Azura pun bangun lalu menghampiri ibunya.
"Buk, jadikan hari ini kita jalan-jalan?"Iya jadi cepat mandi lalu sarapan dan nanti kita langsung berbelanja."Asyikkk.... teriak azura kegirangan lalu menuju ke kamar dan mandi selepas mandi dia menuju meja makan untuk makan."Buk aku sudah siap ayok kita pergi. Lisa pun mengangguk dan mereka menuju ke mobil lalu pergi ke sebuah Mall untuk berbelanja."Pilih apa yang kamu inginkan ingat jangan menentang ibu."Iya buk ,aku janji kok ga akan ngelawan ibuk. Sedang asyik memilih beberapa baju dan mainan azura tak sengaja bertemu dengan Sonia sedang asyik berbelanja ditemani ibu dan ayahnya.Sontak membuat azura ketakutan dan mengumpat ke kamar ganti.Lisa mendadak kaget melihat mantan pacar yang telah menghamili dia dulu lalu bersembunyi di balik rak-rak."Ternyata pria brengsek itu masih hidup. sialan dia bahagia bersama keluarganya sedangkan aku seperti ini susah payah merawat anak sialan itu " gumamnya .Candra adalah ayah biologis azura, orang yang telah menghamili Lisa lalu pergi meninggalkannya saat perutnya besar.Setelah Candra pergi dari mall tersebut, Azura pun keluar dari persembunyian dia tidak tahu bahwa ayah teman nya itu adalah ayah kandungnya."Buk kenapa kok gelisah gitu mi, tanya azura kepada ibunya."Kamu kemana aja sih dicariin dari tadi, ayo cepat kemari, habis ini ibu mau pergi ke rumah Om Yoga ada urusan penting."Katanya mau ajak aku jalan-jalan ke taman buk, kok ibuk tiba-tiba mau pergi ke tempat Om Yoga. Jawab azura dengan kesal dan memanyunkan mulutnya."Lain kali kita ketamannya,udah jangan bawel deh habis ini ibuk akan antar kamu pulang , sambil menarik baju azura dan menuju ke kasir untuk membayar belanjaan yang dibeli tadi.Selesai membayar mereka pun naik ke mobil dan pulang kerumah. Lisa hanya menurunkan azura di halaman rumah dan menyuruh azura untuk turun dan segera masuk kedalam rumah."Cepat turun kunci pintu dan langsung naik ke kamar, aku gak lama kok.Belum sempat azura menjawab ibunya segera melajukan mobilnya. Ia pun menjadi murung dan sangat kesal dengan sikap ibunya.Sesampai Lisa dirumah Yoga ternyata Yoga sudah menunggunya didepan teras dan segera mengajaknya masuk kedalam."Kamu dari mana aja sih kok lama sekali. Aku sudah gak sabar nungguin kamu dari tadi"."Tadi aku menemani anak itu untuk berbelanja dan disana aku bertemu dengan pria brengsek itu ayahnya si azura ternyata dia sudah berkeluarga sekarang kelihatan dia bahagia, tanpa ingat akan dosanya gumam Lisa."Sudah jangan dibahas mari kita senang-senang untuk merayakan keberhasilan kita karena foto-foto yang aku ambil kemarin sudah diterima bosku dan mereka sangat senang. Ini berkat bantuan kamu Lis terimakasih ya kau bagaikan Dewi pelindungku. Sambil mencium tangan Lisa dan mereka pun saling tukar ciuman.Tanpa disadari tangan Yoga sudah menuju ke dada Lisa yang sangat montok. Mereka pun segera masuk ke kamar dan beraksi.Sedangkan dirumah, azura menunggu ibu nya dirumah yang tak kunjung pulang. Sehingga jam pun menunjukkan pukul 9 malam. Ia kesana kemari sembari menunggu ibunya pulang sementara Lisa tidak meninggalkan makanan dirumah dan membuat azura kelaparan. Dan dia mengambil ponsel untuk menghubungi ibunya."Hallo buk, ibu dimana kok belum pulang juga, aku laper buk, ujarnya."Astaga ini anak nyusahin banget sih tunggu sebentar lagi aku pulang dengan nada yang membentak dan langsung mematikan panggilan.Azura terduduk di sofa sambil memegang perutnya yang sangat lapar."Ga, aku pulang dulu ya mau urus anak itu dulu lagian