegas pergi. Suasana hatinya sedang tidak baik hari ini.

"Tunggu!" seru Ashmir ketika Deasy sudah berjalan beberapa langkah.

Deasy berhenti. Menolehkan sedikit kepalanya dan menyiratkan gurat tanda tanya di matanya. Kira-kira mata beriris hitam itu berkata, 'Ada apa lagi?!'

Ashmir berdiri dan berusaha meneguhkan pandangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status