Share

Delapan Puluh Tujuh

"Mbak ada yang mau bertemu?" Suara itu membuat Naya yang sedang bercanda dengan Kai terhenti, kemudian menoleh kebelakang melihat Bik Rosma yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Siapa, Bik?"

"Mbak Savira, Mbak."

"Kenapa dia kesini. Saya nitip Kai, Bik" Ujarnya kemudian turun dari ranjang.

"Iya, Mbak. Dengan senang hati."

Naya berjalan kearah pintu kamarnya dengan banyak sekali pertanyaan di kepalanya. Padahal dua bulan ini dirinya sudah sedikit tenang karena Savira sudah menghilang dari kehidupannya tapi kenapa hari ini wanita itu kembali menemuinya.

'Mau apa lagi dia?' Gumamnya saat melihat punggung yang membelakanginya itu.

"Kenapa Mbak kesini?" tanya Naya to the point. Rasanya untuk berbasa-basi dengan wanita di depannya ini sudah tidak perlu.

Naya menatap perut Savira yang sudah sangat besar, pasti sudah memasuki bulan ke sembilan dan sebentar lagi pasti akan segera melahirkan.

"Maaf, kalau aku ganggu kamu, Nay. Tapi ada yang mau aku bicarakan sama kamu." Katanya membuat N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status