Mereka berdua pun segera membawa azura ke kamarnya.
Saat buk Dita berada didapur untuk mengambil air putih buat zura.Dikamar Tomi mengusap rambut zura ia sangat kasihan melihat kondisi zura yang sangat lemah.Tiba-tiba buk dita pun datang membawa segelas air putih dan menyodorkannya ke azura."Ini sayang minumlah" ujarnya sambil memberikan gelas ke arah zura."Untung ada nak Tomi yang menolong kamu sayang kalau engga ibuk gak tau lagi apa yang akan terjadi kepada kamu nak""Sekali lagi ibuk berterimakasih banget ke nak Tomi,maafkan jika zura banyak menyusahkan nak Tomi""Sudah buk ini memang kewajiban Tomi untuk menjaga zura buk, zura dan ibuk juga sudah baik sama Tomi dan keluarga dan zura juga sahabat tomi buk, jadi ini udah tanggung jawab tomi buat jagain dia.Disaat mereka sedang mengobrol spontan azura pun tertidur. Tomi pun bergegas pamitan untuk pulang karena jam pun menunjukan pukul 11 malam."Buk, Tomi izin pamit pulang dulu ga enak ini udah malem titip salam buat azura ya buk""Baik nak, kamu hati-hati dijalan ya titip salam juga buat ibu dan ayah kamu.Keesokan harinya, saat pagi harinya saat ibuk Dita menyiapkan sarapan, zura terbangun lalu menyapa ibunya."Selamat pagi ibukku tersayang, masak apa nih wanginya sampai kekamar ku " ujarnya memuji masakan ibunya dan memeluk ibunya dengan hangat."Heyy sayang sudah bangun kamu nak, ini ibuk buat nasi goreng kesukaan kamu,membalas dengan mengecup kening anaknya."Wahhh enak nih, makasih yaa buk... ibuk memang terdebes sambil mengancungkan kedua jempolnya.Mereka pun sarapan dengan lahap, selesai sarapan pun mereka berbicara soal kejadian semalam, buk dita menanyakan bagaimana kronologisnya."Nak, bagaimana ceritanya kok kamu sampe dibawa pria itu ke club malam""Jadi semalem gilang bilangnya ngajak dinner disebuah caffe buk, kirain zura beneran eh ternyata dia bawanya ke tempat itu.Disana banyak orang yang mabuk-mabukan menari bahkan ada yang hanya mengenakan pakaian dalam saja aku kaget buk.Dan saat ia menyuruhku untuk duduk langsung saja dia memberikan segelas alkohol dan memaksa azura untuk meminumnya."Lain kali jika ada lelaki yang mengajakmu keluar atau sekedar jalan-jalan ibuk tidak akan mengizinkannya kecuali sama nak tomi, ibuk takut nak kamu diapa-apain lagi.Iya ibuk aku janji gak bakalan keluar sama dia lagi, untung tomi segera datang kalau tidak aku tak tahu apa yang terjadi kepadaku pada malam itu."Ya udah nak ,kamu mandi gih lalu siap siap kan ada kelas hari ini."Iya buk hari ini ada kelas jam 10 pagi. Dan ia pun bergegas menghabiskan nasgor yang dibuat ibu dita tadi.Selesai sarapan zura langsung mandi dan bersiap untuk kuliah, tak lama tomi pun datang menjemputnya."Zuraa.. dah siap belom, tanya tomi ke zura sambil menunggu didepan teras."Tunggu sebentar mi, ini aku lagi bersiapSetelah itu ia pun langsung bersalaman dengan ibunya."Buk, zura berangkat dulu ya bu.Sambil mencium tangan bu dita, dan mereka pun pergi.Ketika azura pergi, buk dita mengingat perkataan zura kemarin. Tentang ayah kandung zura yang sedang mencari keberadaan anaknya.Buk dita tanpa sadar menangis, meski pun ini berat akan kehilangan putri angkatnya. Tapi kenyataannya bu dita harus menerimanya.Dan ia harus siap kehilangan zura.Sesampainya zura dan tomi di kampus, mereka melihat gilang yang sedang ada di parkiran. Tomi pun seketika