Share

Bab 31: Kecemburuan Henrik

Nathaniel melihat bunga-bunga itu dengan ekspresi agak bosan, “Berhenti membawakanku bunga.”

Isabella menangkap getaran kesal dalam kata-kata Nathaniel, “Kenapa? Kau mau dibawakan yang lain? Baiklah, sebutkan saja apa yang kau inginkan?”

Sorakan kembali terdengar dari rekan-rekan Nathaniel, membuat suasana di ruangan semakin riuh. Nathaniel menoleh pada teman-temannya dengan ekspresi marah, yang membuat mereka seketika diam.

Nathaniel lalu menoleh pada Isabella dengan muka kesal. “Bisa berhenti membuatku kesal?”

Isabella menggeleng sambil terus memegang tangkai bunga dengan penuh semangat. “Kenapa semua hal membuatmu kesal? Padahal aku melakukan ini agar kau senang.” Dia bahkan berlutut seperti seorang pangeran sambil menyodorkan bunga-bunga itu.

Rekan-rekan Nathaniel menahan tawa, dan Nathaniel pun merasa terjebak dalam situasi yang memalukan. “Seandainya kau bukan perempuan, aku tidak akan seg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status