aku ga bisa nginep karna takut nanti tetangga sekitar sini curiga dengan keberadaanku."Mau aku anter gak Lis?"Gak usah aku bisa pulang sendiri kok, dan mereka pun berciuman Lisa bergegas keluar dari rumah Yoga.Sesampainya dirumah, Lisa yang melihat azura yang tertidur di sofa langsung membangunkannya."Ehh... bangun ni ibu bawain ayam goreng dan sedikit cemilan. Milly pun terbangun dan langsung memakan makanan yang di bawa ibunya."Ibuk dari mana aja sih,kok jam segini baru pulang? katanya hanya sebentar, aku nungguin ibu lama sekali hingga kelaparan dan ketiduran."Ah gitu aja udah bawel, dan ia langsung pergi menuju kekamarnya.Keesokan paginya saat azura bangun dari tidurnya. Ia dikagetkan dengan kehadiran Yoga."Om ngapain kesini,ibuk mana ? tanyanya kepada Yoga."Eh ra, sudah bangun rupanya. Hari ini oom mau memotret kamu lagi dan ibumu lagi keluar sebentar untuk membeli sarapan. Ingat ya nanti kamu harus berpose yang bagus biar nanti hasil fotomu banyak disukai orang.Yoga sambil mengelus tubuh gadis mungil itu dengan penuh gairah.Azura sontak menepis tangan yoga dari tubuhnya."Foto apa lagi sih om, aku gak mau foto pake baju kayak kemarin lagi. Tolong jangan paksa aku om . Aku takut nanti guru dan temen-temen sekolahku tau dan aku pasti jadi bahan omongan mereka.Saat sedang mengobrol tiba-tiba lisa pun datang dengan membawa 2 kantong makanan yang ia beli dari luar."Kalian sedang membicarakan apa sih,kok kayaknya serius banget. Tanya Lisa kepada mereka."Buk, Om Yoga memaksaku untuk berpakaian kayak kemarin dan katanya ingin mengambil beberapa foto lagi. Jawabnya dengan marah."Sudah jangan membantah, ikuti saja apa yang Om Yoga bilang ,toh dia melakukan itu untuk masa depan kamu. Jika nanti kamu terkenal kita akan jadi orang kaya tanpa susah-susah lagi ibu bekerja banting tulang.Lisa merespon dengan bahagia dan Yoga hanya tersenyum keji.Entah apa yang dipikirkan dua orang itu kepada gadis kecil yang belum mengerti apa-apa dan hanya bisa pasrah dengan ucapan kedua orang itu.Lisa sembari mengajak azura kekamar untuk berganti pakaian dress seksi dan azura hanya mengikuti ibunya sambil meneteskan air mata.Saat azura sedang melakukan pemotretan, Ponsel Lisa berdering dia langsung melihat kelayar ponsel nya ada panggilan dari Ibu Dita wali kelas azura disekolah menanyakan kabar azura."Hallo buk Lisa, mau tanya azura kenapa hari ini tidak hadir disekolah apakah ia sakit buk?"Hallo oh iya maaf buk saya gak sempat ngabarin ibuk bahwa hari ini azura tidak dapat hadir karena dia sedang tidak enak badan buk.Jawab Lisa dengan berbohong bahwa azura sedang sakit sebenarnya anak itu ia paksa untuk sesi pemotretan hari ini."Oh begitu, baiklah buk semoga azura nya cepat sembuh ya buk. Titip salam buat azura.Saat ingin mengakhiri obrolan buk dita mendengar tangis terisak-isak seperti suara azura, yang membuat buk dita semakin curiga."Terimakasih buk Dita". Jawab Lisa dan mereka pun mengakhiri obrolan.Sudah seminggu berlalu azura tak kunjung masuk sekolah dan buk Dita berencana untuk menjeguk azura dirumahnya. Sesampai dirumah azura , Dita melihat azura dipaksa untuk berpose dengan busana yang tidak layak untuk dipakai pada gadis kecil berusia 10 tahun itu."Azura mau diapain ini buk!tanya Dita kepada Lisa yang sontak saja membuat Lisa kaget."Sejak kapan ibuk disini, seenaknya masuk kerumah orang tanpa permisi" Lisa membentak ibu Dita dan azura pun langsung berlari ke arah gurunya itu sambil memeluk dan menangis."Ada apa ini ra ,kamu gak kenapa-kenapa kan nak?? Ujar Dita