Share

Bab 88

Para preman berhamburan ke semua sisi di lantai satu optik Guillon Glasses. Dengan cepat mereka membuat kacamata-kacamata yang tertata rapi, baik di etalase maupun yang terpajang di gantungan bersusun, menjadi berantakan. Suara kaca yang pecah segera mendominasi di ruangan itu.

"Tidak! Jangan! Aku mohon, jangan lakukan ini!" David sampai gemetar melihat barang dagangan sang ayah hancur.

Sedangkan para karyawan terlihat saling merapat karena merasa semakin terintimidasi. Detik itu mereka sadar bahwa kawanan pria misterius itu bukanlah perampok. Jika mereka perampok, tentu akan langsung meminta David untuk menunjukkan di mana uang hasil transaksi hari ini disimpan.

Di sisi lain, para karyawan juga ingin menghentikan aksi bar-bar para preman. Akan tetapi, mereka tentu khawatir jika tindakan mereka malah berbuah tembakan di kepala. Walau terkadang hidup ini terasa sulit, mereka belum ingin mati.

Baru saja para karyawan mengambil sikap untuk diam, tidak mau terlibat dalam kekacauan, Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status