menghampiri gilang dan langsung menonjoknya."Plakk... kurang hajar lo, bisa bisa nya lo ngelakuin itu semalam ke zura. Dasar bajingan rasakan pukulanku ini."Sudah tom, sudah! Jangan bikin keributan disini,malu diliat sama orang . Ujar zura menarik tangan tomi yang sedang emosi kepada gilang."Ini gak bisa dibiarin ra, dia memang harus dihajar bila perlu kita laporkan dia kepolisi. Jawab tomi dengan geram.Dan membuat gilang merasa ketakutan."Jangan tom, jangan lapor gue ke polisi.Gue minta maaf atas kejadian kemarin, sekali lagi jangan lapor aku ke polisi tom . Gue mohon. Dengan wajah memelas gilang memohon kepada tomi."Baiklah, kali ini kami beri kesempatan. Jika lo gangguin zura lagi."Lo tau kan akibatnya, ujar tomi mengancam."Gue janji, gue ga akan gangguin azura lagi.Tomi pun melepaskan gilang, lalu ia pun pergi dari hadapan zura dan tomi.Itulah akibatnya, jika suka melecehkan wanita rutuk tomi dengan geram."Udah yuk kita masuk kelas, zura pun menarik tangan tomi mengajaknya masuk kekelas.Saat pelajaran belangsung, azura mengode ke arah tomi."Sstt... tom, setelah pelajaran selesai, nanti ikut aku kesuatu tempat,Ada suatu hal yang ingin aku katakan padamu.Perkataan zura membuat tomi penasaran, apakah zura ingin mengungkapkan perasaan cinta kepadanya. Gumam tomi dalam hati sambil senyum-senyum kegirangan."Woii... diajak ngobrol malah senyum-senyum sendiri, dasar aneh. Jawab zura kesal kepada tomi."Iya iya, aku denger kok . Dasar bawel huuu. Mereka pun sambil mengejek sehingga mereka berdua ditegur oleh dosen."Zura ,tomi kenapa kalian ribut. Cepat kerjakan tugas yang saya berikan."Baik pak, jawab mereka serentak.Setelah pelajaran selesai, mereka mengemasi buku dan memasukkan kedalam tas.Dengan buru- buru zura pun mengajak tomi kesuatu tempat yang ia cerita tadi.Mereka pun pergi menuju taman danau yang tak jauh dari kampus mereka."Ada apa zura,kok kamu ajak aku kesini? Tanya tomi dengan penasaran."Tom, ada yang ingin aku ceritakan padamu. Ternyata pak candra adalah ayah kandungku tom. Ia spontan menangis dan memeluk tomi."Haaa.. kok bisa, kamu tau dari mana kalau pak candra adalah ayah kandungmu ra?"Jadi kemarin saat di caffe ,aku ketemu ibuku ia bersama pacar barunya. Lalu aku liat pak candra mengikuti ibu saat ingin ke toilet."Dan aku dengan pak candra menanyakan anaknya kepada ibuku. Lalu ibuku bilang kalau anaknya sudah ia usir dan ia telantarkan. Yaitu adalah aku tom. Ia menangis lagi hingga sesegukan."Kamu yang tenang ra, tunggu waktu yang pas baru kamu ceritakan pelan pelan kepada pak candra . Bahwa kamu itu adalah anak kandungnya."Tapi bagaimana tom caranya? Tanya zura."Kalau itu aku gak bisa bilang kapan, tapi kembali lagi ikut kata hatimu ra, jika saatnya sudah pas katakanlah yang sebenarnya."Terimakasih tom, kamu selalu ada saat aku suka dan duka. Terimakasih telah hadir dalam hidupku tom."Semoga kelak kau menemukan seseorang yang engkau cintai tom.Pasti orang itu akan beruntung jika memiliki pria baik sepertimu. Ujar zura sambil menggenggam tangan tomi."Andai kau tahu ra, kalau orang yang aku cintai itu adalah kamu ra. Jawab tomi dalam hati."Yaudah kalau gitu ayok kita pergi jalan-jalan ke mall atau nonton bioskop yuk.Pujuk tomi kepada zura untuk menenangkannya.Zura pun hanya menganggukkan kepala.Setiba di mall, tak sengaja aku bertabrakan dengan