kepada azura yang terlihat sangat ketakutan."Aaa aku... dipaksa untuk bergaya seperti ini buk, tolong aku buk ..azura menangis dipelukan Dita."Tega kamu Lisa melalukan hal ini kepada anak kandungmu sendiri, saya akan melaporkan hal ini kepolisi. Sambil mengambil ponsel yang ada disaku celana tiba-tiba Lisa mengambil kesempatan untuk meraih vas bunga yang ada dimeja dan memukul kepala Dita hingga jatuh pingsan.Sesaat Dita bangun dari pingsannya. Dia mendapatkan dirinya telah diikat disebuah kursi dan mulutnya pun dilakban sehingga sulit untuk dia berteriak."Bangun juga loh akhrinya ya guru tolol, mangkanya jangan sok jagoan ini akibatnya. Jangan coba-coba untuk melaporkan hal ini kesiapa pun atau lo akan tau apa yang akan gue lakukan ke elo dan azura. Dita hanya tertunduk dan menangis mendengar ancaman Lisa dan Yoga hanya tersenyum sinis kelihatannya dia menyukai hal itu."Buk, lepaskan buk Dita...buk Dita gak salah, aku mohon buk.Azura menangis hingga bersujud dikaki ibunya untuk menyuruh Lisa melepaskan gurunya itu."Aku akan melepaskan dia asal dia janji tidak akan memberitahukan hal ini ke siapapun atau nyawanya akan terancam kau dengar !! Gertak Lisa yang membuat azura semakin panik.Lisa dan Yoga pun mengunci Dita digudang belakang dan membiarkannya terkurung disana sementara azura hanya bisa menangis melihat gurunya dilakukan seperti itu namun untuk menolongnya ia takut.Hari demi hari berlalu hampir 3 hari Dita disekap digudang belakang rumah lisa. Saat disekolah anak murid dan guru pun heran dengan hilangnya Dita tanpa kabar. Mereka berpikir bahwa Dita sedang berada diluar kota.Ketika azura ngin pergi ke koridor sekolah ia tak sengaja mendengar kepala sekolah mencoba menghubungi Dita namun tetap saja tidak aktif.Azura yang saat itu mendengarnya merasa bersalah dan sedih karena gurunya sedang disekap oleh ibu dan pacar ibunya digudang belakang rumahnya.Saat ingin mengatakan bahwa buk Dita sekarang sedang disekap digudang tetapi ia mengurungkan niatnya dan berpikir jika ia memberitahukan kepada orang nyawa buk Dita akan terancam."Woii.. ngapain lo disini nguping yaa! Kehadiran Lala dibelakang azura membuatkan kaget."Enggak kok... aku ga nguping aku mau ke toilet ga sengaja lewat sini. Ujarnya dengan gugup."Brukkkk....Azurq didorong oleh Lala,"sekarang buk Dita gak hadir jadi kesempatan gue buat gangguin lo haha.Lala tertawa kegirangan dan dia mulai membully azura lagi, dan tak sengaja dilihat oleh kepala sekolah, Lala pun langsung kabur."Azura kamu tidak apa-apa kan?Sambil bertanya kepadanya."Iya buk gak apa kok, terimakasih ya buk sudah menolong saya.saya permisi ya buk, mau ketoilet dulu.Azura bergegas menuju pintu toilet.Saat di depan gerbang sekolah Lisa mencopot pakaian sekolah yang masih dikenakan azura dan segera menggantikan dengan pakaian seksi dewasa.Dan lisa pun segera membawa azura ke sebuah villa di puncak, ternyata Lisa dan Yoga merencanakan sesuatu dia menyewa seorang pria untuk melakukan sesi foto dengan gaya yang panas.Tentu saja azura tak bisa menolak keingian ibunya, karena dia takut disiksa oleh kedua orang kejam itu.Saat pemotretan berlangsung pria tadi dengan nafsu meraba-raba gunung mungil azura dan pahanya yang tentunya membuat dia terangsang, ibunya dan yoga sangat menyukai adegan itu.Sesudah pemotretan Pria tadi pun langsung pulang. Dan azura pun disuruh ibunya masuk ke kamar untuk istirahat, sementara ibunya dan Yoga sedang asyik menikmati bir dan mereka minum bersama."Mari bersulang atas keberhasilan ini sayang, ujar