Share

Bab 96

Pak Ardi menatapku dengan tatapan aneh sewaktu menarik resleting celana. Aku bertanya kenapa, ia menaruh jari telunjuk di bibir sembari mendekatiku dan mencondongkan tubuhnya untuk berbisik di telingaku.

"Keluarlah lewat jendela dan sembunyi sebentar di taman belakang." bisiknya yang berbarengan dengan gagang pintu yang bergerak.

"PAPA! PAPA!"

Aku membuang napas, "Anak itu sama menyebalkannya seperti kamu mas, sama sekali dan aku yakin, kamu sepaham denganku sekarang."

Pak Ardi mencium bibirku, ia meringis dan menyuruhku bergegas dengan gerakan kepalanya.

Aku membawa diriku yang terasa lemas menuju jendela yang memang sanggup untuk keluar masuk. Aku berdiam di batas terakhir sudut rumah ini. Aku menyandarkan tubuhku di tembok, yang menghadap pagar dan tanaman hias yang lebat terawat.

Di dalam teriakan Naufal memekik keras. "Papa ngapain di gudang? Papa ngapain disini dan keringetan? Jawab!"

Astaga, anak itu masih saja belum percaya dengan pernyataan kami tadi.

"Papa cari berkas yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yanyan
apakah ada masa lalu bu farah yg belum terungkap
goodnovel comment avatar
Mamane Naya
semoga segera berakhir keruwetan ini
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
hanya bisa bilang.....sabar ya ann.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status