Beranda / Thriller / Ellipsis / Psalm XXVII

Share

Psalm XXVII

Perlahan tapi pasti, cahaya kebenaran mulai menyingkap selimut kegelapan. Ada semacam das Lichtquant yang menelusup masuk ke dalam relung hati Adnan yang terdalam. Diam dan bertahan.

Adnan mulai merasakan kedamaian dan ketenangan. Tidak lagi ia merasa sendiri dan terasingkan. Tidak lagi ia merasa dihakimi dan disalahkan. Ia coba menerima segala ujian dan cobaan dengan penuh keikhlasan. Suatu bentuk kepasrahan, bukan keputusasaan.

Adnan mulai sedikit tahu tentang makna hidup yang sesungguhnya. Sebuah perjalanan panjang yang penuh warna, sarat halangan dan identik dengan perjuangan. Dan bagi orang-orang yang tidak bisa berkompromi dengan ketiganya, maka mereka akan memupus segala asa dan harapan. Mereka akan membiarkan diri mereka terperosok ke dalam palung keputusasaan, terjebak dan terhimpit apofisis kesengsaraan. Hilang dan terbenam.

Adnan sekarang mafhum jika tidak semua individu yang berada di penjara adalah orang-orang yang bersalah. Sebagian di antara mereka ditahan karena dije
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status