yoga.Pada malam harinya ,saat azura ngin ke kamar mandi untuk buang air kecil tiba-tiba Lisa datang dan memotretnya yang sedang tidak mengenakan celana dalam.CKreekkk... bunyi kamera yang sontak membuatnya kaget."Ibu sedang ngapain sih, aku kan lagi buang air kok dijepret segala. Jawabnya dengan nada tinggi.Ia pun segera memakai celananya kembali dan ibunya hanya acuh tak acuh dengan apa yang dikatakan dia tadi.Sedangkan Lisa dan Yoga sedang sibuk mengirim foto panas azura dan fotonya pun tersebar kejejaring sosial media.Keesokan harinya saat dirumah Lisa membuka tali b
Keesokan harinya kami pun mengemasi barang-barang kami, dan pindah kekota lain untuk memulai kehidupan baru.Setiba dirumah aku bergegas mengemasi barang yang masih terletak dibagasi mobil. Suasana tempat kami tinggal dekat dengan pergunungan dan sawah sehingga membuat mata yang memandang menjadi segar."Sekarang disini tempat kita sayang, semoga kamu betah disini ya. Ujarnya sambil mengelus rambutku."Iya baik bu, aku sangat suka tempat ini udaranya segar dan pemandangannya indah.Dan kami pun segera masuk kedalam rumah untuk membereskan beberapa barang bawaan tadi.Seminggu berlalu aku pun mulai bersekolah ditempat buk Dita mengajar.Disini teman-temannya sangat ramah dan baik, jauh dari sekolahanku sebelumnya. Aku juga mempunyai teman akrab yang bernama Clara, Sindy dan Tomi.Hari pertama sekolah aku sudah akrab sama murid lainya disini."Hai aku Clara ,dan ini Sindy dan Tomi semoga kamu betah dan suka ya disekolah ini.Mereka sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman denganku."Se
Kamu apa-apaan sih, kok bilang kalo aku pacar kamu Tom,Ia kesal, karena Tomi ia tidak akan bisa dekat dengan Gilang lagi"Ra, apa salah aku ngelakuin itu?aku sengaja bilang seperti itu supaya dia tidak memperlakukan kamu dengan kasar. Apa aku salah ra, jawab !Zura pun terdiam dan Tomi pun pergi menuju kelas dengan raut wajah kesal.Dikelas Tomi dan azura saling berdiam diri, zura meyadari karena dia ,Tomi malah bersikap seperti itu dia sangat merasa bersalah.Saat jam pelajaran berakhir mereka pun pulang .Namun Tomi keluar terlebih dahulu dengan raut wajah yang cemberut.Zura pun berjalan kaki menuju halte, diperjalanan Tomi segera menyuruhnya naik."Heyy.. ayok cepetan naik, entar di begal jalan sendirian"Ujar Tomi mengajak zura untuk pulang bersamanya.Meskipun tadi ia sedang marah namun dia tak tega membiarkan zura pulang sendirian, zura hanya terdiam dan menaiki motor."Maafin aku ya Tom tadi gak sengaja bersikap kasar ke kamu. ujar azura dengan perasaan bersalah."Iya santai
Mereka berdua pun segera membawa azura ke kamarnya.Saat buk Dita berada didapur untuk mengambil air putih buat zura.Dikamar Tomi mengusap rambut zura ia sangat kasihan melihat kondisi zura yang sangat lemah.Tiba-tiba buk dita pun datang membawa segelas air putih dan menyodorkannya ke azura."Ini sayang minumlah" ujarnya sambil memberikan gelas ke arah zura."Untung ada nak Tomi yang menolong kamu sayang kalau engga ibuk gak tau lagi apa yang akan terjadi kepada kamu nak""Sekali lagi ibuk berterimakasih banget ke nak Tomi,maafkan jika zura banyak menyusahkan nak Tomi""Sudah buk ini memang kewajiban Tomi untuk menjaga zura buk, zura dan ibuk juga sudah baik sama Tomi dan keluarga dan zura juga sahabat tomi buk, jadi ini udah tanggung jawab tomi buat jagain dia.Disaat mereka sedang mengobrol spontan azura pun tertidur. Tomi pun bergegas pamitan untuk pulang karena jam pun menunjukan pukul 11 malam."Buk, Tomi izin pamit pulang dulu ga enak ini udah malem titip salam buat azura ya bu
