Share

Bab 127

Saya bangkit dari mimpi buruk semalam yang terasa segala beban masih berada di pundak. Membebani pagi ini hingga rasanya berjalan pun malas sekali. Satu hari sudah berlalu, tapi rasanya sudah seperti membiarkan beberapa kesempatan berbisnis tidak membuahkan hasil.

Hancur dan resah.

Saya keluar dari kamar, merasakan udara pagi di tempat asing. Tempat yang baru pertama saya menginjakkan kaki di sini.

"Gimana bos, enak?" Si botak menyapa sambil membawa segelas kopi hitam di tangannya.

"Tidak!" jawab saya jujur, semalam tidak enak. Pelepasan hormon testosteron yang tidak menyenangkan, saya bahkan harus mandi malam dan berakhir sepi sendiri di ranjang.

"Gelisah galau merana ya bos?" urai si botak, entah mengejek saya atau muka saya benar-benar terlihat merana, saya hanya mengangguk sambil mengikutinya bergabung dengan polisi-polisi dan pengawal saya.

Sepiring pisang goreng dan kopi nampaknya sudah di nikmati mereka di gubuk bambu tempat di area parkir.

"Bagaimana, sudah ada titik terang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Lhiiya Jhy
kapan upnya lagi thor. udah ngak sabar ni
goodnovel comment avatar
CLara Ndutz
takut ombak ap takut Anna gak ktmu sih pak,. lanjutkan perjuangan mu pak Ardi,. wkwkwk
goodnovel comment avatar
Christina
gila Anna meski hamil buset brani. mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status