Lala teman sekolahku dulu sedang bersama pacarnya.BRUKK..."Heh kalau jalan pake mata dong!"Sorry gw gak sengaja. Gw minta maaf ya"Aku sambil menjulurkan tangan hendak meminta maaf, tiba-tiba Lala menepis tanganku."Gw gak mau salaman sama loe, gak level tau gak. Ia pun langsung pergi bersama pacarnya. Lala, iya Lala dari dulu emang lo gak pernah berubah ya. Sifat angkuh dan sombongnya itu gak pernah hilang. Balasku mencebik."Lo kenal dia ra? Tanya Tomi penasaran."Iya kenal, dia temanku waktu sekolah dulu tom, anaknya memang ketus dari dulu. Gw heran deh ngidam apa sih orangtuanya waktu hamil dia." Jawabku dengan penuh kesal.Kehadiran sosok Lala membuatku terkejut untungnya Lala tidak mengenaliku kalau tidak bisa perang gw disini. Rutuknya dalam hati.Jam pun menunjukan pukul 21:00 Milly pun pulang kerumah bersama Tomi. Saat diperjalanan pulang mereka berbicara mengenai pekerjaan mereka."Eh Tom, Pak Candra baik banget ya jarang loh nemu orang kayak gitu , sifatnya ramah baik ke semua orang pantes aja usahanya berkembang pesat."Iya li, aku juga baru nemu orang yang seperti Pak Candra meskipun ia bos dan kita bawahan dia tidak memandang rendah karyawannya, Yakin betah aku li kalo bosnya kayak gitu."Betul kata kamu Tom, oh iya besok aku nebeng lagi ya kuliahnya hehe"Aman tu li, kamu kayak baru kenal aku aja kalau untuk kamu aku siap siaga. Ujar Tomi sambil menggombal.Tomi sebenarnya menyukai Milly, namun ia takut dan malu mengatakan bahwa dia mencintai Milly jadi dia hanya bisa memendam rasa. Mereka pun sampai di halaman rumah Milly."Tom,thanks ya udah anterin aku pulang, ga mampir dulu ni?"Makasi
"Kamu apa-apaan sih, kok bilang kalo aku pacar kamu Tom, Milly kesal karena Tomi ia tidak akan bisa dekat dengan Gilang."Milly, apa salah aku ngelakuin itu aku sengaja bilang seperti itu supaya dia tidak memperlakukan kamu dengan kasar. Apa aku salah? Milly terdiam dan Tomi pun pergi menuju kelas.Dikelas Tomi dan Milly saling berdiam diri, Milly meyadari karena dia ,Tomi malah bersikap seperti itu dia merasa bersalah. Saat jam pelajaran berakhir mereka pun pulang . Namun Tomi keluar terlebih dahulu dengan raut wajah yang cemberut.Milly pun berjalan kaki menuju halte, diperjalanan Tomi segera menyuruhnya naik."Heyy.. ayok cepetan naik, entar di begal jalan sendirian" Ujar Tomi mengajak Milly untuk pulang bersamanya. Meskipun tadi ia sedang marah namun dia tak tega membiarkan Milly pulang sendirian, Milly hanya terdiam dan menaiki motor."Maafin aku ya Tom tadi gak sengaja bersikap kasar" uj
Tiba-tiba Tomi datang dari belakang Milly dan bertanya kepada dia."Ada apa Milly, kamu gak kenapa-kenapa kan?"Eh tom, engga kok aku baik-baik aja dia enggan menceritakan kepada Tomi bahwa yang dilihatnya adalah ibunya bersama pacarnya disini."Oh kirain ada apa, ayok mulai bekerja lagi" ujarnya.Saat Lisa hendak ke toilet terlihat Pak Indra sedang mengikuti Lisa sontak membuat Milly penasaran dan menguntit mereka dari belakang."Heh Lisa, mana anakku?Pertanyaan Candra membuat Lisa kaget . Dia menarik tangan Lisa sehingga membuatnya kesakitan."Apa-apaan sih kamu, sakit tau jangan macem-macem ya atau aku akan berteriak supaya kau diusir dari sini""Tak ada yang bisa mengusirku, toh inikan punya ku"Lisa kaget dan tak bisa lagi mengelaknya."Aku cuma mau tau dimana anak ku, gak lebih kok ujarnya.