Jam pun menunjukan pukul 21:00 Milly pun pulang kerumah bersama Tomi. Saat diperjalanan pulang mereka berbicara mengenai pekerjaan mereka."Eh Tom, Pak Candra baik banget ya jarang loh nemu orang kayak gitu , sifatnya ramah baik ke semua orang pantes aja usahanya berkembang pesat."Iya li, aku juga baru nemu orang yang seperti Pak Candra meskipun ia bos dan kita bawahan dia tidak memandang rendah karyawannya, Yakin betah aku li kalo bosnya kayak gitu."Betul kata kamu Tom, oh iya besok aku nebeng lagi ya kuliahnya hehe"Aman tu li, kamu kayak baru kenal aku aja kalau untuk kamu aku siap siaga. Ujar Tomi sambil menggombal.Tomi sebenarnya menyukai Milly, namun ia takut dan malu mengatakan bahwa dia mencintai Milly jadi dia hanya bisa memendam rasa. Mereka pun sampai di halaman rumah Milly."Tom,thanks ya udah anterin aku pulang, ga mampir dulu ni?"Makasi
"Kamu apa-apaan sih, kok bilang kalo aku pacar kamu Tom, Milly kesal karena Tomi ia tidak akan bisa dekat dengan Gilang."Milly, apa salah aku ngelakuin itu aku sengaja bilang seperti itu supaya dia tidak memperlakukan kamu dengan kasar. Apa aku salah? Milly terdiam dan Tomi pun pergi menuju kelas.Dikelas Tomi dan Milly saling berdiam diri, Milly meyadari karena dia ,Tomi malah bersikap seperti itu dia merasa bersalah. Saat jam pelajaran berakhir mereka pun pulang . Namun Tomi keluar terlebih dahulu dengan raut wajah yang cemberut.Milly pun berjalan kaki menuju halte, diperjalanan Tomi segera menyuruhnya naik."Heyy.. ayok cepetan naik, entar di begal jalan sendirian" Ujar Tomi mengajak Milly untuk pulang bersamanya. Meskipun tadi ia sedang marah namun dia tak tega membiarkan Milly pulang sendirian, Milly hanya terdiam dan menaiki motor."Maafin aku ya Tom tadi gak sengaja bersikap kasar" uj
Tiba-tiba Tomi datang dari belakang Milly dan bertanya kepada dia."Ada apa Milly, kamu gak kenapa-kenapa kan?"Eh tom, engga kok aku baik-baik aja dia enggan menceritakan kepada Tomi bahwa yang dilihatnya adalah ibunya bersama pacarnya disini."Oh kirain ada apa, ayok mulai bekerja lagi" ujarnya.Saat Lisa hendak ke toilet terlihat Pak Indra sedang mengikuti Lisa sontak membuat Milly penasaran dan menguntit mereka dari belakang."Heh Lisa, mana anakku?Pertanyaan Candra membuat Lisa kaget . Dia menarik tangan Lisa sehingga membuatnya kesakitan."Apa-apaan sih kamu, sakit tau jangan macem-macem ya atau aku akan berteriak supaya kau diusir dari sini""Tak ada yang bisa mengusirku, toh inikan punya ku"Lisa kaget dan tak bisa lagi mengelaknya."Aku cuma mau tau dimana anak ku, gak lebih kok ujarnya.
Mereka berdua pun segera membawa Milly ke kamarnya. Saat buk Dita berada didapur untuk mengambil air putih buat Milly, dikamar Tomi mengusap rambut Milly ia sangat kasihan melihat kondisi Milly yang sangat lemah. Tiba-tiba buk dita pun datang membawa segelas air putih dan menyodorkannya ke Milly. "Ini sayang minumlah" ujarnya sambil memberikan gelas ke arah Milly "Untung ada nak Tomi yang menolong kamu sayang kalau engga ibuk gak tau lagi apa yang akan terjadi kepada kamu nak" "Sekali lagi ibuk berterimakasih banget ke nak Tomi,maafkan jika Milly banyak menyusahkan nak Tomi" "Sudah buk ini memang kewajiban Tomi untuk menjaga Milly buk, Milly dan ibuk juga sudah baik sama Tomi dan keluarga dan Milly juga sahabat tomi buk, jadi ini udah tanggung jawab tomi buat jagain dia. Disaat mereka sedang mengobrol spontan Milly pun tertidur. Tomi pun bergegas pamitan untuk pulang karena jam pun me