Share

Bab 87

"Apa kamu sudah lupa, BOS?" Thomas sengaja memberi penekanan pada kata 'bos'. Dia lantas melanjutkan, "Hei, aku bahkan baru saja meneleponmu tadi."

"Ka-kamu?" David seperti tersambar petir di siang hari. Ucapan pria yang membawa pistol itu membuatnya tidak ragu lagi pada dugaannya.

Kawanan perampok itu memang preman-preman yang dia bayar untuk membuat kekacauan di King Pizza!

'Lalu, untuk apa mereka datang ke mari?' batin David semakin tidak mengerti.

"Jika melihat raut wajahmu sekarang, sepertinya kamu sudah ingat, siapa kami. Jadi, apa yang harus aku lakukan padanya, kawan-kawan?"

Seorang preman menyahut sambil menghantamkan tinju ke telapak tangannya sendiri. "Hajar saja dia!"

"Ah, tidak, tidak, itu terlalu lama. Lebih baik, cepat tarik pelatuk pistolmu sekarang juga! Aku sudah tidak sabar untuk membuang mayatnya ke sungai!" Seorang preman lainnya menimpali.

Usulan keji itu langsung mendapat persetujuan dari preman-preman lain. Mereka begitu riyuh, meminta Thomas untuk merealisasik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Misah 82
Best, lama lagi update ka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status