Mereka berdua pun segera membawa Milly ke kamarnya. Saat buk Dita berada didapur untuk mengambil air putih buat Milly, dikamar Tomi mengusap rambut Milly ia sangat kasihan melihat kondisi Milly yang sangat lemah. Tiba-tiba buk dita pun datang membawa segelas air putih dan menyodorkannya ke Milly. "Ini sayang minumlah" ujarnya sambil memberikan gelas ke arah Milly "Untung ada nak Tomi yang menolong kamu sayang kalau engga ibuk gak tau lagi apa yang akan terjadi kepada kamu nak" "Sekali lagi ibuk berterimakasih banget ke nak Tomi,maafkan jika Milly banyak menyusahkan nak Tomi" "Sudah buk ini memang kewajiban Tomi untuk menjaga Milly buk, Milly dan ibuk juga sudah baik sama Tomi dan keluarga dan Milly juga sahabat tomi buk, jadi ini udah tanggung jawab tomi buat jagain dia. Disaat mereka sedang mengobrol spontan Milly pun tertidur. Tomi pun bergegas pamitan untuk pulang karena jam pun me
Azura,seorang anak yang menginjak usia 12 tahun . Kulitnya putih, wajahnya yang cantik dan mempunyai gigi sungil dia sangat manis dan juga pintar. Ia tidak mempunyai saudara bahkan Azura pun tidak tahu dimana ayahnya berada . Dari sejak ia masih bayi ia hanya tinggal bersama ibunya.Lisa adalah seorang ibu yang Arogan dan sangat egois, ia kerap terobsesi ingin menjadi apa yang ia mau ,yaitu menjadi photographer handal.Suatu ketika saat Azura ingin berangkat ke sekolah dengan diantar oleh ibunya. diperjalanan ia dan ibunya bertemu dengan teman lama Naura yang bernama Rega, Rega adalah seorang fotographer majalah dewasa yang sangat terkenal.Suatu ketika saat diperjlanan menuju sekolah Azura, Lisa dan Yogq bertemu di sebuah toko kue. lo masih inget aku gak? Gue Yoga teman sebangku lo dulu". Ujar Yoga menyapa Lisa."Ya ampun Ga, akhirnya kita ketemu juga ya udah lama loh kita ga jumpa. Lo ngapain disini?"Gue lagi ada kerjaan nih disuruh bos buat cari model untuk majalah dewasa Lis, cuma
Azura pun bangun lalu menghampiri ibunya."Buk, jadikan hari ini kita jalan-jalan?"Iya jadi cepat mandi lalu sarapan dan nanti kita langsung berbelanja."Asyikkk.... teriak azura kegirangan lalu menuju ke kamar dan mandi selepas mandi dia menuju meja makan untuk makan."Buk aku sudah siap ayok kita pergi. Lisa pun mengangguk dan mereka menuju ke mobil lalu pergi ke sebuah Mall untuk berbelanja."Pilih apa yang kamu inginkan ingat jangan menentang ibu."Iya buk ,aku janji kok ga akan ngelawan ibuk. Sedang asyik memilih beberapa baju dan mainan azura tak sengaja bertemu dengan Sonia sedang asyik berbelanja ditemani ibu dan ayahnya.Sontak membuat azura ketakutan dan mengumpat ke kamar ganti.Lisa mendadak kaget melihat mantan pacar yang telah menghamili dia dulu lalu bersembunyi di balik rak-rak."Ternyata pria brengsek itu masih hidup. sialan dia bahagia bersama keluarganya sedangkan aku seperti ini susah payah merawat anak sialan itu " gumamnya .Candra adalah ayah biologis azura, ora
Saat pemotretan berlangsung pria tadi dengan nafsu meraba-raba gunung mungil azura dan pahanya yang tentunya membuat dia terangsang, ibunya dan yoga sangat menyukai adegan itu.Sesudah pemotretan Pria tadi pun langsung pulang. Dan azura pun disuruh ibunya masuk ke kamar untuk istirahat, sementara ibunya dan Yoga sedang asyik menikmati bir dan mereka minum bersama."Mari bersulang atas keberhasilan ini sayang, ujar yoga.Pada malam harinya ,saat azura ngin ke kamar mandi untuk buang air kecil tiba-tiba Lisa datang dan memotretnya yang sedang tidak mengenakan celana dalam.CKreekkk... bunyi kamera yang sontak membuatnya kaget."Ibu sedang ngapain sih, aku kan lagi buang air kok dijepret segala. Jawabnya dengan nada tinggi.Ia pun segera memakai celananya kembali dan ibunya hanya acuh tak acuh dengan apa yang dikatakan dia tadi.Sedangkan Lisa dan Yoga sedang sibuk mengirim foto panas azura dan fotonya pun tersebar kejejaring sosial media.Keesokan harinya saat dirumah Lisa membuka tali b
Keesokan harinya kami pun mengemasi barang-barang kami, dan pindah kekota lain untuk memulai kehidupan baru.Setiba dirumah aku bergegas mengemasi barang yang masih terletak dibagasi mobil. Suasana tempat kami tinggal dekat dengan pergunungan dan sawah sehingga membuat mata yang memandang menjadi segar."Sekarang disini tempat kita sayang, semoga kamu betah disini ya. Ujarnya sambil mengelus rambutku."Iya baik bu, aku sangat suka tempat ini udaranya segar dan pemandangannya indah.Dan kami pun segera masuk kedalam rumah untuk membereskan beberapa barang bawaan tadi.Seminggu berlalu aku pun mulai bersekolah ditempat buk Dita mengajar.Disini teman-temannya sangat ramah dan baik, jauh dari sekolahanku sebelumnya. Aku juga mempunyai teman akrab yang bernama Clara, Sindy dan Tomi.Hari pertama sekolah aku sudah akrab sama murid lainya disini."Hai aku Clara ,dan ini Sindy dan Tomi semoga kamu betah dan suka ya disekolah ini.Mereka sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman denganku."Se