Share

Bab 17: Part 5

Dylan hanya melirik ke arah Asia. Ia tahu kalau gadis itu sedang marah padanya. Terlihat dari matanya yang tajam setajam silet. Dylan sudah tahu apa hal yang harus dilakukan. 

Kini ia hanya menjadi seorang lelaki pemaksa. Sekarang dia harus menerima akibatnya karena sudah melukai tangan gadis itu. 

Dylan mulai mengelus kepala Asia, dan mulai mengusapnya dengan lembut. Dia juga mulai merapikan rambut - rambutnya. 

"Maaf ya," katanya dengan suara rendah.

Dia mulai menarik tangan Asia, dia tahu Asia sedang rapuh. Dia tidak memungkinkan menyakiti hati Asia kembali. Ia mulai mendekatkan jari jemarinya dengan jemari milik gadis itu. 

Ia mulai mendekat ke arah Asia dan mengatakan,"maafin ya gue nggak maksud gitu kok,".

Setelah mendengar ucapan dari Dylan, Asia langsung terkejut. Ia bingung ingin takut atau merasakan kenyamanan. Tetapi Asia tidak bisa berbuat apa - apa saat mereka saling berdekatan. 

Air matany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status