Share

Tujuh Puluh Tujuh

"Kanaya," ujar Wira tidak kalah terkejut melihat Naya ada di kantor Dewangga.

"Om kenal sama suami saya?" tanya Naya membuat Dewangga menatap kedua orang di depannya dengan wajah bingungnya.

"Jadi kamu istrinya Dewangga?" tanya Wira benar-benar terkejut melihat wanita yang pernah membuat putranya hancur.

"Iya, Kanaya istri saya."Dewangga menjawab sembari menarik pinggang Naya agar mendekat.

"Kamu pulang, Ya. Saya minta Naufal antar kamu." ujar Dewa kemudian memanggil Nuafal yang kebetulan sedang ngobrol dengan sekretarisnya.

"Fal, antar istri saya pulang."

"Baik, Pak." jawab Naufal patuh.

"Mas," panggil Kanaya mendongak menatap suaminya bingung.

"Nanti kita bicara dirumah, Kai sudah menunggu kamu dirumah." ujar Dewa mengelus kepala istrinya seolah menyakinkan Naya jika tidak ada hal yang perlu istrinya cemaskan.

Akhirnya Naya mengalah, "Yaudah aku pulang, Ya." Pamit Kanaya yang di balas anggukan dan senyum tipis dari Dewa.

Kemudian Naya berpamitan dengan Wira dan keluar dari ruangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status